Dia Hanya Mengingatku

Membeli Rumah



Membeli Rumah

0Fu Nanli mengelus kepala Wen Qiao, "Iya."     

Wen Qiao kembali ke asrama sekolah setelah mengantar Fu Nanli ke Bandara. Saat dia baru saja masuk ke asrama, Chun Xiao berlari menghampirinya, "Qiaoqiao, maukah kamu menjadi modelku?"     

Wen Qiao bertanya, "Model untuk apa?"     

"Aku berencana untuk berjualan Hanfu (Pakaian Tradisional Suku Han) di situs online. Aku yang akan mendesainnya sendiri, lalu akan kuserahkan ke pabrik untuk proses penjahitannya. Namun, aku masih membutuhkan model untuk mempromosikannya. Lin Xiang dan Youyou bersedia, apakah kamu juga bersedia untuk menjadi modelku?"     

Wen Qiao memegang lehernya, "Yang menjadi permasalahan adalah gayaku selalu kaku setiap di depan kamera."     

"Tidak masalah, kamu hanya perlu berdiri saja tanpa harus bergaya."     

"Kamu bisa mendesain Hanfu?"     

"Iya, aku bisa menggambar dan mengeditnya dengan menggunakan aplikasi photoshop. Aku sudah mulai tertarik kepada Hanfu sejak duduk di kelas 6 SD. Setelah pengalaman bertahun-tahun, aku memiliki banyak ide dan menggambar banyak konsep, akan kutunjukkan semua desain yang sudah aku buat kepada kalian nanti. "     

Wen Qiao tidak terlalu paham, tapi dia tetap memuji Chun Xiao, "Kamu hebat."     

"Kalian jadilah modelku. Nanti keuntungan yang kudapat akan kubagi dengan kalian. Jika dalam jangka waktu satu tahun usaha ini tidak menunjukkan perkembangan, aku akan menutupnya."     

Wen Qiao mengibaskan tangannya, "Jangan pikirkan itu, aku tulus membantumu menjadi model."     

Melihat Chun Xiao yang berkeinginan untuk membuka usaha, semakin membangkitkan keinginan Wen Qiao untuk mewujudkan impiannya, membuka sebuah Klub.     

Memasuki pertengahan Maret, Xiao Chi dan Xiao Mo mengikuti ujian untuk masuk SMA.     

Selesai Ujian masuk SMA, Wen Qiao mengizinkan akan Xiao Chi bergabung di Klub, tetapi Klub CG menolaknya. Sedangkan, kedua Klub lain yang pernah didatangi oleh Xiao Chi, secara pribadi dia tidak menyukai kondisi dalam kedua Klub itu yang katanya sering terjadi kasus senior menekan anggota baru.     

Oleh karena itu, Wen Qiao berpikiran untuk membuka Klub sendiri.     

Wen Qiao bertekad untuk mewujudkan impiannya itu.     

Keesokkan harinya Wen Chi, Xia Bai dan Ding Hai mengerjakan tugas sekolah di rumah, sedangkan Wen Qiao mengajak Wen Mo pergi keluar.     

Wen Mo menatap kakaknya, mempertanyakan kemana kakaknya akan mengajaknya pergi.     

Wen Qiao menekan pinggiran topinya, "Ayo pergi membeli rumah di pinggiran kota."     

Wen Mo mengetik di ponselnya, Buat apa membeli rumah?     

Wen Qiao menjawab, "Kakak berencana akan membuka sebuah Klub."     

Wen Mo bertanya, Kakak akan membuka Klub untuk Wen Chi?     

"Iya, tapi rahasiakan dulu soal ini darinya, jika dia sampai mengetahui pemilik Klub adalah kakak, takutnya, dia tidak bisa fokus dan mengikuti pertandingan dengan baik."     

Wen Mo menganggukkan kepalanya.     

Mereka berdua kemudian pergi ke daerah pinggiran kota menaiki kereta bawah tanah selama empat puluh menit. Sesampainya di sana mereka menemukan sebuah gedung perkantoran kecil berlantai tiga yang dijual di kawasan industri.     

Wen Qiao sangat puas dengan lingkungan yang ada disekitarnya. Dia tidak mempertimbangkan untuk menyewa rumah. Dia hanya ingin membeli rumah kecil berlantai tiga di pinggiran kota dengan harga lima sampai enam juta.     

Dengan cara ini, setidaknya dia tidak akan dihadapkan pada kesulitan untuk pindah lokasi karena kenaikan harga sewa di setiap tahunnya.     

Agen rumah sudah menunggunya di depan gerbang taman, agen itu datang lebih awal untuk bertemu dengan Wen Qiao. Mereka sebelumnya berkomunikasi hanya lewat WeChat, pihak pembeli pun mengatakan ingin membeli sebuah rumah, dan tidak mau menyewa rumah, jadi sang agen mengira bahwa pembelinya adalah orang setengah baya."     

Wen Qiao menyapa agen itu, "Apakah Anda adalah agen rumah yang bernama Tuan Chen?"     

Chen Jun berdiri, "Anda siapa?"     

"Kami yang mau membeli rumah."     

Chen Jun menatap Wen Qiao dan adiknya dengan seksama, dan bertanya, "Apakah orang tua kalian tidak ikut?"     

Wen Qiao menjawab, "Kami berdua yang mau membeli rumah."     

Chen Jun bertanya dengan tidak yakin, "Apakah kalian yakin?"     

Wen Qiao mengangkat alisnya, "Iya, bawa kami untuk melihat rumah itu."     

Chen Jun berkata di dalam hatinya, mereka pasti tidak mungkin membeli rumah itu.     

Di daerah perkantoran ini memiliki lingkungan yang baik, karena berada di pinggiran kota, dan ada jarak yang lebar antar bangunan. Di deretan depan adalah bangunan yang memiliki sekitar belasan lantai, dan di deretan bagian belakang adalah gedung perkantoran yang dihiasi dengan pemandangan taman.     

Chen Jun membawa mereka ke sebuah gedung kantor kecil yang berada di tengah, ada taman kecil di depan dan belakang gedung itu, banyak bunga dan pohon ditanam di halaman. Mereka berjalan melewati halaman dan membuka pintu, dekorasi di dalamnya cukup bagus. gedung perkantoran itu berukuran besar dan dapat menampung setidaknya puluhan orang untuk tinggal didalamnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.