Dia Hanya Mengingatku

Mengajari Wen Qiao Banyak Hal



Mengajari Wen Qiao Banyak Hal

0"Kamu masih mengingatnya dengan jelas?" Hati Wen Qiao terenyuh.     

Fu Nanli menggenggam tangan gadis itu, "Hanya itu yang kuingat dengan jelas, tidak dengan kenangan yang lainnya, karena satu-satunya kenangan yang kuingat adalah saat papaku meninggal."     

Wen Qiao merasa betapa ajaibnya kehidupan ini, bisa jadi pada saat dia lahir, Fu Nanli sedang duduk di pesawat yang melewati rumah sakit, tempat dia dilahirkan.     

Selama sedetik dia bisa merasakan perjalanan hidup dari Fu Nanli, sedetik kemudian, dia seketika tertidur di pundak pria itu.     

Sejujurnya selama dua hari ini dia tidak bisa tidur dengan nyenyak karena memikirkan tentang Klub AF. Sekarang ketika dia bersandar di pundak Fu Nanli, dia merasa tak bisa menahan rasa kantuknya.     

Sesampainya di Zhongcheng, mereka langsung menuju ke ruangan negosiasi. Fu Nanli berbicara dengan Wen Qiao tentang harga tanah, pembongkaran bangunan lama dan alur komunikasi dengan pemerintah. Fu Nanli berbicara dengannya tentang prinsip-prinsip yang berkaitan dengan menjalin relasi dengan rekan yang bekerja di bidang yang sama.     

Wen Qiao adalah seorang gadis yang cerdas, dia memahami setiap hal yang Fu Nanli beritahukan kepadanya.     

Jadinya, dia kini memiliki pengetahuan yang cukup banyak tentang bisnis perumahan.     

Tidak mengherankan jika Zhongying, anak perusahaan Zhonghuan, memenangkan negosiasi dan memenangkan tanah.     

Urusan selanjutnya ditangani oleh Fu Chuan dan manajernya yang bernama Cao Jingchun, mereka lalu pergi ke restoran Hong Kong untuk makan malam.     

Fu Chuan memesan masakan khas Hong Kong, yaitu Braise Abalone in Oyster Sauce, Breast Pigeon Soysauce, Chestnut Jelly Cake, dan Steamed Bun with Abalone.     

Wen Qiao menatap Fu Chuan dengan tatapan yang serius.     

Dia merasa sedikit aneh, karena menurut pandangannya, sebelumnya Fu Nanli lebih dekat dengan Fu Cheng, karena Fu Cheng pandai berbicara, sedangkan Fu Chuan cenderung pendiam.     

Tapi untuk bisnis perumahan yang begitu penting, dia datang bersama Fu Chuan. Sejak kapan Fu Nanli mulai begitu percaya dengan Fu Chuan?     

Meskipun pada akhirnya, pelakunya adalah Fu Jiang, tetapi tidak menjamin jika Fu Chuan dapat dipercaya dan diandalkan.     

Fu Nanli adalah pria yang cerdas, jadi dia tidak perlu bertindak.     

Wen Qiao selalu merasa bahwa perhatian semua orang tertuju padanya ketika para eksekutif senior Perusahaan Zhongying sedang makan bersama.     

Apa yang dia tidak tahu adalah bahwa Tuan Muda ini sebelumnya pernah datang ke sini beberapa kali, dia berasal dari keluarga kalangan atas, tidak semua orang yang bisa menemuinya. Menjadi harapan terbesar mereka apabila bisa bertemu dengan Fu Nanli.     

Mereka sekarang melihat Fu Nanli berbicara dengan nada yang lembut kepada gadis di sebelahnya. Mereka melihat adanya sebuah perbedaan di dalam diri Fu Nanli, dimana dia dulu adalah orang yang dingin, tidak peduli terhadap orang lain.     

Semua orang menganggapnya aneh.     

Cao Jingchun memegang gelas anggur untuk bersulang dengan Tuan Muda, tepat ketika Fu Nanli dan Wen Qiao sedang duduk bersama. Wen Qiao dengan cepat mengangkat gelas anggur yang berisi jus.     

Fu Nanli melirik Wen Qiao, dan hanya bisa mengikuti apa yang dia lakukan, dia mengambil gelas, lalu bersulang dengan Cao Jingchun.     

Cao Jingchun merasa tersanjung, Tuan Muda sekarang sudah berubah.     

Selama perjalanan, Wen Qiao mendapatkan banyak pengetahuan dari Fu Nanli tentang pekerjaannya.     

Bagi Wen Qiao, Fu Nanli tidak hanya seorang kekasih, tetapi juga seorang mentor. Pria itu tidak keberatan sedikitpun untuk membagi ilmunya.     

Sesampainya di Haicheng, Wen Qiao pergi ke Klub AF.     

Dekorasi ruangan Klub sudah cukup bagus pada setiap sisinya, dan dia perlahan membeli berbagai peralatan setelah pelan-pelan bertanya Wen Chi.     

Pada game PUBG, terdiri dari empat ronde, dengan empat pemain reguler, dan dua pemain cadangan.     

Xia Bai, Ding Hai dan Wen Chi adalah pemain yang sudah hebat, anggotanya masih kurang tiga orang lagi, dan yang paling penting adalah saat ini mereka belum memiliki seorang pelatih.     

Lu Youyou mengambil sebuah daftar nama lalu menyerahkannya kepada Wen Qiao, "Aku dengar adik Yu Shu juga hebat dalam bermain, dengan adanya dia, tim ini bisa terbentuk menjadi empat orang."     

"Adik Yu Shu hebat? Apakah dia benar-benar pemain yang hebat atau hanya sebatas omong kosong belaka?"     

"Nanti aku akan meminta Yu Shu untuk mengajak adiknya kesini."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.