Dia Hanya Mengingatku

Pemancar Sinyal Yang Rusak



Pemancar Sinyal Yang Rusak

0Wen Qiao menelepon Fu Nanli di pagi hari, mengetahui bahwa kekasihnya akan kembali hari ini, Wen Qiao ingin menjemputnya di bandara, tetapi entah kenapa sambungan telepon tidak tersambung pada saat dia mencoba menghubunginya.     

Reaksi pertamanya adalah memeriksa cuaca yang ada di Pulau Nanbin. Pulau Nanbin terletak di bagian paling selatan negara itu, yang rawan terhadap cuaca ekstrim seperti angin topan.     

Prakiraan cuaca menunjukkan bahwa cuaca hanya berangin dan cenderung cerah.     

Wen Qiao sudah lama menghubunginya, tetapi masih tidak dapat terhubung.     

Hatinya mulai gusar, apa yang terjadi pada Fu Nanli?     

Kali ini dia tidak berani menunda lebih lama lagi, jadi dia langsung menelepon Lu Youyou dan berencana akan terbang ke Pulau Nanbin dengan pesawat.     

Di Pulau Nanbin, administrator berlari, bergegas kembali ke rumah kayu, dan memberi tahu Fu Nanli, "Rencananya kami akan memperbaiki menara sinyal terlebih dahulu. Saat menara sinyal selesai diperbaiki, kita dapat memanggil kapal untuk segera datang dan menjemput kita."     

Fu Nanli menganggukan kepala dan berkata, "Butuh waktu berapa lama untuk memperbaikinya?"     

"Masih belum ada kepastian berapa lama waktu yang dibutuhkan, pekerja bagian perbaikan mengatakan menara tersebut rusak berat, dia sedang berusaha memperbaikinya."     

Fu Nanli berkata, "Bawa aku kesana."     

Petugas administrator membawa Fu Nanli ke menara sinyal di gunung belakang.     

Karena tingkat pembangunan yang rendah di pulau ini, semak belukar tumbuh sangat lebat di antara pegunungan dan punggung bukit yang tandus, dan jalan yang tidak mudah untuk dilalui. Membutuhkan waktu lebih dari satu jam untuk mendaki gunung dan punggung bukit sebelum bergegas ke dasar sinyal menara.     

Fu Nanli merenung di sepanjang perjalanan, dia memikirkan siapa orang yang sudah mencoba menghalanginya pulang untuk bisa bertemu lagi dengan Wen Qiao.     

Pada waktu yang lalu, gadis itu datang ke Shaocheng bersama dengan sahabat baiknya, Lu Youyou dan anggota klub Wen Qiao yang dia lupa namanya.     

Mereka berdua pasti sudah mengetahui rahasia Wen Qiao.     

Wajahnya muram, dia memahami Lu Youyou ikut menemaninya ke Shaocheng karena mereka bersahabat dekat. Tetapi kenapa gadis itu merahasiakan darinya? Dan lagi kenapa dia membiarkan teman pria yang satu klub dengannya pada saat itu menemani dirinya?     

Ketika dia sedang marah, wajahnya tergores oleh batang pohon anggur, di pipinya keluar darah segar, Qin Bei yang khawatir akan luka Tuan Muda itu berkata, "Tuan, apakah Anda benar-benar ingin pergi ke sana?"     

Nada bicara Fu Nanli terdengar kurang enak, "Apakah aku hanya diam saja disini tanpa berbuat apa-apa?"     

Qin Bei berhati-hati dalam bicara. Dia bisa melihat dengan jelas, suasana hati Tuan Muda sedang tidak baik. Kenapa Tuan Muda sudah merasa khawatir, padahal hanya terjebak disini selama satu sampai dua hari?     

Dia hanya bisa berhati-hati dalam bersikap sambil memberi jalan Tuan Mudanya untuk lewat.     

Fu Nanli berpikir lebih dalam, Lu Youyou tampaknya memiliki hubungan yang sangat baik kepada Wen Qiao, bahkan jika dia mengetahui rahasianya, tidak mungkin dia tega untuk menyakiti Wen Qiao.     

Sedangkan Fu Nanli tidak yakin dengan teman pria Wen Qiao yang bermarga Dong itu, dia ragu apakah Dong orang baik atau tidak.     

Sesampainya di menara sinyal, Fu Nanli melihat ada seorang pria berpakaian seragam teknisi, mengenakan helm pengaman dan ada lilitan tali di tubuhnya sedang memanjat ke atas menara.     

Di bawah berdiri bosnya yang sedang membawa walkie-talkie di pinggangnya.     

Fu Nanli bertanya kepada atasan itu, "Tanyakan kepada pekerja Anda, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memperbaikinya?"     

Bos itu mengeluarkan walkie-talkie dan bertanya.     

Teknisi yang memperbaiki di atas menara berkata, "Pemancar sinyal rusak, tidak bagus."     

Fu Nanli berkata dengan serius, "Bilang kepadanya untuk mendeskripsikan kerusakannya seperti apa, dan suruh dia memperbaikinya sesuai dengan yang saya instruksikan."     

Bos itu sekali lagi berbicara dengan bawahannya menggunakan walkie-talkie.     

Ketika teknisi itu mendengar perintahnya, dia mengeluh karena ada bos besar lainnya yang awam ingin membimbing orang dalam bekerja.     

Dia malas untuk menanggapi Fu Nanli.     

Mengetahui sifat temperamen bawahannya, bos teknisi itu buru-buru berkata, "Tuan Fu, Anda kembali ke rumah dulu saja menunggu informasi dari kami. Anda orang pertama yang akan kami kabari, begitu pemancar sinyal ini selesai diperbaiki."     

Fu Nanli, "..."     

Dia adalah lulusan jurusan fisika di Institut Teknologi Massachusetts, dan sekarang dia diremehkan oleh pekerja teknisi rendahan, apa teknisi itu mengira dia tidak sanggup memperbaiki pemancar sinyal yang rusak ini?     

Fu Nanli tetap berdiri dan menatap pekerja teknisi yang sedang berada di atas menara itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.