Dia Hanya Mengingatku

Xu Shen Naik Jabatan



Xu Shen Naik Jabatan

0Sepertinya ini adalah cara yang cukup bijaksana, dengan mengurangi jam terbang Fu Nanli, cucunya itu bisa punya waktu untuk istirahat, selain itu, kecemasannya juga akan lebih berkurang.     

Ada dua hal yang saat ini dia cemaskan, pertama, dia takut jika cucunya berada dalam bahaya, dan yang kedua yaitu tekanan hebat yang dialami oleh cucunya karena pekerjaan dengan intensitas yang tinggi dan beban yang tinggi juga.     

Sejak lahir, Fu Nanli merupakan putra mahkota, tetapi Tuan Muda yang tumbuh besar di keluarga bangsawan itu justru lebih menyukai pekerjaan yang melelahkan.     

Dia menyalahkan anggota keluarganya yang sudah meninggal.     

Mereka meninggalkan warisan, dimana warisan itu membuat kehidupan orang yang masih hidup ini tidak bisa hidup dalam damai.     

"Bagaimana menurut kakek?" Tanya Ji Xianzheng.     

Fu Huaiyong hanya bisa setuju, "Aturlah seperti itu untuk sementara waktu. Biarkan dia terbang sebulan sekali, biarkan pekerjaannya itu hanya sekedar hobi, dia tidak perlu menempuh jam terbang yang tinggi seperti kapten pada umumnya, bagaimana menurutmu?"     

"Iya, apa yang kakek katakan memang benar."     

Jadi Ji Xianzheng pergi menemui Fu Nanli dan memberitahu dia tentang konsekuensi bernegosiasi dengan kakeknya, "Jangan menolaknya, jika tidak, kakek akan terus mencari masalah denganku."     

Fu Nanli menjawab, "Aku belum berkata apa-apa, tapi sudah kamu sanggah. Aku tidak menolaknya. Lakukan saja apa yang kakek mau, terbang sebanyak dua kali dalam sebulan."     

Dia bukanlah orang yang keras hati, jika dengan keputusan ini bisa membuat keluarganya merasa tenang, dia tidak akan menolak.     

"Aku ingin mengangkat wakil kapten yang baru, apakah kamu ada rekomendasi?"     

Fu Nanli menjawab, "Aku merekomendasikan Xu Shen."     

"Di waktu yang lalu, Luo Hui membuat masalah besar, apakah menurutmu Xu Shen akan cocok dan dapat dipercaya?"     

"Dia bisa, dan dia sudah mengemudi untuk waktu yang lama. Memang dari luar dia terlihat suka bercanda, tetapi dia adalah seorang pekerja keras dan karakternya bagus dalam setiap aspek."     

Ji Xianzheng menjawab, "Baiklah kalau begitu, aku putuskan Xu Shen yang naik jabatan menjadi wakil kapten."     

Fu Nanli menuangkan segelas anggur untuk Ji Xianzheng sambil berkata, "Dua hari lagi aku akan pergi ke Zhong Cheng."     

"Buat apa kamu kesana?"     

"Disana dekat dengan Shencheng, daerah itu kedepannya akan berkembang, aku ingin melihat kesana."     

"Kota kecil itu ada di daerah selatan. Aku pernah pergi kesana, menurutku bagus, dan wilayah itu pasti akan mengalami perkembangan."     

"Iya, aku akan pergi ke sana dalam tiga sampai lima hari."     

Kompetisi online tingkat universitas dilaksanakan pada tanggal lima Maret, setelah mendaftar online, para peserta harus konfirmasi ulang pada saat sudah berada di lokasi ujian.     

Selain itu, para peserta juga bisa mendaftarkan dirinya tanpa nama.     

Wen Qiao mendaftarkan namanya.     

Dulu Su Ying pernah memamerkan kekasihnya saat memenangkan sebuah kompetisi online.     

Wen Qiao merasa agar dia bisa hidup lebih tenang dan damai, dia merasa harus melakukan sesuatu yang bisa membuat Su Ying menutup mulutnya     

Secara kebetulan, saat dia pergi mengkonfirmasi kehadiran ke lokasi kompetisi diadakan, dia bertemu dengan Su Ying dan Yao Heng, kekasihnya.     

Wen Qiao berpikir, kenapa asrama tiga universitas dibangun berdekatan? Sehingga mereka jadi sering bertemu. Setiap hari hidup dengan tatapan yang saling merendahkan, akan berdampak buruk terhadap kejiwaan mereka.     

Su Ying bertanya kepada Wen Qiao dengan nada culas, "Buat apa kamu datang kesini?"     

Su Ying hampir sama dengan Zhao Tong, suka melempar serangan, tetapi tidak memiliki kemampuan untuk bertahan, sehingga mudah untuk dikalahkan.     

Wen Qiao malas menanggapinya, dia menekan ujung topinya, dan berencana untuk segera pergi dari hadapan Su Ying.     

Dia ditahan oleh Su Ying, "Jangan bilang kamu juga mendaftarkan diri di kompetisi ini?"     

Wen Qiao bertanya, "Kenapa? Tidak boleh?"     

Su Ying seketika terkejut dan tertawa, "Sepertinya kamu punya banyak waktu luang."     

"Pada saat komputer operator rusak di hari pernikahan kakakmu, aku yang memperbaikinya. Usiamu masih muda tetapi sudah pikun."     

Wajah Yao Heng menjadi terlihat suram.     

Su Ying menghela napas pelan, "Saat itu Yao Heng lah yang memperbaiki komputer itu, kamu hanya kebetulan saja, tetapi yang menerima pujian dari orang-orang adalah dirimu sendiri. Apa kamu tidak merasa bersalah?"     

Wen Qiao mengumpat di dalam hati.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.