Dia Hanya Mengingatku

Bos Besar Ingin Membela Kekasihnya



Bos Besar Ingin Membela Kekasihnya

1Tetapi orang misterius itu memilih untuk bungkam, dia tidak memberikan Xu Lu bocoran sama sekali.     
1

Tapi sekarang, Xu Lu sudah tidak peduli lagi siapa orang misterius itu dan apa tujuan utamanya, karena sekarang dia sudah menjadi terkenal. Orang misterius itu juga telah memberitahunya bahwa Cheng Mu akan merilis album reguler di awal tahun. Empat dari beberapa lagu yang ada di album itu akan ditandatangani olehnya.      

Dia juga menandatangani kontrak dengan perusahaan manajemen, dan pendapatan akan dibagi dengan persentase 30%, dan 70%, Xu Lu mendapat persentase 70%.     

Tampaknya mereka hanya ingin memanfaatkan siswa yang berparas cantik dan menawan agar mudah untuk menjadi terkenal.     

Satu-satunya penyesalannya adalah lagu Cheng Mu masih gagal mengalahkan Shang Fan.     

Shang Fan saat ini masih menduduki top trending.     

Xu Lu berambisi bahwa tahun depan Cheng Mu akan mengalahkan Shang Fan, yang artinya dia juga berhasil mengalahkan Wen Qiao.     

Semua komentar di media sosial miliknya berisi banyak kalimat pujian yang membuat dia seolah sedang berada di atas awan.     

Saat dia pulang, dia melihat sikap Paman Wen terhadapnya menjadi berubah.     

Dia sudah mengenal Paman Wen dengan sangat baik, siapa pun yang bisa membuatnya bangga, sikap pria itu pasti akan langsung berubah menjadi perhatian.     

Mendengar bahwa lagu ciptaan Xu Lu sedang naik daun, Wen Jianmin memutuskan untuk mengadakan sebuah pesta perayaan untuk Xu Lu di rumah.     

Setelah setengah tahun dia merasa tertekan dan frustasi, akhirnya dia merasa dibebaskan dari bebannya.     

Xu Lu berkata, "Paman Wen, ajak Wen Qiao dan keluarganya juga kesini untuk merayakannya bersama-sama. Aku berharap kalian bisa kembali berdamai."     

Karena Paman Wen sudah dengan sengaja ingin menjaga citra sebagai ayah yang baik hati di sana, mengapa dia tidak membantunya?     

Benar saja, Wen Jianmin langsung memujinya, "Ide bagus, Lulu."     

Xu Lu tidak ingin hal lain, dia hanya ingin pamer di depan Wen Qiao.     

Hanya menciptakan lagu, dia bisa, aku pun bisa. Dia terkenal, aku pun juga bisa menjadi terkenal. Wen Qiao, mulai sekarang, kamu jangan pernah merasa unggul dariku.     

Wen Qiao sedang bersama dengan Fu Nanli ketika dia menerima pesan yang isinya undangan pesta dari Ayahnya.     

Dia duduk di sofa dan menonton TV dengan Fu Nanli melingkarkan tangannya di pinggangnya, dia sedang menemani pria itu itu menonton Discovery Channel.     

Fu Nanli tiba-tiba berkata, "Aku dengar ada sebuah saluran TV yang menampilkan acara kompetisi musik, kita ganti ke saluran TV itu ya."     

Wen Qiao terkejut, "Bukankah kamu tidak suka menonton acara TV semacam itu?"     

Sebenarnya, Wen Qiao juga tidak suka menontonnya, tetapi Lu Youyou dan Chun Xiao adalah penggemar berat dunia artis, jadi dia tidak kesuliltan untuk menyebutkan beberapa artis terkenal.     

Fu Nanli menjawab, "Aku coba menontonnya."     

Fu Nanli ingin menumbuhkan minat dan hobi yang sama dengannya.     

Dia juga ingin mencoba mengatasi perbedaan usia dengannya.     

Ketika saluran TV sudah diganti sesuai permintaan Fu Nanli, dia melihat Shang Fan menjadi mentor di kompetisi itu, pria itu terlihat tidak menyukainya.     

Wen Qiao duduk terpaku, tapi pria itu sendiri yang bilang ingin menontonnya, jadi ikuti saja permintaannya.     

Rambut Shang Fan disemir bernuansa biru keabu-abuan, eyelinernya dia ubah menjadi seksi, dia juga mengenakan anting-anting dan pakaian kulit bling bling, penampilannya membuat semua penonton tidak bisa melepaskan pandangan darinya.     

Tepat ketika Wen Qiao merasa bahwa suasana di ruang tamu mulai terasa tegang dan kaku, ponselnya berbunyi, dan ternyata Wen Jianmin mengirimkan pesan kepadanya.     

Sejauh yang bisa dilihat Fu Nanli, dia melihat isi pesan yang diterima Wen Qiao adalah sebuah undangan.     

Wen Qiao tidak berencana untuk menerima undangan dari ayahnya itu, tetapi Fu Nanli bertanya, "Apakah kamu akan pergi kesana?"     

Wen Qiao menggelengkan kepalanya, "Aku tidak mau pergi."     

"Kenapa?"     

Wen Qiao berkata dengan cuek, "Wen Jianmin mengadakan pesta untuk merayakan keberhasilan Xu Lu, buat apa aku pergi kesana? Lagipula, aku yakin jika dia mengundangku untuk pamer di depanku."     

Dia tidak akan pergi.     

"Aku akan pergi denganmu."     

Wen Qiao, "Apa?"     

Fu Nanli mencubit dagu gadis itu dengan jari-jarinya, dan wajahnya berubah serius, "Kamu tidak mau?"     

Wen Qiao menggelengkan kepalanya, "Bukan...bukan begitu."     

"Mamamu sudah mengetahui hubungan kita, jadi aku rasa kita tidak perlu menyembunyikan hubungan kita ke siapapun. Aku putuskan pergi ke sana denganmu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.