Dia Hanya Mengingatku

Pembohong Besar vs Pembohong Kecil



Pembohong Besar vs Pembohong Kecil

0Fu Nanli mengutuknya di dalam hati, dasar pembohong.      
1

Dia kemudian menggigit sudut mulut gadis itu.     

Selama gadis ini masih belum melewati batas kesabarannya, dia bisa membiarkan pembohong kecil ini mengatakan beberapa kebohongan kecil.     

Lagipula, dia sendiri juga adalah seorang pembohong besar.     

"Sejak kapan perawakan Lu Youyou mirip dengan Dong Yao?"     

Akhirnya, Fu Nanli tidak bisa menahan dirinya untuk bertanya, nada bicaranya sangat nampak jika sedang menggambarkan kecemburuan.     

Wen Qiao tercengang, dia saat ini sudah tertangkap basah, "Kamu sudah mengetahuinya?"     

"Iya, saat aku menghubungimu tadi, kebetulan mobil kita berpapasan dan aku melihatmu."     

Fu Nanli adalah orang yang mampu mengerti keadaan, Wen Qiao akhirnya mengaku, "Maafkan aku, aku telah berbohong."     

Tangannya yang besar berada di belakang leher Wen Qiao, dan mengusap kulit halus gadis itu, "Apa yang kamu lakukan dengan Dong Yao?"     

Wen Qiao meletakkan tangannya di kaki pria itu dan berkata, "Dong Yao, dia suka hal-hal yang berhubungan dengan anatomi. Dia bilang dia punya laboratorium dan sedang meminjam paleontologi yang berumur lebih dari dua ribu tahun dari museum. Aku sangat penasaran dengan itu, lalu ikut dengannya untuk melihat, sinyal di laboratorium itu juga tidak terlalu bagus."     

Fu Nanli mengangkat alisnya, "Laboratorium?"     

"Iya."     

"Paleontologi?"     

"Iya."     

"Tidak ada sinyal?"     

"Iya."     

Fu Nanli tersenyum, Wen Qiao menjadi gugup, dan Fu Nanli berkata, "Baiklah, aku mengerti."     

Wen Qiao menghela nafas lega.     

"Beberapa hari lagi aku akan pergi ke Zhongcheng, apa kamu mau ikut denganku?"     

Wen Qiao bertanya, "Berapa lama?"     

"Sekitar tiga sampai lima hari."     

"Aku masih ada kuliah."     

Tiga sampai lima hari tidak bertemu sepertinya tidak akan menjadi masalah. Kalaupun nanti dia akan terlambat pulang, tidak mungkin terlambat sampai tiga belas hari."     

"Baiklah. Kamu mau menonton apa? Gantilah saluran TVnya sendiri."     

Wen Qiao menyerahkan remote TV kepada Fu Nanli, "Terserah saja."     

Fu Nanli mengambil remote TV dan mengganti saluran TV, kebetulan dia membuka program di mana Shang Fan sedang diwawancarai.     

Selain itu, kebetulan juga Shang Fan sedang membahas tentang Mu Yue.     

"Guru Mu Yue adalah orang yang sangat berbakat. Saya akui bahwa saya sangat mengaguminya. Meskipun umurnya masih terbilang muda, lagu-lagu yang dia ciptakan sangat cocok dengan jiwa saya. Saya sangat menyukai musik yang sudah dia buat. Setiap lagu dan setiap suku kata yang dia pilih layak untuk dinikmati. Dia tidak hanya berbakat, tetapi juga perempuan yang sangat cantik. Bagi saya, dia sudah seperti seorang dewi."     

Wen Qiao bisa merasa dengusan dari Fu Nanli yang duduk tepat di sampingnya, dia terlihat tidak senang.     

Wen Qiao segera mengambil remote TV, "Kita ganti saluran TV yang lain saja, ya?."     

Fu Nanli memegang tangannya, "Jangan, aku masih mau melihat apa saja pujian yang akan dia lontarkan untukmu."     

Wen Qiao merasa bagian belakang lehernya menjadi dingin, dia lalu mengambil secangkir air untuk diminum.     

MC melontarkan pertanyaan yang ditunggu-tunggu dan disukai banyak orang, "Tuan Shang benar-benar tidak ragu untuk memuji Guru Mu Yue, jadi adakah kemungkinan jika kalian nanti bisa menjadi sepasang kekasih?"     

"Puffft…" Wen Qiao tiba-tiba tersedak dan terbatuk. Dia terkejut mendengar pertanyaan dari wartawan itu.     

Fu Nanli mengambil dua lembar tisu untuk menyekanya, dan kemudian menepuk punggungnya dengan lembut, "Kenapa kamu panik?"     

Wen Qiao menjawab, "Aku tidak panik. Buat apa aku panik?"     

Jawabanya terdengar tidak meyakinkan.     

Shang Fan mengibaskan tangannya dengan cepat, "Tidak, tidak, tentu saja tidak mungkin itu terjadi."     

Wen Qiao bernafas lega mendengar jawaban dari Shang Fan itu..     

MC masih penasaran, "Kenapa? Aku rasa kalian berdua adalah orang yang berbakat dan rupawan, selain itu juga saat ini kalian sedang terkenal, kalian pasti adalah pasangan yang serasi."     

Wen Qiao melihat Fu Nanli mengepalkan tangannya. Menurutnya, apakah MC tidak memiliki pertanyaan lain selain mengenai dirinya?     

Orang berbakat, rupawan, pasangan serasi, kata-kata itu cukup mengusik perasaan Fu Nanli.     

"Aku hanya sebatas mengagumi Guru Mu Yue." Jawab Shang Fan dengan wajah serius, jawaban yang mampu membungkam mulut MC itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.