Dia Hanya Mengingatku

Kamu Punya Orang Dalam Yang Membantu, Sedangkan Kami Tidak



Kamu Punya Orang Dalam Yang Membantu, Sedangkan Kami Tidak

0Saat sedang berada di ruangan rapat, Fu Nanli menerima sebuah pesan yang berisi foto Wen Qiao. Dalam foto itu Wen Qiao menganggap gayanya terlalu berlebihan, tetapi bagi Fu Nanli fotonya sangat memikat dirinya.     

Jika Fu Nanli bukan seseorang dengan pengendalian diri yang kuat, dia benar-benar ingin meninggalkan pekerjaannya sekarang juga dan menonton penampilan kekasihnya itu secara langsung.     

Dia memejamkan mata dan menghela nafas, lalu menjawab pesan Wen Qiao, "Kamu sangat cantik. Semoga pertunjukannya lancar ya."     

Dia menjawab dengan paket emoticon yang lucu.     

Fu Nanli mengulurkan tangannya untuk menekan alisnya, daya tarik gadis itu sungguh luar biasa.     

Xu Shen bertanya, "Kapten, apakah sudah boleh naik pesawat?"     

Dia menjawab, "Iya."     

Setelah selesai berbicara, dia bangkit berdiri, mengenakan topi kapten, dan berjalan keluar. Xu Shen mengikutinya dan berkata, "Wang Shan sudah dipindahkan ke tim kru Kapten Luo Hui untuk melanjutkan perjalanan ke Munich."     

Fu Nanli tidak menanggapi perkataannya.     

"Kapten Luo akhir-akhir ini sedang bahagia." Xu Shen melanjutkan perkataannya.     

Fu Nanli telah mengajari Luo Hui selama sebulan, tetapi dia tidak menyukai pria bermuka dua seperti dirinya.     

"Pertama, dia bahagia karena dipromosikan menjadi kapten, dan kedua, saya dengar bahwa dia akan melamar kekasihnya yang juga merupakan seorang selebgram muda, kekasihnya muda dan juga sangat cantik."     

Fu Nanli mengerutkan kening dan meliriknya Xu Shen sedikit.     

Xu Shen sedikit panik dan buru-buru berkata, "Tentu saja, kecantikannya tidak sebanding dengan Xiao Wen. Kekasih Kapten Luo mendapatkan kecantikannya dari perawatan tarik benang sehingga wajahnya sama dengan wajah artis kebanyakan, jadi aku tidak terlalu mengingat wajahnya meskipun sudah beberapa kali bertemu."     

Xu Shen sebenarnya merasa bangga melihat wajah kaptennya yang tampan. Kecantikan Xiao Wen sepadan dengan ketampanan kaptennya.     

Mereka dan Kapten Luo terbang menuju arah yang berlawanan.     

Luo Hui terbang ke Munich terlebih dahulu.     

Penerbangan berikutnya adalah penerbangan Fu Nanli ke Helsinki.     

Tak disangka cuaca berubah dengan cepat saat turun dari pesawat.     

Pertunjukkan musik Wen Qiao dan teman-temannya berjalan dengan sukses. Setelah pertunjukan, Song Yu berlari ke arah Wen Qiao dan berkata dengan polosnya, "Wen Qiao, pertunjukan solomu sangat bagus. Aku sangat mengagumimu, foto denganku yuk."     

Perkataan itu keluar dari mulut siswa tercantik di sekolah.     

Xu Lu juga datang untuk menonton pertunjukan. Ketika dia melihat Song Yu bermain piano, hatinya penuh dengan kekesalan. Namun, dia berpikir bahwa saat ini lagunya sudah dalam proses produksi, dan tidak lama lagi lagunya akan rilis, dan dia akan mendapatkan julukan gadis yang cantik dan berbakat. Buat apa dia berurusan dengan orang seperti mereka?     

Xu Lu menahan diri untuk tidak naik ke panggung dan meluapkan amarahnya saat melihat Wen Qiao dan Song Yu foto bersama.     

Dia bisa menahan amarahnya, tetapi Zhao Tong tidak bisa.     

"Buat apa segembira itu. Apa kalian sudah merasa seperti artis? sampai melakukan sesi foto segala. Kami juga tampil tetapi tidak sesombong kalian." Ujar Zhao Tong dengan angkuh.     

Lu Youyou mencibirnya, "Iya, benar. Kamu juga tampil di dalam pertunjukkan, tapi itu berkat kakak sepupumu. Sedangkan kami hanya mengandalkan bakat."     

Zhao Tong tidak bisa menahan amarah dalam dirinya, "Lu Youyou, mengapa kamu begitu menjengkelkan!"     

Lu Youyou mengangkat bahu, "Apakah kamu tidak pernah mendengar pepatah yang mengatakan 'Orang yang pertama kali menyulut perselisihan, dialah yang dirugikan.' Seberapa menjengkelkan diriku, tidak bisa dibandingkan dengan kalian."     

Zhao Tong sangat marah hingga menghentakkan kakinya. Wen Qiao meliriknya sambil berkata dalam hati, nona besar yang pelupa, memaki dan menyerang orang yang bukan tandingannya, yang dia lakukan hanyalah berbuat onar.     

Xu Lu menahannya, "Ayo, kita pergi dari sini. Jangan berurusan dengan mereka."     

Ketika berjalan melewati Song Yu, mereka berdua memelototi gadis itu.     

Song Yu merasa sedih, dan Wen Qiao menepuk pundaknya, "Kita akan pergi makan bersama setelah acara selesai."     

"Baiklah."     

Acara ini ditutup oleh penampilan dari Zhuang Yan di atas panggung.     

Ketika Wen Qiao hendak pergi meninggalkan acara, ada seorang pria tua beruban berjalan ke arahnya, pria itu adalah Zhang Mingde, dia adalah Kepala Sekolah Universitas Pusat Musik yang telah memberikan pidato pada saat upacara pembukaan sekolah.     

"Nona Wen Qiao." Kepala sekolah sepertinya ingin mengatakan sesuatu padanya. .     

Wen Qiao berkata dengan hormat, "Pak Kepala Sekolah."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.