Dia Hanya Mengingatku

Membantu Menyembuhkan Wen Qiao



Membantu Menyembuhkan Wen Qiao

0Rambut Fu Nanli yang pendek, berwarna gelap dan tebal, tekstur rambutnya yang kaku sama seperti kepribadiannya yang selalu dominan dan memegang kendali.     

Setelah beberapa menit menggunakan pengering rambut, sebagian besar rambutnya sudah berangsur kering.     

Wen Qiao meraih tangannya, "Kamu berbaringlah di sofa, aku akan memijatmu."     

Fu Nanli masih duduk di karpet, "Pijat di bagian leher dan bahuku."     

Wen Qiao duduk menyamping di sofa, tetapi Fu Nanli meluruskan kaki Wen Qiao melewati ketiaknya, dan menyandarkannya di atas kakinya.      

Dia bersiap memijat sambil berkata, "Aku akan memijatmu dengan sepenuh tenagaku. Kalau kamu merasa sakit, tahanlah rasa sakit itu. Semakin sakit pijatanku, semakin bagus untuk tubuhmu."     

Wen Qiao berusaha keras untuk memberikan pelayanan terbaiknya dan Fu Nanli juga menikmatinya.     

Malam harinya, saat keduanya sedang menonton TV di sofa, Wen Qiao tertidur dalam pelukan Fu Nanli. Dia menggendong Wen Qiao masuk ke kamar tidur, lalu menutupi tubuh gadis itu dengan selimut, kemudian keluar dari kamar lagi.     

Fu Nanli belum pernah mengalami situasi yang begitu rumit dalam hidupnya, dan dia saat ini dihadapkan pada pilihan yang sulit.     

Di satu sisi, dia berharap gadis itu bisa sembuh dari 'Penyakit tidak bisa hidup tanpanya', tetapi di sisi yang lain, dia berharap Wen Qiao terus mengidap penyakit ini selamanya, sehingga gadis itu akan selalu berada disampingnya.     

Dia berdiri di teras luar sambil merokok, mengerutkan kening dan berpikir, jika di suatu hari Wen Qiao benar-benar sembuh dan bebas, apakah gadis itu akan meninggalkannya begitu saja?     

Di malam awal musim semi, di bawah cahaya bulan dan bintang yang cerah, dia telah menghabiskan setengah bungkus rokok sendirian di teras, dia tidak menyadari bahwa itu sudah larut malam.     

Bagaimanapun, dia ingin menyelidiki lebih dalam tentang penyakit ini.     

Meskipun penyakit itu seperti hal yang mustahil, tetapi penyakit itu saat ini benar-benar terjadi di dekatnya.     

Teman dekatnya, Zhou Jin dari MIT sekarang sedang melakukan penelitian medis di Negara M.     

Fu Nanli lalu menghubungi Zhou Jin. Di sana sudah siang hari, Zhou Jin sedikit merasa aneh, "Apakah kamu baru saja selesai bertugas?"     

"Tidak, aku sedang di Haicheng."     

"Bukankah sekarang sedang tengah malam di Haicheng? Apakah ada sesuatu yang penting?"     

Fu Nanli mengibaskan abu rokok dan menatap wajah temannya di layar ponsel, "Apakah kamu pernah menemukan sebuah penyakit yang membuat pengidapnya tidak bisa hidup tanpa kekasih?"     

Zhou Jin sedang mengenakan jas putih, dia melepaskan maskernya dan bertanya, "Apakah kamu sedang jatuh cinta? Kamu tidak perlu jauh-jauh menghubungiku untuk sekadar pamer kemesraan? Gadis hebat siapa yang berhasil menaklukan hati Tuan Muda Fu?"     

Fu Nanli berkata dengan serius, "Aku sedang tidak bercanda denganmu, dia akan pingsan jika dia berpisah jauh dariku selama tiga belas hari."     

Zhou Jin mendorong pintu dan memasuki kantornya, Zhou Jin tidak terlalu memperhatikan ucapan temannya, "Siapa?"     

"Kekasihku."     

Zhou Jin sedikit mengernyit, "Apakah kamu yakin sedang tidak bercanda denganku?"     

Fu Nanli menjawab, "Aku sedang tidak ingin bercanda denganmu."     

Zhou Jin tidak percaya, "Aku benar-benar belum pernah mendengar tentang penyakit aneh ini. Apakah dia memiliki gejala lain? Gejalanya hanya tidak bisa berpisah jauh darimu selama lebih dari 13 hari?"     

"Sepertinya begitu."     

Zhou Jin menepuk meja, "Lalu apa yang kamu khawatirkan? Toh dia adalah kekasihmu. Jika dia mengalami hal seperti itu, itu menandakan jika kalian telah ditakdirkan bersama."     

Kekhawatiran di mata Fu Nanli terlihat begitu jelas, "Aku khawatir jika kelemahannya ini akan dimanfaatkan seseorang untuk mencelakakannya."     

Itulah satu-satunya hal yang dia khawatirkan.     

Zhou Jin tahu bahwa Fu Nanli serius dengan hubungannya, dia awalnya berpikir bahwa Fu Nanli hanyalah sebuah robot, tetapi dia terlihat sangat tulus mencintai gadis itu. Dia penasaran siapa gadis yang berhasil memenangkan hati Fu Nanli.     

"Kalau begitu, lusa aku akan pulang, aku akan memeriksa gadis itu. Setelah melalui pemeriksaan, barulah aku bisa mendiagnosa penyakit yang dideritanya."     

"Baiklah. Aku akan menunggumu pulang. Jangan beritahukan hal ini kepada siapa pun."     

Zhou Jin menganggukkan kepalanya "Baiklah, jangan khawatir."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.