Dia Hanya Mengingatku

Wen Qiao Tidak Bisa Menghubungi Fu Nanli



Wen Qiao Tidak Bisa Menghubungi Fu Nanli

0"Kakek, itu...itu hanya ambisi sesaatku, sebenarnya aku tidak ingin berniat jahat. Aku hanya..."     

Fu Huaiyong berkata, "Apa katamu? Kamu tidak berniat jelek? Jika Nanli tidak menyadarinya, dia akan mati terbunuh olehmu. Kamu masih berani bilang tidak punya niat jelek? Paman Li, suruh orang itu masuk sekarang juga."     

Fu Jiang melihat dua polisi berseragam berjalan perlahan menghampirinya.     

Fu Jiang seketika panik, "Kakek, masalah ini juga menyangkut dengan keluarga Fu, jika kakek melakukan ini, apakah tidak akan ditertawakan orang? Hukum saja aku, ini semua salahku..."     

"Ditertawakan orang? Anda sekarang melakukan kejahatan, aku tidak punya hak untuk menghukummu, biarkan mereka yang menghukummu sesuai dengan hukum yang berlaku."     

Kedua polisi itu menahannya, satu per satu di setiap sisi. Fu Jiang tidak pernah menyangka bahwa dia akan masuk ke dalam jebakan yang sudah dibuatnya sendiri. Awalnya dia ingin melihat Fu Nanli mati, tetapi dia tidak menyangka jika dirinyalah yang kalah.     

Fu Jiang langsung ditahan oleh polisi.     

Wajah Fu Nanli muram, Fu Huaiyong menarik napas dalam-dalam, dan terdiam beberapa saat.     

Memang, seperti yang dikatakan Fu Jiang, kali ini urusan keluarga Fu pasti akan tersebar, dan mereka pasti akan dibicarakan oleh banyak orang diluar sana. Kejadian ini sangat disayangkan oleh keluarga Fu.     

Fu Huaiyong mengulurkan tangannya dan menepuk bahu Fu Nanli, "Kapan kamu tahu bahwa Fu Jiang yang telah merencanakan semua ini?"     

"Orang-orang suruhanku telah mengawasi Fu Jiang dan sopirnya. Dari sejak aku mengetahui dia telah bertemu dengan teknisi itu, aku tahu apa yang kira-kira akan dia lakukan. Aku tidak membongkarnya terlebih dulu karena aku mau menjebaknya."     

"Jadi berita itu..."     

"Aku meminta Fu Chuan untuk mencari sebuah media yang dapat diandalkan untuk menyebarkan berita itu. Nanti aku akan mengklarifikasinya dengan mengatakan bahwa berita kecelakaan itu tidak benar adanya."     

Fu Huaiyong menghela nafas, "Ke depannya, saat kamu berpergian kemana pun harus dikawal oleh para pengawal dan kamu harus lebih waspada. Apa kamu mengerti?"     

Fu Nanli mengangguk, "Iya, baiklah."     

Fu Chuan menyerahkan ponsel Fu Nanli, "Kamu sekarang bisa menyalakannya."     

Bagaimanapun, riwayat si pembunuh itu telah berakhir, dan tidak perlu lagi bersandiwara.     

Fu Huaiyong berkata, "Kakek akan pergi ke kantor polisi dan meminta mereka untuk merahasiakan ini agar masalah keluarga kita tidak menjadi perbincangan banyak orang."     

Fu Nanli menyalakan ponselnya dan melihat banyak sekali panggilan tak terjawab, semuanya dari Wen Qiao.     

Dia segera berjalan keluar, dan suara kakeknya terdengar dari belakangnya, "Kamu mau kemana?"     

Fu Nanli menjawab, "Masih ada hal penting lain yang harus segera diselesaikan."     

Dia masuk ke mobil dengan tergesa-gesa dan segera menghubungi Wen Qiao, tetapi gadis itu mematikan ponsel miliknya.     

Karena Wen Qiao terus menghubunginya hingga baterai ponselnya mati, sehingga sekarang Fu Nanli tidak dapat menghubunginya.     

Wen Qiao bergegas ke Dongchuan Airlines dan melihat suasana disana sangat tenang seakan tidak terjadi sesuatu apapun, karena mereka sudah mendapatkan berita bahwa penjahatnya sudah ditangkap sehingga mereka tidak perlu bersandiwara.     

Wen Qiao biasa pergi dengan mobil Fu Nanli, tetapi ketika dia datang kesini seorang diri, dia dihentikan di pintu gerbang.     

Wen Qiao berkata dengan cemas, "Saya kekasih Kapten Fu. Saya melihat berita di Internet bahwa ada kecelakaan pesawat. Apakah berita itu benar?"     

"Maaf, saat ini informasi masih belum jelas, dan kami tidak bisa menyampaikan kepada pihak luar. Silahkan menunggu di luar."     

"Aku kekasih Kapten Fu, biarkan aku masuk, aku mau menemuinya."     

Penjaga itu tetap melarangnya, "Kamu bilang bahwa kamu adalah kekasih Kapten Fu, dan kami berdua tidak mengenalimu, nona, jangan mempersulit kami, ya?"     

Wen Qiao tidak terlalu peduli, jadi dia bergegas masuk. Kedua penjaga keamanan dengan cepat mengulurkan tangan mereka untuk menangkap Wen Qiao, namun mereka tidak mampu menahan Wen Qiao hingga kedua penjaga itu jatuh tersungkur. Wen Qiao pun langsung bergegas berlari masuk ke dalam gedung Dongchuan Airlines.     

Lu Youyou mengikuti Wen Qiao dari belakang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.