Dia Hanya Mengingatku

Xiao Wen Menyelamatkan Nyawa Tuan Muda



Xiao Wen Menyelamatkan Nyawa Tuan Muda

0'Plak!', sebuah tamparan keras mendarat di wajah Fu Jiang. Fu Jiang menggertakkan giginya dan menekan ujung lidahnya. Tamparan dari Fu Huaide ini sangat keras hingga gigi dan ujung lidahnya berdarah.     

Fu Huaide meluapkan kesal dan emosinya dan berkata, "Jangan mengulangi apa yang kamu katakan tadi. Jika kamu mengulanginya, lihat saja nanti akibatnya."     

"Kakek!"     

"Tutup mulutmu. Jika bukan karena bantuan dari kakek pertamamu, Perusahaan Zhongheng tidak bisa berdiri seperti sekarang ini. Lain kali jangan mengucapkan perkataan bodoh seperti itu tadi, kalau tidak, tidak ada seorang pun yang bisa menolongmu."     

Fu Jiang menggertakkan giginya dan berkata, "Paman sudah mati. Kakek, Jika Fu Nanli juga mati, menurutmu siapa yang akan mewarisi bisnis keluarga besar itu?"     

Fu Huaide menatap cucunya dengan dingin, dan tidak bisa mempercayai cucunya bisa berkata seperti itu, "Apakah kamu sadar dengan apa yang baru saja kamu katakan? Apa kamu sudah gila?"     

Fu Jiang memang orang yang sombong. Tentu saja, dia hanya bisa sombong ketika Fu Nanli tidak sedang berada di dekatnya. Dia benar-benar takut pada Fu Nanli, dan dia juga membenci Fu Nanli.     

Fu Nanli adalah pewaris tunggal di keluarganya, jika saja dia meninggal, maka yang akan menjadi pewaris berikutnya adalah seseorang dari keluarga terdekatnya, yang tidak lain adalah Fu Jiang.     

Oleh sebab itu, Fu Jiang pernah melakukan aksi pembunuhan terhadapnya.     

Tak disangka, aksi pembunuhan itu gagal dan Fu Nanli masih hidup sampai sekarang.     

Fu Nanli tidak pernah menghargainya, padahal dia adalah sepupunya. Dia bertekuk lutut di hadapannya setiap kali bertemu dengannya, seolah-olah dia punya derajat yang sama dengan pembantunya. Bagaimana bisa dia menahan rasa malu ini?     

Kakek Fu Nanli akhirnya mengetahui kecelakaan yang dialami oleh Fu cucunya itu, tidak lama kemudian, Ye Minqiu juga mengetahuinya.     

Fu Nanli sedang memetik anggur di gudang anggur ketika ibunya bergegas kembali.     

Dari balik jendela terlihat di luar hujan masih turun, suhu di dalam gudang anggur adalah 15 derajat, dan suhu gudang anggur harus dijaga untuk tetap berada di suhu antara 7 hingga 18 derajat.     

Ye Minqiu melihat tatapan santai dari putranya, dan berkata dengan marah, "Fu Jiang, berani sekali dia telah mencelakaimu. Dia pikir dia siapa, dia adalah seorang pengkhianat."     

Fu Nanli meletakkan jari-jarinya di antara dua botol anggur dan tidak terlalu memperhatikan ibunya.     

Ye Minqiu masih mengungkapkan kekesalannya, "Apa dia lupa bahwa kakekmu yang sudah membantu keluarganya dari kesulitan? Apa dia pikir bisa mendapatkan warisan dengan cara menyingkirkanmu?"     

Fu Nanli mengambil sebotol anggur dan mengangkat alis, "Kalau begitu kita bisa buat keadaan mereka kembali ke keadaan mereka yang dulu. Mereka tidak tahu berterima kasih. Kita tidak perlu lagi untuk sungkan kepada mereka."     

Ye Minqiu terdiam sebentar lalu bertanya lagi, "Apakah kamu yang menyebabkan krisis subprime mortgage dan semua insiden utang ini?"     

Fu Nanli mengambil anggur dan berjalan keluar, "Menurut mama?"     

Ye Minqiu cemberut, awalnya dia ingin membalaskan dendam putranya.     

Dipikir-pikir lagi, meskipun Fu Nanli selama ini hanya berkecimpung di dunia penerbangan, tetapi dia adalah anak yang pintar dalam memainkan trik, dia bukan tandingan dari Fu Jiang.     

Fu Jiang sama sekali bukan tandingan yang sepadan dengan putranya.     

"Jika kamu membutuhkan bantuan mama, katakan saja. Dia harus menerima ganjarannya."     

 "Iya."     

Fu Nanli naik ke atas menuju ke ruang tamu, sedangkan Ye Minqiu bertemu dengan Paman Li dan menghentikan langkahnya dn bertanya, "Kamu selama ini tahu tentang hal ini kan?"     

Paman Li dengan gemetar berkata, "Tuan Muda takut Anda dan Tuan Besar akan khawatir, jadi kami merahasiakannya."     

"Bagaimana situasi pada kecelakaan mobil saat itu?"     

"Ketika Tuan Muda sedang dalam perjalanan menuju bandara, mobilnya ditabrak oleh sebuah truk beton."     

"Lalu?"     

"Lalu seseorang menyelamatkan nyawanya."     

"Siapa dia?"     

Paman Li ragu-ragu dan kemudian berkata, "Wen Qiao, Nona Wen Qiao."     

Ye Minqiu terkejut mendengarnya, "Wen Qiao yang menyelamatkannya?"     

"Iya, benar."     

Meskipun Paman Li merasa bahwa gadis itu telah berbohong dari awal hingga akhir, tetapi dia tidak bisa menyembunyikan fakta dari Nyonya Besar bahwa Wen Qiao sudah menyelamatkan Tuan Muda.     

Ye Minqiu menghela napas, "Dia adalah gadis yang baik. Dia menyelamatkan Nanli tanpa memikirkan keselamatannya sendiri."     

Paman Li tersenyum.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.