Dia Hanya Mengingatku

Fu Nanli Terburu-buru



Fu Nanli Terburu-buru

0"Lalu kamu katakan pada mamamu bahwa aku adalah sepupu dari Lu Youyou?"     

Wen Qiao mengangguk, "Iya, mamaku melihat mobilmu, dan aku tidak memiliki teman yang kaya selain Lu Youyou."     

Fu Nanli berkata, "Masuk akal."     

Wen Qiao dengan polos berkata, "Pada saat itu, aku hanya bisa memakai alasan itu, apakah kamu marah karena ini?"     

Fu Nanli meletakkan tangannya di dinding yang tidak rata dan menekan gadis itu ke dinding, "Jika aku jawab marah, apa yang akan kamu lakukan?"     

Wen Qiao menatapnya dengan wajah serius, "Aku akan menyumbangkan uang untuk SD Harapan untukmu, bagaimana?"     

Dia masih memiliki sisa uang yang diberikan oleh pria itu kepadanya, jadi dia masih mampu untuk menyumbang.     

Fu Nanli menundukkan kepalanya dan mencium bibirnya.     

Apakah dirinya menginginkan SD Harapan?     

Apakah Wen Qiao benar-benar tidak mengerti, atau gadis ini tidak punya gairah dengannya?     

Setelah berciuman dua menit, Wen Qiao merasa sedikit pusing, dan pertanyaan paling penting seketika melintas di benaknya.     

Dia akhirnya melepaskannya, dan Wen Qiao akhirnya baru bisa bertanya kepadanya, "Mengapa kamu bisa muncul di rumahku?"     

Jempol Fu Nanli yang kasar dengan lembut menyeka sudut mulut Wen Qiao, "Aku ingin menemuimu."     

Wen Qiao menatapnya, "Bukankah kamu sudah tahu jika aku sedang tidak ada di rumah? Kenapa kamu tidak memberitahuku dulu sebelum datang ke rumahku? Kenapa kamu tidak pergi saat melihat mamaku ada di rumah?"     

Fu Nanli memeluk pinggang gadis itu erat dengan tatapan dingin. Pria ini bukannya merasa bersalah justru bertanya balik, "Jadi kamu tidak ingin jika mamamu melihatku?"     

Pria ini tampak sedang menahan emosinya, Wen Qiao tidak tahu alasan pria ini marah.     

"Karena aku sudah berbohong kepada mamaku di awal, dan aku tidak ingin dia berpikir bahwa aku sudah menjalin hubungan denganmu di belakangnya, aku takut dia akan khawatir."     

Fu Nanli menatap Wen Qiao dengan perasaan bersalah.     

"Sekarang mamamu sudah mengetahui hubungan kita, lebih baik kita tidak perlu lagi menyembunyikan hubungan kita, ya?"     

Apa yang Fu Nanli katakan ada benarnya, tetapi entah kenapa Wen Qiao merasa ada sesuatu yang mengganjal di dalam hatinya.     

"Kamu tidak perlu mengantarkanku, saat ini cuaca sangat dingin, kamu segera kembali saja ke rumah."     

Fu Nanli berdiri di gang dan memperhatikannya berjalan pergi. Wen Qiao melihat ke belakang setelah berjalan tiga langkah dan melihat Fu Nanli masih berdiri dan menatapnya.     

Ketika dia berjalan ke pintu rumah, dia baru sadar Fu Nanli tadi mengubah topik pembicaraan, tidak ingin mengatakan alasan mengapa dia datang ke rumahnya, dan bersikeras memasuki rumahnya meskipun sedang ada ibunya di rumah.     

Bukankah dulu mereka berdua sepakat untuk tidak memberitahu ibunya tentang hubungan mereka?     

Kenapa dia tiba-tiba mengingkari kesepakatan yang sudah mereka buat.     

Dirinya juga tidak bermaksud untuk berpacaran dengan sembunyi-sembunyi, selama pria itu tidak datang ke rumah mereka, ibunya tidak akan tahu, dan dia tidak perlu bersembunyi.     

Setelah memasuki rumah, masih ada hal yang harus dijelaskan.     

Wen Qiao merasa badannya sedikit lelah.     

Su Yun berkata dengan wajah tenang, "Kalian berdua, masuklah ke kamar."     

Wen Chi berkata, "Aku masih ingin mendengar cerita kakak.", tetapi Su Yun menegurnya, dan kedua bersaudara itu bergegas masuk ke dalam kamar.     

Wen Chi menempelkan telinganya ke pintu untuk menguping.     

Wen Mo juga ikut menguping.     

Mata Su Yun penuh dengan kekhawatiran dan kecemasan, "Bagaimana kamu bisa...bisa berpacaran dengan Tuan Muda Fu?"     

Wen Qiao memberitahu ibunya tentang kisahnya pertemuannya dulu dengan Fu Nanli, dia bercerita tentang kisah 'genangan air kecil di jalan saat mengemudi'.     

Su Yun mempercayai apa yang dikatakan anak gadisnya itu.     

Karena Wen Qiao bercerita dengan wajah yang seolah membuat cerita ini sangat meyakinkan, Tuan Muda kaya itu duduk di dalam mobil mewah dan melihat seorang gadis kecil yang cantik sedang berjalan di pinggir jalan, cerita itu terdengar cukup masuk akal.     

"Apakah kamu tahu siapa dan bagaimana keluarga Fu itu?"     

Wen Qiao memandang ke bawah, "Keluarganya tampaknya...sangat ramah."     

Su Yun menghela nafas lega dan bertanya lagi, "Apakah kamu sudah bertemu dengan keluarga Fu?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.