Dia Hanya Mengingatku

Mempersiapkan Hati Wen Qiao Lebih Dulu



Mempersiapkan Hati Wen Qiao Lebih Dulu

0Selebgram itu baru sadar ada hal yang asing dan mencurigai Wen Qiao, dia bertanya kepada teman-temannya, "Siapa dia?"     

"Tidak tahu, mungkin saja temannya Alice."     

Wen Qiao berhasil kabur dari ruangan itu dan segera turun ke bawah, dia mengirimkan pesan kepada Fu Nanli, Insiden di kokpit ternyata sudah sengaja direncanakan oleh seseorang. Minta kakak sepupumu untuk menyelidikinya.     

Fu Nanli membalas, Bagaimana kamu bisa tahu? Wen Qiao, apa jangan-jangan kamu sudah melakukan hal yang berbahaya lagi?     

Apa gadis itu tidak bisa sehari saja tidak membuat dirinya khawatir?     

Fu Nanli menghubunginya lewat panggilan video, Wen Qiao mengangkatnya.     

Dari yang dilihat oleh Fu Nanli, gadis itu sedang berada di sebuah pub.     

"Wen Qiao, kamu dimana?"     

Fu Nanli biasanya memanggil dia Qiaoqiao atau Xiao Wen. Jika pria itu memanggilnya dengan Wen Qiao, artinya pria itu sedang marah kepadanya.     

Wen Qiao berkata jujur, "Aku ada di pub."     

Fu Nanli mengerutkan kening, "Aku akan menjemputmu, segera kirimkan aku alamatnya."     

"Baiklah."     

Yu Shu mengejek, "Dia masih mengekangmu?"     

Lu Youyou memberi isyarat kepada Yu Shu untuk tutup mulut.     

Tak lama kemudian, Fu Nanli tiba di pub, Wen Qiao segera naik ke mobil. Dia melihat Fu Nanli memperhatikan pub itu dengan seksama. Wen Qiao berkata, "Ini adalah pub milik salah satu anggota klub musik tradisional, Yu Shu. Dia selalu melindungiku, jadi aku aman saat sedang berada di sini."     

Melindungi, istilah ini yang selalu dipakai oleh anak zaman sekarang.     

Tuan Muda dari keluarga bangsawan sepertinya tidak pernah mengenal istilah itu.     

"Kamu boleh saja datang kesini, tetapi jangan sampai melakukan hal yang berbahaya."     

Wen Qiao menjelaskan, "Tadi aku bertemu dengan selebgram yang terkait insiden Dongchuan Airlines. Aku mengikutinya dan mendapatkan beberapa info penting. Setelah itu aku segera melarikan diri."     

"Apa yang akan kamu lakukan jika kamu ketahuan tadi?"     

"Dia tidak menyadari keberadaanku."     

Meskipun tadi dia sedikit ketahuan oleh selebgram itu, tapi mereka bukanlah lawan yang sebanding dengannya, jadi dia tidak perlu mengkhawatirkan soal itu.     

Fu Nanli menyadari jika gadis ini keras kepala, dia membelai kepala Wen Qiao, "Jika lain kali kamu menemukan hal semacam ini lagi, tolong kamu memberitahuku terlebih dahulu dan jangan mengambil risiko sendiri, apa kamu mengerti?"     

Wen Qiao mengangguk, "Baiklah."     

"Aku sudah memberitahu Ji Xianzheng tentang masalah ini, dan dia akan memeriksanya sendiri untuk menindaklanjuti masalah ini, jadi kamu jangan campur tangan."     

"Iya, apakah pelakunya adalah Wu Junyuan? Dia orang yang paling mencurigakan."     

"Mungkin saja dia, karena dia adalah saingan bisnis Ji Xianzheng."     

Wen Qiao terlihat manis, Fu Nanli mengulurkan jarinya, mencubit dagu kekasihnya itu dan memintanya untuk menatapnya, "Apakah kamu tadi minum?"     

"Tidak."     

Fu Nanli mencium bibirnya, dan akhirnya menjilat sudut mulutnya, "Kamu berkata jujur."     

"Jangan sembarangan minum anggur di luar, kamu mudah mabuk, apa kamu mengerti?"     

Wen Qiao menyentuh lehernya sendiri, "Aku bisa minum anggur putih."     

"Kamu juga tidak boleh meminum itu."     

Wen Qiao cemberut dan tidak mengatakan apa-apa.     

"Qiao Er..."     

"Iya?"     

"Kalau nanti kamu mendengar sesuatu tentangku jangan percaya, ya? Misalnya, kecelakaan pesawat, atau hal lain, aku tidak akan mengalami hal semacam itu, apa kamu mengerti?"     

Wen Qiao sedikit bingung, apa arti kalimat tanpa alasan ini, tetapi dia mengangguk, "Baiklah."     

Fu Nanli menyentuh wajah gadis ini. Dia sedang mempersiapkan diri dan dia harus mempersiapkan suasana hati Wen Qiao terlebih dahulu, agar dia tidak panik ketika saatnya tiba.     

Investasi menyebabkan kerugian besar bagi keluarga He dan keluarga Fu Jiang. Fu Jiang sudah merendahkan diri untuk meminta bantuan kepada Fu Nanli, tetapi dia tidak mau membantu, Fu Jiang sangat marah karena hal itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.