Dia Hanya Mengingatku

Fu Nanli Tidak Pernah Mengingatnya



Fu Nanli Tidak Pernah Mengingatnya

0Di luar kolam pemandian ada sebuah pohon Natal yang dihias untuk hari Natal, dan ada lampu warna-warni berkedip, pantulan dari kolam pemandian air panas terlihat tenang.     

Ponsel Fu Nanli berbunyi, itu adalah sebuah pesan dari Fu Chuan, Tuan Muda He terlihat panik sekali dan dia ingin meminta bantuan darimu.     

Fu Nanli membaca dengan tatapan dingin, lalu membalas pesan itu, bunyinya, Aku serahkan padamu cara melawannya.     

Fu Chuan membalasnya, Baiklah.     

Ketika menerima panggilan dari He Cong yang meminta bantuan, sebenarnya Fu Chuan ingin tertawa. Tanpa sepengetahuannya, Fu Nanli-lah yang telah merancang krisis Subprime Mortgage ini, dan pria itu justru datang untuk meminta bantuan dari Fu Nanli.     

Fu Nanli meletakkan ponselnya lalu menatap Wen Qiao yang duduk di seberangnya dan sedang makan daging sapi, "Bagaimana Ujian Akhir Semester-mu?     

"Aku bisa mengerjakannya." Jawab Wen Qiao sembari menikmati makanannya.     

"Aku akan memberimu hadiah kalau nilai ujianmu bagus."     

Wen Qiao merasa ragu dan berkata di dalam hatinya, Bolehkah aku menolaknya?     

"Tidak...tidak perlu, aku ikut ujian demi diriku sendiri, buat apa aku mendapatkan hadiah darimu?"     

Fu Nanli Kemudian berkata, "Di akhir tahun nanti aku berencana akan berkumpul lagi dengan sepupu dan teman-temanku di Xiao Tang Shan."     

Wen Qiao mengangguk, "Baiklah, tetapi kamu tidak perlu memberiku hadiah, kamu jangan membeli hadiah untukku."     

Wen Qiao akhirnya menemukan hadiah yang tepat untuk pria itu dengan membelikan sebuah sekolah. Dia tidak mungkin menerima kado darinya.     

Fu Nanli hanya tersenyum, tidak ada satupun kata yang keluar darinya.     

Wen Qiao merasa tidak nyaman jika harus menerima hadiah dari pria itu, tetapi entah pria itu mau mendengarkannya atau tidak.     

Keluarga He mengalami masalah besar, He Cong sudah menginvestasikan dana beberapa ratus juta dan saat ini semua itu lenyap. Masalahnya adalah dia menggunakan uang perusahaan keluarganya sendiri untuk investasi itu, tentu saja dengan adanya keadaan yang seperti ini, keuangan perusahaannya pasti akan mengalami masalah.     

He Qian, adiknya, akhirnya datang untuk mencarinya. Dia mengetahui bahwa kakaknya telah merugikan keluarganya sendiri. He Cong membuatnya merasa malu, oleh karena itu, dia datang untuk membuat perhitungan dengan kakaknya.     

"He Cong, ada apa denganmu? Berinvestasilah sesukamu, aku tidak akan mempermasalahkan hal itu, tetapi kenapa kamu menggunakan uang perusahaan kita untuk investasi tanpa sepengetahuan mama?"     

Rambut He Cong berantakan dan wajahnya tampak kelelahan, "Jika aku tahu akan berakhir seperti ini, apakah kau pikir aku tetap akan melakukannya? Kamu jangan menceramahiku. Percuma saja kamu terus memarahiku, lebih baik sekarang bantu aku pikirkan jalan keluarnya."     

He Qian sangat marah sehingga dia melempar tasnya ke tubuh He Cong, "Pikirkan jalan keluarnya sendiri. Pulang dan minta maaflah kepada mama lalu introspeksi dirimu baik-baik."     

He Cong menjambak rambutnya sendiri dan merasa sangat tertekan, "Aku curiga apakah aku telah berbuat sesuatu yang bisa menyinggung seseorang. Orang itu tampaknya ingin membalas dendam kepadaku. Aku adalah pembeli terbesar di investasi ini. Jika bukan untuk mencelakakanku, lalu sebenarnya apa motifnya?     

He Qian tiba-tiba tersentak.     

Orang itu sebenarnya ingin membalas dendam kepada kakaknya, ataukah membalas dendam kepada dirinya?     

Siapakah orang yang memiliki kekuasaan sebesar ini? Hingga bisa membuat perusahaan sebesar Perusahaan IM mengalami krisis Subprime Mortgage, dan membuat kakaknya mengalami kerugian yang cukup besar.     

Siapa yang sedang mencoba menggertak mereka?     

He Qian merasa tubuhnya gemetar, karena satu-satunya orang yang terpikirkan olehnya adalah Fu Nanli pelakunya.     

Sepertinya ini suatu kebetulan. Saat dia merencanakan Wen Qiao untuk bertemu dengan ibu dari Fu Nanli, dia mendengar kabar bahwa Wen Qiao mengenakan gaun terbuka melarikan diri di tengah salju yang turun dengan lebat.     

Apakah Fu Nanli yang melakukan semua ini dan membalas dendam untuk Wen Qiao?     

Dia merasa masalah ini sedikit membingungkan, apakah Fu Nanli sudah mengetahui bahwa Wen Qiao adalah seorang pembohong?     

Dia berjalan keluar dari villa kakaknya dengan pandangan dan isi kepala kosong, kemudian dia mengambil ponsel dan menghubungi seseorang. Ketika dia mendengar suara orang yang dihubunginya, suara yang akrab di telinganya itu, membuat hatinya seketika bergetar, "Halo..."     

He Qian duduk di dalam mobil, menahan sakit hatinya dan berkata, "Kapten, ini saya."     

"Siapa ini?"     

Selamanya akan selalu seperti ini, Fu Nanli tidak akan pernah memperhatikan, tidak pernah mencoba mengingatnya, tidak pernah mengingat namanya dan tidak pernah mendengar suaranya."     

Semua usaha yang dia lakukan selama ini hanyalah lelucon belaka bagi pria itu..     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.