Dia Hanya Mengingatku

Daya Tarik



Daya Tarik

0He Yan mengelak dan berargumen, "Apa yang sudah kulakukan bukan menyakiti seseorang, aku hanya mengatakan fakta yang sebenarnya. Kakak jangan ikut campur urusanku."     

"Jadi kamu menganggap dengan membuat Fu Nanli marah itu adalah sesuatu yang baik? Apakah tidak terpikir olehmu, jika Fu Nanli marah itu menandakan bahwa dia perhatian dan menyukai gadis itu?"     

Wajah He Yan menjadi pucat, "Tidak mungkin, kamu pasti keliru."     

Kakak beradik ini akhirnya terdiam karena perbedaan pendapat di antara mereka dan memilih tidak pulang bersama.     

Di sepanjang perjalanan, Fu Nanli terus menggenggam tangan Wen Qiao, ia meletakkan genggaman tangannya tepat di dadanya hingga tangannya berkeringat.     

Wen Qiao merasa pria itu takut kehilangan dirinya.     

Wen Qiao tidak tahu kenapa Fu Nanli bisa ketakutan seperti ini, dia juga bingung bagaimana cara menenangkannya, karena ia takut apabila semakin dia banyak bicara, justru akan semakin memperkeruh masalah, jadi dia memilih untuk tetap mengunci mulutnya.     

Di pintu masuk gang jalan shuying, Wen Qiao keluar dari mobil. Fu Nanli menurunkan jendela mobilnya setengah terbuka, dan dia memperhatikan Wen Qiao pergi.     

Dia berjalan di sepanjang gang yang panjang dan berbalik badan untuk melihat Fu Nanli. Wen Qiao merasa sedih saat menatap wajah Fu Nanli yang seakan terlihat kesepian.     

Ingin rasanya dia menghampiri Fu Nanli dan memeluk kekasihnya itu sambil mengatakan sesuatu yang bisa menenangkannya.     

Tetapi dia tidak tahu apa yang harus dia katakan agar Fu Nanli bisa merasa tenang.     

Saat itu, dia membenci dirinya sendiri, kenapa dia tidak memiliki kepekaan untuk bisa menenangkan emosi batin pria itu?     

Fu Nanli melambaikan tangan, Wen Qiao balik badan dan pergi.     

Keesokan paginya, saat ibunya telah berangkat kerja di minimarket, Wen Qiao sedang memikirkan sesuatu sambil minum kedelai.     

Dia berpikir dalam waktu cukup lama, tapi tetap saja tidak menemukan jawabannya.     

Wen Chi sedang meregangkan lehernya lalu bertanya kepada Wen Qiao, "Kamu sedang apa? Sepertinya kamu sedang tidak fokus."     

"Fu Nanli merasa tidak senang saat mengetahui aku menonton konser Shang Fan. Menurutmu bagaimana jika kamu sedang berada di posisinya?"     

Wen Chi berkata sambil menggigit cakwe, "Kakak iparku, itu adalah Tuan Muda keluarga Fu, pewaris tunggal perusahaan Zhonghuan, dan seorang kapten Dongchuan Airlines yang pintar dan tampan. Apa bisa dia cemburu hanya karena kekasihnya pergi menonton konser? Itu mustahil. Semakin pintar seseorang, dia akan merasa lebih percaya diri dan lebih toleran terhadap kekasihnya."     

"Benarkah itu? Tapi kemarin aku merasa dia tertekan."     

Wen Chi lalu berkata seperti orang yang sudah berpengalaman, "Tidak mungkin, itu hanya pikiranmu saja. Kamu tidak mungkin akan melarang semua pria untuk berteman denganmu hanya karena kamu sudah memiliki seorang kekasih. Ini bukan lagi zaman pemerintahan Feodal. Aku yakin kakak ipar bukan orang yang seperti itu. Lagipula, pada saat konser Shang Fan itu, kamu tidak melakukan hal-hal yang aneh, bahkan kamu tidak foto berdua di belakang panggung."     

Wen Qiao meliriknya, "Dari mana kamu belajar teori ini?"     

"Bukankah kamu tadi bertanya kepadaku? Aku hanya asal menelaah saja."     

"Kamu masih kecil, jangan pacaran dulu. Apa kamu mengerti?"     

Wen Chi kesal, "Siapa yang berpacaran? Jangan berlebihan, lain kali aku tidak mau menjadi penasehatmu lagi."     

"Baiklah, baiklah. Bukankah hari ini kamu mau pergi ke klub CG? Makanlah dulu, setelah makan, kita akan pergi bersama. Apakah Xiao Mo ikut?"     

Wen Mo menganggukkan kepala.     

Wen Qiao mengelus kepalanya, "Benarkah?"     

Wen Mo dulunya adalah orang yang tertutup, dia sama sekali tidak mau melihat dunia luar. Sekarang dia sudah berubah menjadi lebih baik.     

Wen Mo sekali lagi menganggukan kepala.     

Mereka bertiga serta Ding Hai dan Xia Bai pergi ke klub CG bersama.     

Para lelaki ini tinggi badannya 180 cm, sedangkan tinggi badan Wen Qiao 170 cm, Selain pintar, mereka juga memiliki paras yang tampan dan cantik. mereka pergi menuju klub cg naik kereta bawah tanah.     

mereka memiliki daya tarik di setiap apapun yang dilakukan oleh mereka, yang membuat mereka menjadi pusat perhatian orang di sekitar mereka.     

Mereka Transit dari Jalur 2 ke Jalur 1, kemudian keluar dari kereta bawah tanah. Setelah berjalan beberapa langkah, mereka sampai di klub CG.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.