Dia Hanya Mengingatku

Kapten Seorang Pahlawan



Kapten Seorang Pahlawan

0"Aku tidak mau diwawancarai." Jawab Fu Nanli.     

"Biarkan Departemen Humas saja yang akan menangani media tersebut untukmu."     

Fu Nanli memeluk Wen Qiao sambil berjalan menuju lift, "Jadi ada apa dengan staf menara pengawas? Mengapa dia bisa mengeluarkan perintah yang salah sehingga menimbulkan masalah yang serius?"     

Ji Xianzheng mengusap dahinya dan menjelaskan, "Salah satu staf darat dari Otoritas Penerbangan sedang cuti, dan penggantinya harus mengawasi dua pesawat sekaligus."     

Fu Nanli mendengarnya dengan kesal, "Kenapa bos mereka mengatur jadwal seperti itu? Apakah pengaturan personel seperti itu masuk akal?"     

"Manajemen dari Otoritas Penerbangan yang akan mengurus masalah ini. Kedua staf tersebut juga kemungkinan akan mendapatkan kritikan, selain itu… bisa jadi mereka juga akan dijebloskan ke dalam penjara."     

Wajah Fu Nanli cemberut, "Apakah menurutmu ada konspirasi di balik kejadian ini?"     

Ji Xianzheng berkata, "Seluruh staf dari Otoritas Penerbangan sudah melalui tahap seleksi yang cukup ketat, termasuk dari latar belakang keluarga. Seleksi mereka termasuk ketat karena hampir menyerupai seleksi militer, kejadian ini murni sebuah kecelakaan. Sulit dipercaya bahwa kecelakaan penerbangan besar seperti itu hanya karena sebuah kelalaian kecil. Berita yang beredar di masyarakat sudah heboh membahas kejadian ini, dan beberapa Bos dari Otoritas Penerbangan akan mundur karena insiden ini. "     

Setelah keluar dari lift, Fu Nanli membantu Wen Qiao untuk masuk ke dalam mobil, "Aku masih harus kembali ke kantor untuk rapat terbatas, tapi sebelumnya aku akan mengantarmu pulang dulu."     

Wen Qiao mengangguk, "Antarkan saja aku ke sekolah, aku tidak ingin mama melihatku cedera."     

Di pintu belakang Universitas Pusat Musik, langit sudah gelap. Di dalam mobil, Fu Nanli menggenggam tangan Wen Qiao, dan berkata dengan sungguh-sungguh kepada kekasihnya itu, "Jangan melakukan hal berbahaya seperti ini lagi di kemudian hari. Apa kamu mengerti?"     

Wen Qiao tersenyum, "Baiklah, aku mengerti."     

Ketika Fu Nanli kembali ke Dongchuan Airlines, kebetulan dia berpapasan dengan Tuan Muda Wu Junyuan dari Nanyun Airlines di pintu gerbang masuk perusahaan.     

Berita mengenai kecelakaan pesawat yang menimpa Dongchuan Airlines masih belum lengkap karena belum mengungkap penyebab dari kejadian itu, sedangkan Wu Junyuan hanya membaca dua berita. Dia buru-buru datang untuk menertawakan kemalangan yang sedang menimpa saingan bisnisnya itu.     

Kali ini Dongchuan Airlines mengalami sebuah kecelakaan pesawat, pasti dengan kejadian ini akan membuat perusahaan penerbangan itu hancur, dan ini adalah momentum yang tepat bagi Nanyun Airlines untuk tetap menduduki posisi pertama.     

Di area pintu masuk Dongchuan Airlines sudah dipenuhi dengan kerumunan wartawan, Fu Nanli duduk di dalam mobil sambil melihat para wartawan itu saling berdesakan mengelilingi mobilnya.     

Suara para wartawan itu sampai masuk ke dalam mobil.     

"Apakah yang duduk di dalam mobil ini adalah Kapten Fu?"     

"Apakah Kapten Fu bisa turun dari mobil untuk memberikan komentar?"     

"Kami ingin mengetahui kronologi lengkap dari kejadian kecelakaan pesawat tadi seperti apa?"     

"Apakah benar jika kejadian ini murni disebabkan oleh kelalaian staf dari menara pengawas?"     

"Apa benar Kapten Fu lah yang membalikkan keadaan sehingga nyawa para penumpang dari kedua pesawat bisa terselamatkan?"     

Butuh banyak upaya bagi Pak Hu untuk mengemudikan mobil di antara kepungan para wartawan dan masuk ke dalam perusahaan.     

Ketika Fu Nanli turun dari mobil, Wu Junyuan mendekat dan berkata, "Oh, Tuan Muda Fu, saya dengar Anda yang mengemudikan pesawat dan kemudian pesawat itu jatuh, kan? Bagaimana menurut Anda jika lebih baik andah pindah bergabung dengan penerbangan kami? Takutnya, Anda nanti akan menerima ganjaran yang cukup besar dari kejadian kecelakaan ini."     

Fu Nanli meliriknya dengan tatapan dingin.     

Xu Shen bergegas dan menghentikan ulah Direktur Wu, "Kapten masih harus menghadiri rapat. Tuan Wu, silahkan Anda tunggu disini."     

Fu Nanli bergegas ke koridor, tetapi Wu Junyuan mencoba mengikutinya tetapi dihentikan oleh beberapa pengawal di pintu.     

Wu Junyuan tidak tahan untuk tertawa melihat wajah suram Kapten Fu, dia berkata dalam hati, kamu sudah merasa ini hari sialmu ya?     

Ketika Wu Junyuan sampai di gerbang masuk Dongchuan Airlines, dia mendengar pembicaraan para wartawan.     

"Kali ini Dongchuan Airlines akan terkenal."     

"Kapten Fu telah menjadi seorang pahlawan, dan Dongchuan Airlines segera akan kembali ke posisi teratas.".     

Wajah Wu Junyuan tiba-tiba muram, dan dia menghentikan seorang reporter ke tempat yang sunyi, "Apa yang kamu bicarakan? Bukankah Pesawat Dongchuan Airlines telah jatuh? Apa maksudnya Kapten adalah pahlawannya?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.