Dia Hanya Mengingatku

Fu Nanli Sudah Gila!



Fu Nanli Sudah Gila!

0"Namaku He Qian."     

"Ada apa?"     

"Apakah masalah yang sedang terjadi pada kakakku, itu adalah perbuatanmu?"     

Terdengar pria itu tertawa sinis, "Tolong jaga ucapan Anda, Nona He. Saya bisa saja menuntut Anda, saya mempunyai pengacara yang susah Anda lawan."     

He Qian tidak bisa menahan emosinya lagi, "Fu Nanli, kamu pasti sudah tahu apabila Wen Qiao adalah seorang pembohong, jangan bilang jika kamu tidak mengetahuinya?"     

Suasana di panggilan telepon itu menjadi hening, tidak ada tanggapan dari Fu Nanli.     

He Qian berkata dengan berkaca-kaca, "Kalau tidak, kenapa kamu takut jika dia bertemu dengan mama dan nenekmu?"     

"Jadi kamu yang sudah merencanakan pertemuan antara dia dengan mamaku di Xiao Tang Shan!"     

Apa yang dikatakan oleh Fu Nanli adalah kalimat pernyataan, bukan kalimat pertanyaan.     

He Qian langsung berterus terang, "Benar, aku memang orangnya. Memangnya kenapa?"     

Fu Nanli mengangkat alisnya sedikit dan berkata dalam hati, Tidak ada, hanya ingin melihat kalian keluarga He kehilangan ratusan juta dolar yang bagi kalian itu hanyalah nilai kecil.     

"Jika tidak ada hal yang penting, aku tutup teleponnya." Fu Nanli hanya menanggapi dengan dingin.     

He Qian berteriak histeris, "Fu Nanli, apakah kamu tidak tahu, Wen Qiao adalah seorang pembohong? Dari awal dia bukanlah kekasihmu yang sebenarnya. Bisakah kamu membuka mata hatimu lebar-lebar dan melihat siapa orang yang benar-benar tulus mencintaimu?"     

Fu Nanli masih berkata dengan dingin kepadanya, "Jika kukatakan dia adalah kekasihku, maka dia adalah kekasihku. Aku memohon kepadamu, jangan ikut campur urusan orang lain."     

Pria itu berkata kejam kepada dirinya. He Qian merasa sangat tertekan dan menangis sejadi-jadinya.     

Kenapa Fu Nanli mau percaya keoada seorang pembohong? Apakah dia sudah dibutakan oleh cinta? Apakah dia tidak takut jika gadis itu akan merebut kekayaan keluarganya?     

He Qian telah merencanakan gadis itu bertemu dengan ibu Fu Nanli agar gadis itu menderita kedinginan. Tetapi sekarang, Fu Nanli membalas dendam padanya dengan membuat keluarganya mengalami kerugian besar.     

Fu Nanli sudah gila!     

Setelah Fu Nanli menyelesaikan masalah mengenai keluarga He dengan mudah, ibunya memberikan masalah lain kepadanya.     

Ada sebuah pulau di Nanbin, pulau itu dikelilingi oleh laut dan pegunungan dari kejauhan. Pulau itu terletak di daerah paling selatan dan iklimnya bagus. Ye Minqiu ingin mengembangkan pulau itu, jadi dia meminta Fu Nanli untuk menyelidikinya terlebih dahulu.     

Akan membutuhkan waktu yang cukup lama bagi Fu Nanli untuk menyelidiki pulau itu.     

Sehingga Fu Nanli memberitahu Wen Qiao.     

Ketika Wen Qiao mendengar bahwa dia akan pergi untuk jangka waktu yang cukup lama, dia bertanya, "Berapa hari?"     

Beberapa pertanyaan muncul di benak Fu Nanli. Setelah mengobrol, barulah dia menyadari bahwa perasaan Wen Qiao yang tidak ingin berpisah dengannya tidak hadir setiap waktu.     

Perasaan itu hanya terjadi pada saat-saat tertentu saja.     

Misalnya, saat dia harus meninggalkannya dalam waktu cukup lama.     

Tidak hanya perasaan tidak mau berpisah dengannya sedetik pun, tetapi gadis itu juga akan merasakan rasa cemas yang berlebihan.     

"Kira-kira sepuluh hari." Jawab Fu nanli     

Wen Qiao mengerutkan kening dalam-dalam, "Apakah kamu harus pergi selama itu?"     

"Kenapa? Apakah aku tidak boleh meninggalkanmu dalam waktu sepuluh hari?"     

"Apakah aku boleh meminta alamat tempat kamu pergi nanti? Agar nanti ketika aku merindukanmu, aku bisa pergi mencarimu."     

Fu Nanli memiliki beberapa kebingungan yang ada di benaknya, tetapi dia masih menjawab, "Baiklah, aku akan mengirimkan alamatnya kepadamu sebentar lagi."     

Wen Qiao menerima alamat spesifik dan memeriksanya. Itu adalah sebuah pulau terpencil. Setelah naik pesawat ke Kota Nanbin, dia harus naik perahu untuk bisa sampai ke pulau itu.     

Wen Qiao hanya berharap Fu Nanli bisa pulang tepat waktu.     

Sebelum naik pesawat, Fu Nanli menelepon Xu Shen, "Kirimkan catatan perjalananku selama setahun ini ke ponselku."     

"Baik, Kapten."     

Setelah turun dari pesawat, dia menerima catatan penerbangannya dari Xu Shen di ponselnya.     

Pertama kali Wen Qiao pingsan, saat Fu Nanli menerima kabar dari rumah sakit bahwa kekasihnya itu pingsan, setelah dia baru saja kembali dari tugas penerbangan rute Munich.     

Dia memperbesar gambar di ponselnya dengan jari, untuk melihat tanggal dan angka.      

Kedua kalinya, ketika Wen Qiao datang untuk menyusulnya ke Shaocheng, Lu Youyou mengatakan bahwa gadis itu tertidur, atau jangan-jangan dia sudah pingsan?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.