Dia Hanya Mengingatku

Rencana Jahat Fu Jiang Terbongkar



Rencana Jahat Fu Jiang Terbongkar

0Fu Huaiyong menatap Fu Jiang dengan tajam, apakah ada yang salah dengan dirinya? Kakek menatapnya dengan pandangan yang seolah sedang mencurigai dirinya.     

"Media sama sekali tidak menyebutkan maskapai apa yang mengalami kecelakaan itu dan nama kapten yang bertugas mengemudikannya. Kamu datang kemari ingin melihat kami berduka, apa kamu berharap Fu Nanli mati?"     

Fu Jiang buru-buru menyanggah, "Bukan begitu, Kakek. Aku tidak berharap kakak mati. Aku tadi mendengar kabar bahwa pesawat dengan penerbangan kembali dari Helsinki yang mengalami kecelakaan."     

"Dari sumber mana kamu mendengar berita itu?"     

Fu Jiang menjawab ragu, "Dari..temanku."     

"Teman? Apa yang kamu maksud dengan teman itu adalah orang yang sengaja mengganti sekrup roda pendaratan dengan sekrup yang salah?"     

Wajah Fu Jiang seketika berubah menjadi pucat.     

Fu Jiang melihat seorang teknisi pesawat yang telah dia bayar melalui Lu Dong, keluar dari ruangan samping.     

Fu Jiang merasa kebingungan, kenapa teknisi itu bisa berada disini?     

Fu Huaiyong berkata dengan dingin, "Kamu datang ke sini untuk melayat, padahal pada berita kecelakaan itu tidak disebutkan nama maskapainya, itu artinya kecelakaan pesawat ini adalah ulahmu."     

Fu Jiang ketakutan, "Kakek, aku tidak melakukannya. Bagaimana mungkin aku bisa berbuat seperti itu? Mana mungkin aku berani membuat kakak celaka?"     

"Kamu bisa saja melakukannya. Dulu kamu berani merencanakan kecelakaan mobil yang dialami oleh Fu Nanli. Sekarang tampaknya keberanianmu sudah bertambah besar dengan merencanakan kecelakaan pesawat. Hati nurani yang ada di dalam dirimu sudah hilang demi mendapatkan harta dan kekayaan."     

Sekujur tubuh Fu Jiang masih gemetar karena ketakutan.     

Barulah Fu Jiang sadar bahwa dirinya sudah dijebak dari awal dan dia berhasil masuk ke dalam jebakan itu.     

"Apa benar bukan kamu pelakunya? Tiba-tiba dia melihat Fu Nanli yang muncul dari belakang.     

Apakah ini yang namanya kecelakaan pesawat? Jelas-jelas Fu Nanli masih hidup dan berdiri tegak sampai saat ini. Ini semua jebakan yang dibuat untuknya agar dia terperangkap dalam jebakannya sendiri, dan dengan bodohnya dia masuk dalam jebakan ini.     

Fu Nanli berkata dengan dingin, "Fu Chuan, tunjukkan semua bukti kepadanya."     

Fu Nanli dan Fu Chuan mengajak teknisi pesawat berjalan sampai berdiri di hadapan Fu Jiang. Kedua kaki Fu Jiang terasa lemas tak berdaya.     

Teknisi itu mengeluarkan ponselnya dan menyalakan beberapa bukti rekaman suara.     

Wajah Fu Jiang memucat.     

Lu Dong mengatakan padanya bahwa teknisi ini bisa diandalkan, dan orang ini memiliki hutang kepada Lu Dong. Oleh karena itu, dia mempercayakan hal yang besar ini kepadanya.     

Setelah terjadi kecelakaan, teknisi itu memberitahukan kepada mereka tentang kecelakaan itu, dan teknisi itu meminta mereka untuk mengatur sedemikian rupa agar dirinya bisa melarikan diri keluar negeri.     

Semua bukti berupa chat dan rekaman suara antara Lu Dong dengan teknisi itu, dan bukti-bukti yang ada sudah cukup kuat.     

Kedua kaki Fu Jiang terasa lemas hingga dia jatuh terduduk ke sofa dan tidak mampu untuk berdiri lagi.     

Dari awal Fu Nanli sudah mengetahui bahwa Fu Jiang memiliki sebuah niat jelek terhadap dirinya.     

Fu Chuan juga mengeluarkan bukti bahwa dia adalah pelaku utama yang menyebabkan kecelakaan mobil Fu Nanli, kali ini Fu Jiang dibuat tidak bisa berkutik sama sekali.     

Fu Jiang dengan tatapan kosong menatap Fu Nanli. Sejak kapan mereka mengetahui semua rahasia ini?     

Fu Huaiyong menggertakkan gigi dan berkata, "Tanpa diduga, aku telah memelihara seekor harimau. Dari sekian banyak keponakan dari keluarga Fu, aku selalu memperlakukan keluargamu dengan cukup baik. Aku juga telah membantu Perusahaan Zhong Heng agar kamu bisa hidup di dalam keluarga bangsawan. Tetapi, kamu justru ingin mengincar posisi cucuku. Kamu benar-benar orang yang tamak dan licik."     

Fu Jiang sebenarnya adalah seorang pengecut, tidak peduli seberapa seringnya dia menghina Fu Nanli dari belakang, tetapi begitu berhadapan langsung dengan Fu Nanli, dia langsung terdiam membisu dan merasa ketakutan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.