Dia Hanya Mengingatku

Berusaha Keras Melebihi Orang Lain



Berusaha Keras Melebihi Orang Lain

1Ding Hai berkata, "Aku baru saja mendengar dari cerita mamaku. Klub Pamanku sekarang sedang berada di ujung tanduk. Kemarin lusa mereka kalah bertanding, dan susah untuk masuk babak delapan besar. Satu-satunya investor yang ada sudah menarik diri. Pamanku sudah kehabisan akal untuk mempertahankan klub, sehingga klub nya saat ini terpaksa ditutup."     
0

Wen Qiao merenungkan perkataan Ding Hai mengenai pamannya yang selama ini harus mengeluarkan banyak uang demi mempertahankan klubnya. Jika kondisi seperti ini terus terjadi, maka sama saja pamannya tidak mendapatkan penghasilan sama sekali.     

Pamannya bukanlah orang kaya, susah baginya untuk terus mempertahankan klubnya, kecuali ada anggota keluarga yang bisa membantu untuk memberikan suntikan dana.     

Xia Bai terlihat khawatir, "Kak Chi, apa yang harus kita lakukan?"     

Wen Chi mengacak rambutnya, "Aku...Ibunya...Bagaimana ibunya bisa mengetahuinya? Jika klub Paman Ding Hai ditutup, cari klub lain saja."     

Xia Bai, "Saat ini, ada tiga klub terkenal di Kota Haicheng, masing-masing klub memiliki pemain game LOL, PUBG dan King Glory yang hebat. Jumlah anggota setiap klub juga terbatas. Kita butuh usaha keras jika ingin masuk sebagai pemain baru di sana. Kakak Chi, ini sepertinya sulit bagi kita."     

Wen Chi dengan yakin berkata, "Keahlian kita juga tidak termasuk buruk. Dua hari yang lalu, aku bertemu dengan pemain game CG. Saat permainan berlangsung dan aku belum selesai mengalahkan dia, dia sudah memuji permainanku bagus di kolom komentar. Bisa disimpulkan bahwa mereka tidak sehebat seperti yang kita kira."     

Xia Bai mengangguk, "Kalau begitu...Nanti akan kita coba."     

Wen Qiao berkata, "Lebih baik kalian fokus untuk ujian akhir semester dulu. Nanti kalau libur musim dingin tiba, kalian bisa mulai mencoba bermain di ketiga klub itu. Kalian masih muda, jadi tidak perlu terburu-buru."     

Kompetisi game ini memang pekerjaan yang bisa lebih menghasilkan uang jika usia pemainnya masih muda. Walaupun begitu, meskipun Wen Chi sudah menjadi pemain yang hebat, dia tidak boleh meninggalkan pendidikannya. Dia harus lulus sampai pada tingkat sarjana, itu yang terpenting.     

"Iya aku tahu." Jawab Wen Chi     

Setelah Ding Hai dan Xia Bai pergi, Wen Chi kembali belajar lagi, dan dia tidak mudah tersulut emosi ketika mendengar kabar dari kedua temannya.     

Wen Qiao senang, dan mulai memikirkan jalan keluar jika ketiga klub itu tidak mau menerima Wen Chi.     

Dia saat ini sudah memiliki banyak uang di tangannya. Setelah lagu pertama Shang Fan menjadi terkenal, Kakak Hao menaikkan komisinya. Dua lagu baru yang akan rilis berikutnya masing-masing senilai enam ratus ribu yuan, dan ada juga tambahan komisi dari hak cipta.     

Kalau dihitung-hitung, komisi yang bisa dia dapatkan dari hak ciptanya bisa mencapai lima ratus ribu yuan dalam satu tahun.     

Dia paham jika menjalankan sebuah klub membutuhkan banyak uang, tetapi demi Wen Chi bisa mencapai impiannya, dia tidak peduli jika harus mengeluarkan banyak uang.     

Kejadian dimana Fu Nanli membawa paksa Wen Qiao keluar dari Mansion Yuannan dilihat oleh banyak orang, dan berita ini sampai ke telinga He Qian.     

He Qian mengirimkan pesan kepada Wang Shan, kru pesawat yang satu tim dengan Fu Nanli. Dia bertanya kepada Wang Shan tentang kejadian itu.     

Tak lama kemudian, Wang Shan membalas pesannya, di hari itu dia sedang rapat dengan Direktur Ji, di tengah-tengah rapat, dia meninggalkan ruangan dan baru kembali lagi beberapa jam kemudian.     

Pikir He Qian, jadi Fu Nanli tidak suka ketika Wen Qiao bertemu dengan ibunya dan Nenek Ye? apakah itu artinya Fu Nanli tidak berhubungan serius dengan Wen Qiao?     

He Qian merasa dia masih memiliki harapan.     

Jika Wen Qiao tidak menuruti perintah Fu Nanli dan terus bertemu dengan keluarganya, apakah pria itu pasti akan marah pada Wen Qiao?     

He Qian telah berjalan di jalan buntu, tetapi dia menipu dirinya sendiri dengan mengatakan dalam hatinya, apabila Wen Qiao meninggalkan Fu Nanli, maka posisi gadis itu bisa menjadi miliknya.     

Terdengar suara ketukan di pintu rumah Wen Qiao, seorang pria dengan rambut beruban dan memakai jaket masuk dengan memegang sebuah kotak besar yang dikemas dengan indah di tangannya.     

Wen Qiao menatap pria yang berdiri di pintu itu dengan wajah bingung, "Siapa yang Anda cari?"     

Pria itu tidak menjawab, tapi ganti bertanya pada Wen Qiao, "Apakah Anda adalah Nona Wen Qiao?"     

"Iya, benar."     

"Tuan Fu meminta saya untuk memberikan gaun ini kepada Anda, malam ini ada perjamuan di Xiao Tang Shan. Tuan Muda mengundang Anda untuk datang.".     

Wen Qiao sedikit terkejut mendengar perkataan pria itu, "Mengapa dia tidak memberitahuku?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.