Dia Hanya Mengingatku

Wen Qiao memberi isyarat dengan jarinya, "Tidak masalah."     

"Tapi Zhuang Yan adalah saingan yang kuat."     

"Aku juga kuat, jangan khawatir, ini hanya masalah kecil."     

Keluar dari gedung sekolah, Lu Youyou bertanya kepada Chun Xiao dan Lin Xiang, "Kalian kapan pulang?"     

Mereka berdua adalah orang Hangzhou, Waktu tempuhnya satu jam dari Haicheng.     

Lin Xiang berkata, "Aku akan pulang besok, tetapi kita masih bisa bertemu saat liburan musim dingin. Apalagi kalau sudah turun salju, kalian bisa pergi ke Kuil Lingyin, pemandangan disana sangat bagus, dan kalian bisa mengambil video bangunan kuno yang di sana.     

Lu Youyou menanggapinya, "Baiklah, kita janjian lagi nanti."     

Chun Xiao berkata, "Kita sama-sama menonton konser musik Kak Fan ya."     

Lu Youyou menjawab, "Iya."     

Kakak laki-laki He Qian yang bernama He Cong, adalah seorang pria terkenal di Kota Haicheng. Dia sering menyuarakan pandangannya tentang 'Kekayaan hanya dimiliki oleh segelintir orang saja' kepada teman-temannya yang pecandu alkohol.     

Menurutnya, hanya orang-orang kaya seperti mereka yang berani mengambil investasi beresiko tinggi. Orang miskin tidak akan mau untuk mengambil resiko besar itu.     

Setelah pesta alkohol, dia membawa dua wanita masuk kedalam kamarnya.     

Disaat dia sedang berhubungan badan dengan kedua wanita itu, ponselnya berdering, sekretarisnya menghubungi sehingga membuat dia jengkel, apakah sekretaris itu tidak tau jika dia sedang bersenang-senang?     

Ponselnya tidak henti-hentinya berbunyi.     

Akhirnya, dia tidak tahan lagi, dan menjawab telepon, "Sebaiknya apa yang akan kamu beritahukan kepadaku kali ini benar-benar berita yang sangat penting, jika tidak, aku akan membuat perhitungan denganmu."     

"Tuan Muda, ada kabar buruk, perusahaan IM terungkap telah mengalami krisis Subprime Mortgage, yang akan berpengaruh besar terhadap investasi yang sudah anda beli dalam jumlah besar."     

Kedua wanita itu mendekatinya, "Tuan Muda He, ayo kita lanjutkan permainan ranjang kita."     

He Cong mengusir kedua wanita itu, "Pergi, pergi...aku tidak mau melihat kalian, pergi dari sini."     

Kedua wanita itu ketakutan melihat wajah He Cong yang berubah menyeramkan, mereka buru-buru mengambil pakaian mereka dan segera keluar dari kamar.     

He Cong menggertakkan giginya dan berkata, "IM merupakan perusahaan besar. Bagaimana mungkin perusahaan itu mengalami krisis Subprime Mortgage?"     

"Kabar yang tertulis di media berkata seperti itu. Kita telah rugi berinvestasi disana." Ungkap sekretarisnya.     

He Cong merasa panik, "Kamu segera datang kemari, aku berada didalam kamar di klub."     

Tak lama kemudian sekretaris He Cong datang dengan berkeringat, sambil terus memperlihatkan berita yang menghebohkan itu kepada He Cong. Tanpa berlama-lama, He Cong langsung membaca berita itu dan seketika berkeringat dingin.     

Dia bahkan sudah menggunakan uang perusahaan dalam jumlah besar tanpa sepengetahuan ibunya. Jika sampai dia mengalami kerugian, perusahaan keluarganya akan mengalami goncangan gara-gara dirinya.     

He Cong lemas dan berkata, "Apakah ada solusinya?"     

Sekretaris terus menyeka keringatnya, "Sudah...sudah tidak ada cara lagi."     

He Cong menendang dada sekretarisnya, "Mengapa kamu tidak mengetahuinya dari awal?"     

"Tuan Muda, mereka mengalami gelombang krisis Subprime Mortgage yang berbahaya. Kita tidak bisa mencegahnya."     

He Cong panik seperti cacing kepanasan, "Segera temukan perusahaan yang bisa membantu IM. Jika IM bisa selamat, maka kerugianku juga akan bisa diatasi.     

"Tuan Muda, anda mau mencari bantuan kepada siapa?" Tanya sekertarisnya.     

"Fu Nanli."     

"Apa? Tetapi kita tidak memiliki hubungan yang dekat dengan Perusahaan Fu."     

"Dia bekerja sama dengan negara M. Aku mendengar kabar bahwa mereka memiliki hubungan kerja sama yang cukup baik. Dia pasti memiliki berbagai cara untuk membantuku. Selain itu, dulu He Qian juga bekerja di bawah otoritasnya. Dia pasti bisa membantuku. Tolong bantu aku untuk menghubunginya.     

Ketika Fu Nanli menerima sebuah pesan dari Fu Chuan, dia sedang makan malam dengan Wen Qiao di kamar sebelah pemandian air panas Xiao Tang Shan     

Pesan yang dikirimkan ke Fu Nanli berbunyi, Jika Anda membiarkan temanku masuk angin dan demam, aku akan membuatmu rugi ratusan juta.