Dia Hanya Mengingatku

Masuk Angin



Masuk Angin

0Setelah Shang Fan menerima alamat yang diberikan Wen Qiao, dia segera bergegas seakan-akan dia siap berangkat kapan pun juga. Dia langsung menuju ke rumah gadis itu dan tiba di rumahnya tiga puluh menit kemudian.     

Tanpa basa basi Shang Fan langsung mengeluarkan tiket konsernya dan berkata, "Ini enam tiket VIP, kamu bisa mengajak teman untuk menonton bersama."     

Wen Qiao berkata, "Terlalu banyak, aku hanya membutuhkan satu tiket saja."     

"Kamu ambil saja semua. Kamu ajak juga kedua adikmu."     

Setelah Shang Fan pergi, Lu Youyou membaca unggahan Song Yinhe, dia adalah salah satu teman Shang Fan.     

@SongYinhe, Meskipun sudah mencoba memesan tiket sesuai jadwalnya, tapi tetap saja tidak berhasil mendapatkannya. Akhirnya mencoba meminta tiket ke beberapa teman, tidak disangka-sangka mereka bilang bahwa mereka juga tidak mendapatkannya. Situasi ini bisa menghancurkan jalinan persahabatan @ShangFan.     

Lu Youyou berkata, "Shang Fan lebih memilih memberikan enam tiket konser secara cuma-cuma kepada dirimu dibandingkan memberikan kepada teman baiknya, itu menandakan bahwa dia perhatian kepada dirimu."     

Wen Qiao saat ini memiliki total delapan tiket di tangannya, Xia Bai dan Ding Hai masing-masing harus bepergian ke luar negeri bersama keluarga mereka pada hari itu. Jadi, hanya enam anggota klub musik tradisional, ditambah dengan kedua adik laki-lakinya yang akan pergi ke konser bersama.     

Wen Qiao sedikit khawatir dengan Wen Mo, "Wen Mo, Jika kamu tidak menyukai konser itu, kamu tidak harus pergi kesana."     

Sesekali ia juga ingin mengajak adiknya menuju ke tempat keramaian, berbaur dengan banyak orang, dan menjalani kehidupan anak muda pada zaman sekarang.     

Wen Mo awalnya ragu-ragu, lalu akhirnya dia mengangguk, dia setuju untuk pergi bersama mereka.     

Hari ini adalah periode terdingin sepanjang tahun. Sekelompok anak muda pergi ke Gymnasium, yang dapat menampung enam puluh ribu orang, di dalam gedung sudah penuh dengan kursi yang tertata dengan rapi.. Chun Xiao dan Lu Youyou sudah mempersiapkan spanduk dan lampu sebagai bentuk dukungan kepada Shang Fan.     

Gedung sudah dipadati oleh lautan manusia.     

Wen Qiao baru menyadari bahwa Shang Fan ternyata memang seorang penyanyi yang sangat terkenal.     

Dia terkejut ketika mendengar dan melihat langsung lagu ciptaannya dinyanyikan bersama oleh puluhan ribu orang. Mereka menggemakan lagunya dengan penuh semangat. Wen Qiao langsung merasa bulu kuduknya berdiri melihat apresiasi para penonton terhadap lagu ciptaannya.     

Wen Qiao sebenarnya bukanlah orang yang gampang tersentuh, tetapi hatinya langsung tersentuh hari ini.     

Untungnya, Kakak Hao menghargai bakatnya.     

Untungnya, Shang Fan akhirnya bersedia menyanyikan lagu ciptaannya.     

Dong Yao berdiri di belakang Lu Youyou. Dia diajak secara paksa datang ke sini. Dia melihat para gadis yang tergila-gila pada idolanya berkumpul disini sambil bernyanyi, baginya terasa membosankan. Dia merasa lebih baik jika saat ini dia membedah tikus putih dan kelinci putih di rumah.     

Gadis di sebelah Lu Youyou terlalu bersemangat, dan kamera SLR di tangannya hendak mengenai kepala Lu Youyou, tapi Dong Yao dengan sigap mengulurkan tangannya untuk mencegahnya.     

Lu Youyou tidak memperhatikan sekitarnya di sepanjang waktu konser berlangsung dan berteriak hingga suaranya serak.     

Lu Youyou dan Chun Xiao terus berteriak.     

Wen Chi, Wen Mo, Dong Yao, Wen Qiao, Lin Xiang, dan Yu Shu adalah orang yang tidak fanatik pada sesuatu, dan tampaknya mereka tidak cocok berada di acara konser yang seperti ini.     

Untuk pertama kalinya Shang Fan menyanyikan lagu barunya yang bertemakan natal di atas panggung, lagu natal yang dinyanyikan oleh Shang Fan itu diciptakan oleh Wen Qiao.     

Baru saja lagu baru itu dinyanyikan, lagu itu digemakan oleh seluruh penonton, sepertinya posisi Shang Fan di dunia hiburan akan tetap kokoh untuk waktu yang lama.     

Acara konser berlangsung mulai pukul tujuh hingga setengah sepuluh malam. Lu Youyou bertemu dengan sekelompok penggemar yang berasal dari suatu tempat yang jauh. Dia mengenal para penggemar itu dari media sosial, mereka juga sedang menunggu Shang Fan di luar gedung dan mereka juga melakukan kegiatan yang dibuat oleh penggemar.     

Wen Qiao tidak khawatir untuk meninggalkan Lu Youyou sendirian. Dia meminta Wen Chi dan Wen Mo untuk pulang terlebih dulu, sedangkan dia tetap berada disini untuk menemani Lu Youyou dan yang lain.     

Sekelompok penggemar ini begitu fanatik dan tergila-gila dengan idolanya. Setelah mereka memandang Shang Fan dari jauh, mereka lalu membersihkan sampah yang berceceran di luar gedung.     

Di tengah hembusan angin yang dingin, para penggemar rela membersihkan sampah setelah konser, demi idolanya agar tidak dicaci maki oleh orang. Apa yang mereka lakukan ini membuat Wen Qiao tersentuh.     

Jam menunjukkan pukul dua belas malam lebih, mereka selesai memungut sampah.     

Wen Qiao tidak mengenakan jaket, angin malam dengan mudah menembus kulitnya. Wen Qiao awalnya mengira ada pemanas di Gymnasium itu, jadi dia tidak mengenakan jaket.      

Akibatnya, dia masuk angin keesokan harinya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.