Dia Hanya Mengingatku

Berbohong Lagi



Berbohong Lagi

0Tatapan Fu Nanli dengan cepat beralih, yang semula ia menatap sertifikat dengan antusias lalu dia menatap ke wajah Fang Baoyin. Fang Baoyin merasakan tatapan dingin dari pria itu.     

Fu Nanli berkata dengan dingin, "Qiaoqiao sangat baik terhadap keluarganya, jangan khawatir."     

Fang Baoyin merasa bersalah sehingga dia dengan cepat berkata, "Maafkan aku, Tuan Muda Fu, aku..."     

Fu Nanli mengabaikannya dan berkata kepada pelayan, "Buatkan secangkir jus buah pir."     

Fu Cheng bertanya, "Apakah Xiaowen sedang masuk angin?"     

Wen Qiao mengangguk.     

Fang Baoyin merasa malu sehingga dia melirik lagi ke arah Wen Qiao, dasar rubah kecil!     

Fu Cheng bertanya lagi, "Kenapa kamu bisa masuk angin?"     

Fu Nanli menjawab, "Dia sudah terjaga semalaman untuk belajar dan dia kelelahan."     

Aduh, kakak, semestinya kamu tidak perlu mengatakan sepatah katapun! Dalam hati Wen Qiao.     

Semua orang di perjamuan itu tampak seperti tidak bisa menahan tawa, kecuali Fang Baoyin dan He Yan.     

Fang Baoyin datang ke sini untuk melampiaskan kemarahannya kepada Wen Qiao demi kekasihnya. Dia mengeluarkan ponselnya dan berkata, "Xiao Wen, aku pikir kamu masuk angin karena sudah menonton konser Shang Fan."     

He Jun sedikit mengernyitkan dahinya, dan melirik adik perempuannya. He Yan tampak tidak bersalah, dan dari ekspresi wajahnya seperti mengatakan 'tidak ada hubungannya denganku'     

Fu Nanli tidak berbicara apapun, kemudian Fang Baoyin dengan cepat berjalan mengelilingi meja bundar, berjalan ke arah mereka, dan menunjukkan ponselnya kepada Fu Nanli, "Tadi malam, dia pergi menonton konser Shang Fan. Selesai konser dia masih memungut sampah bersama dengan para penggemar lainnya. Kabar di media sosial mengatakan mereka memiliki hubungan yang sangat dekat. Oh iya, pada malam saat terungkap jati dirinya sebagai Mu Yue, ada wartawan yang memotret Shang Fan datang ke gedung Pusat Seni Wenci untuk menolong Xiao Wen mengalihkan perhatian wartawan agar dia bisa segera kabur dari sana. Tuan Muda, apakah dia tidak memberitahumu jika tadi malam dia pergi menonton konser Shang Fan?"     

Wen Qiao menceritakan yang sebenarnya, karena dia merasa masuk angin karena belajar hingga larut malam terdengar lebih mulia dibandingkan masuk angin karena menonton konser.     

Kenapa Fang Baoyin begitu antusias untuk memprovokasi Fu Nanli?     

Fu Nanli memandang seseorang di dalam video itu dengan senyum. Dia menatap pria bernama Shang Fan yang berdiri di atas panggung dengan saksama.     

Dia melirik ke Fang Baoyin dan berkata dengan cuek, "Dia sudah memberitahuku."     

He Yan memperhatikan Fu Nanli dengan seksama, ekspresi dari wajah pria itu tidak bisa menipunya. Wen Qiao pasti belum memberitahunya bahwa kemarin dia telah pergi menonton konser.     

Fu Nanli hanya memandang wajah Wen Qiao, Setelah makan malam nanti, dia harus bertanya kepada kekasihnya itu tentang masalah ini.     

Fang Baoyin tampak sedikit malu, "Katakan padaku. Apakah kamu sudah mengatakannya?"     

Fu Nanli menatapnya tajam, Fang Baoyin lalu berkata, "Kalau begitu, aku yang sudah terlalu banyak bicara."     

He Jun semakin membuatnya malu, "Kamu sudah tahu kalau kamu sudah banyak bicara, tapi masih mau merusak hubungan sepasang kekasih ini."     

Jelas sekali adik perempuannya yang sudah meminta Fang Baoyin untuk mengatakan hal ini, adiknya ini benar-benar tidak mau menyerah.     

Fang Baoyin dengan pasrah kembali ke tempat duduknya, dengan senyum yang sekilas tergambar dari sudut mulutnya.     

Bagaimanapun, dia sudah mengatakan apa yang seharusnya dia katakan.Dia berpikir bahwa hubungan antara Shang Fan dan rubah kecil ini terlihat tidak biasa, jadi biarlah Tuan Muda Fu yang memikirkan sendiri bagaimana baiknya.     

Di tengah makan, pelayan datang dengan membawa jus buah pir, Fu Nanli mengambilnya, mengaduknya dengan sendok, lalu menyerahkannya kepada Wen Qiao, "Minumlah."     

Tampaknya Fu Nanli tidak terpengaruh sedikitpun dengan semua perkataan Fang Baoyin, dia masih menunjukkan perhatiannya kepada Wen Qiao. Fang Baoyin merasa kesal melihatnya.     

Di tengah makan, mereka berbicara tentang krisis utang keluarga He, Wen Qiao pusing karena pilek, dan kelopak matanya terasa sedikit berat.     

Sampai akhirnya bahunya diangkat ke dalam pelukan seseorang, dan terdengar sebuah suara lembut berkata, "Ayo kita pergi."     

Wen Qiao baru sadar bahwa mereka sudah selesai mengobrol.     

Fu Nanli berkata kepada para tamu, "Dia masuk angin, aku akan mengantarnya pulang dulu. Kalian bisa melanjutkan obrolan kalian."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.