Dia Hanya Mengingatku

Naik Ke Atas Kapal Perompak



Naik Ke Atas Kapal Perompak

0Wen Qiao memencet tombol di remote TV dengan jarinya.     

Apakah Fu Nanli telah diam-diam dengan sengaja menyebabkan perusahaan keluarga He mengalami krisis?     

Tidak lama kemudian, muncul berita tentang krisis yang dialami oleh Perusahaan Fu Jiang. Krisis di perusahaan itu hampir sama dengan yang dihadapi Keluarga He, mereka mengalami kerugian yang cukup besar akibat dari salah investasi.     

Kejadiannya terjadi dalam waktu yang bersamaan, bisa dipastikan ada campur tangan Fu Nanli dibalik segala rentetan kerugian perusahaan-perusahaan itu.     

Persepsi yang selalu ada di benak Wen Qiao adalah, siapa pun orang yang menyinggung Fu Nanli, hidupnya tidak akan berakhir dengan baik. Di satu sisi, dia merasa mereka juga pantas menerima ganjaran, tetapi di sisi yang lain, dia merasa khawatir.     

Keluarga He dan keluarga Fu tidak lagi bisa damai.     

He Cong dan Fu Jiang bahkan tidak tahu bahwa di balik kejadian yang sedang mereka alami, terdapat seseorang yang merancang itu semua.     

Hanya He Qian yang mengetahui siapa dalang dari semua ini, tetapi dia tidak berani mengungkapnya. Jika dia mengungkapkan bahwa dia telah berbuat kesalahan terhadap Fu Nanli, dan pria itu sekarang membalas perbuatannya dengan menyebabkan keluarganya mengalami krisis, ibunya pasti akan marah besar.     

Fu Huaide juga melarikan diri dari rumah Fu Nanli sebanyak dua kali karena kejadian ini, dan Fu Huaiyong mengatakan bahwa dia belum pernah melihat kejadian yang seperti ini sebelumnya.     

Fu Huaide terlihat sangat gelisah, dia pulang ke rumah untuk memarahi Fu Jiang atas perbuatan yang sudah dilakukan cucunya itu, kakeknya berpikir bahwa dia pasti telah menyinggung Fu Nanli, dan kebencian Fu Jiang pun menjadi semakin dalam.     

Dilaporkan dalam ramalan cuaca bahwa akan turun salju di daerah pusat dalam tiga hari ke depan, Chun Xiao menghubungi Wen Qiao dengan semangat, "Qiaoqiao, datanglah ke Kuil Lingyin untuk merekam sebuah video, ini kesempatan yang bagus untuk meningkatkan jumlah penonton."     

Jadi sehari sebelum salju turun, Wen Qiao dan Lu Youyou pergi menuju Hangzhou bersama-sama.     

Yu Shu dan Dong Yao juga ikut bersama mereka dalam perjalanan ini.     

Yu Shu duduk di kursi belakang dengan kaki disilangkan dan berkata, "Apa yang kamu inginkan dariku?"     

Wen Qiao berkata dengan gugup, "Kita akan menggunakan dua kamera untuk merekam video ansambel yang beranggotakan empat orang, jadi..."     

Yu Shu menunjuk Wen Qiao dan berkata, "Kamu tidak perlu berbohong, kamu mengajakku hanya untuk memperalatku, kan?     

Lu Youyou berkata dengan rasa bersalah, "Bagaimanapun, kamu adalah anggota klub musik tradisional dan kamu harus menjadi orang yang produktif, bukankah begitu?"     

"Bagaimana denganku?" Tanya Dong Yao yang mengenakan sweater hijau tua dengan jaket hitam di bagian luar. Poninya dipotong pendek, wajahnya halus dan kulitnya putih. Yu Shu menepuk bahunya, "Jika dilihat dari penampilanmu, kamu sangat berpotensi menjadi pria yang bergantung sepenuhnya kepada wanita."     

Yu Shu sedang memujinya atau menghinanya?     

"Jangan pedulikan tentang hal itu, aku sama denganmu, hanya dimanfaatkan oleh mereka." Imbuh Yu Shu.     

Lu Youyou tersenyum bahagia, "Dong Yao, kamu rekam pemandangannya, Yu Shu, kamu rekam tulisan-tulisan."     

Ketika mobil mereka memasuki area istirahat untuk sejenak beristirahat, salju ringan mulai melayang di langit, lalu Lu Youyou dengan cepat mengambil tongkat selfie dan memotret mereka berempat, lalu mengunggahnya ke akun Weibo.     

Ketika dulu Lu Youyou datang ke Xiao Tang Shan dengan Wen Qiao, Lu Youyou dengan berani menambahkan Fu Nanli sebagai teman di akunnya. Fu Nanli menyetujui permintaan pertemanannya demi seorang Wen Qiao.     

Fu Nanli melihat foto yang diunggah oleh Lu Youyou.      

Wen Qiao mengenakan jaket bulu berwarna merah keabu-abuan dan topi baret merah, dia memeluk Lu Youyou sambil tersenyum.     

Fu Nanli teringat sebuah kalimat, dia memiliki jiwa yang bebas, gadis itu memiliki ambisi dan wawasan luas dalam kehidupannya, berbeda dengan dirinya, selain urusan pekerjaan, kehidupannya juga dipenuhi dengan intrik.     

Wen Qiao dan yang lainnya makan sesuatu di area servis mobil, dan ketika mereka kembali ke mobil, Wen Qiao mendapat pesan dari Fu Nanli, Kalian akan bermain dimana?.     

Pergi ke Hangzhou dengan anggota Klub Musik Tradisional untuk mengambil video pemandangan salju di Kuil Lingyin.     

Baiklah.     

Anggota di klub kecil ini ahli dalam tata rias dan rambut, Chun Xiao dan Lu Youyou membantu di tata gaya.     

Karena Wen Qiao baru saja masuk angin, Chun Xiao langsung mengenakan jubah kuno yang berbahan tebal. Dia takut akan bernasib sama seperti Wen Qiao apabila tak mengenakannya.     

Empat orang duduk di paviliun panjang, dua kamera SLR mereka diletakkan di Tripod.     

Dong Yao yang ingin merekam pemandangan salju dan juga teman-temannya itu berdiri di tumpukan salju di tanah sambil memakai jas hujan dan merekam mereka berempat.     

Dong Yao merasa dirinya sedang berada di atas kapal perompak dan tidak bisa melarikan diri.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.