Dia Hanya Mengingatku

Senyuman Yang Memukau



Senyuman Yang Memukau

0Kali ini Wen Jianmin tidak marah karena jawaban yang singkat namun menohok dari Wen Qiao, sampai kapan dia sanggup menahan amarahnya?     

Wen Jianmin memaksakan diri untuk tersenyum, dia merasa tersiksa karena harus berpura-pura.     

Lu Youyou memanas-manasi, "Iya, perlakuannya terhadap Wen Qiao dan keluarganya sangat buruk. Setelah bercerai dari mamanya Qiaoqiao, Paman Wen tidak pernah sekalipun menafkahi mereka selama berpuluh-puluh tahun. Demi mendapatkan uang untuk pengobatan kedua adiknya, Qiaoqiao dipaksa menandatangani sebuah surat kesepakatan untuk memutus hubungan di antara ayah dan anak."     

Wen Jianmin mengeluarkan saputangan dari balik jasnya dan terus menyeka keringat yang mengucur deras dari dahinya, diam-diam dia menggertakkan giginya, dia tahu bahwa gadis ini pasti akan mempermalukannya.     

Dasar anak yang tidak tahu diuntung! Bagaimanapun juga mereka tetaplah keluarga, apakah dia bangga telah mempermalukan ayahnya di depan Tuan Muda Fu?     

Apakah gadis itu tidak takut jika Tuan Muda Fu akan mengira dia adalah seorang yang pendendam? Apakah dia tidak mengerti bahwa setiap orang pasti pernah membuat kesalahan dalam hidupnya?     

Wen Jianmin menengadahkan kepala, dia melirik Fu Nanli yang sedang menatapnya tajam.     

Dia berkata kepada Fu Nanli dengan rasa bersalah, "Ada beberapa kesalahpahaman di antara kami. Baru-baru ini, saya juga mulai menyesali perbuatan saya yang telah lalu. Beberapa waktu yang lalu saya telah mencoba untuk memperbaiki hubungan saya dengannya, dengan ibunya serta kedua adiknya. Bagaimanapun juga, setiap keluarga pasti memiliki suatu masalah, saya yakin Tuan Muda Fu pasti paham akan hal itu, kan?     

Xu Lu berdiri di belakang, dan menyaksikan Paman Wen membungkukkan badannya kepada Fu Nanli.     

Sungguh sebuah keuntungan memiliki kekuasaan, dan karakter Wen Qiao yang kuat membuat orang menjadi kagum.     

Wen Qiao mengenakan rok kasa angsa berwarna hitam, rok itu terlihat cocok dengan perawakannya yang cantik, dan Tuan Muda Fu yang berdiri di sebelahnya juga bertubuh tinggi dan tampan, mereka terlihat sangat serasi.     

Beberapa tamu berjalan ke samping dengan gelas anggur dan meredakan suasana tegang, "Direktur Wen, mereka...?"     

Wen Jianmin buru-buru berkata, "Tuan ini bernama Fu Nanli, Tuan Muda Fu dari Perusahaan Zhong Huan."     

Hampir semua orang yang hadir pada pesta itu terkejut, hampir tidak mungkin bagi orang seperti mereka bisa bergaul dengan orang yang berasal dari keluarga bangsawan papan atas.     

Namun, pada kenyataannya Tuan Muda Fu bersedia bergaul dengan mereka.     

Ini hal yang tidak bisa dipercaya!     

Xu Lu hanya bisa menyaksikan para tamu itu mendatangi Fu Nanli, mereka berjabat tangan dan foto bersama dengan Tuan Muda dari keluarga Fu itu.     

Malam ini yang menjadi pusat perhatian adalah Wen Qiao dan Fu Nanli.     

Mata para tamu wanita memandang Wen Qiao dengan rasa kagum.     

Xu Lu merasa dirinya seperti pajangan belaka. mereka tidak mempedulikan keberadaannya.      

Yang membuatnya kesal yaitu dialah yang sudah mengundang Wen Qiao untuk menghadiri pesta ini. Dia sangat marah hingga dia mengepalkan tangannya dan berdiri di pojokan, dia melampiaskan amarahnya tanpa diketahui orang.     

Zhao Tong terlambat datang di pesta itu karena ada sebuah urusan penting. Ketika dia tiba di pesta, dia terkejut saat melihat Wen Qiao dan Fu Nanli sedang ada di sana. Zhao Tong menarik Xu Lu ke sudut ruangan.     

"Apa yang terjadi? Kenapa mereka bisa ada di sini?"     

Mata Xu Lu memerah, "Aku benar-benar tidak tahu mengapa Wen Qiao sangat membenciku, jelas-jelas aku tokoh utama dari pesta ini, tetapi dia justru mengajak Fu Nanli untuk merebut perhatian orang-orang dariku."     

Xu Lu bercerita sambil menangis tersedu-sedu.     

Zhao Tong menggertakkan giginya, "Dia benar-benar jahat! Ini bukan salahmu, Paman Wen baik padamu. Mengapa dia selalu ingin menyerang dan membalas dendam kepadamu? Tunggu saja, Suatu hari nanti Tuan Muda Fu akan melihat sifatnya yang sebenarnya. Gadis yang jahat ini tidak akan bisa berlama-lama bertahan."     

Di ruang utama, Wen Qiao bersandar di lengan Fu Nanli dengan senyuman yang memukau.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.