Dia Hanya Mengingatku

Memusnahkan Bukti



Memusnahkan Bukti

0Qin Bei dan beberapa pengawal lainnya berusaha sekuat tenaga untuk menahan wanita-wanita ini, dan kemudian mereka naik ke atas dengan kelelahan.     

"Wen Qiao si wanita jalang!"     

"Betul. Lihat penampilannya yang sangat sombong."     

"Dia juga berani berada di samping Tuan Muda Fu."     

"Dia tidak hanya berani berada di samping Tuan Muda Fu, tetapi Tuan Muda Fu juga memeluknya, sungguh itu membuatku kesal!"     

"Lin Mingshu, menurutmu apa yang harus kita lakukan sekarang? Kamu sudah meminta detektif untuk menyelidiki dan mendapatkan begitu banyak bukti, tetapi Tuan Muda Fu bahkan tidak mau melihatnya. Katakan padaku, apa yang harus aku lakukan?"     

Lin Mingshu juga bingung, "Ada desas-desus yang mengatakan jika Tuan Muda Fu adalah pria yang kejam meskipun dari wajahnya terlihat bahwa dia adalah seorang pria yang ramah, selain itu dia juga adalah pria yang cerdas. Apakah Wen Qiao telah memberi pria itu guna-guna? Kenapa Tuan Muda Fu bisa tunduk kepada gadis itu?"     

"Lalu apa yang harus kita lakukan dengan semua bukti-bukti itu?"     

Lin Mingshu berkata dengan kesal, "Aku akan memikirkan caranya."     

Dia memiliki tanggung jawab atas harapan tinggi dari para selebriti di Haicheng yang mengagumi Fu Nanli, dia harus melakukan sesuatu untuk membuka kedok gadis itu yang sebenarnya.     

Di sebuah ruangan di lantai dua, Fu Nanli dan Wen Qiao duduk bersama, lalu Fu Nanli memberikan dua buah lukisan kepada Wen Qiao.     

Bolehkah aku tidak menerimanya? Sebuah lukisan saja nilainya satu juta, aku tidak berani mengambilnya, pikir Wen Qiao.     

Fu Nanli berkata, "Aku pernah melihat kamu memiliki lukisan. Karena aku lihat kamu menyukai lukisan, jadi aku membelikan kedua lukisan ini untukmu."     

Wen Qiao menjawab, "Aku rasa apartemenmu cocok untuk memajang kedua lukisan itu. Kedua lukisan ini dipajang saja di apartemenmu, jadi aku bisa menikmatinya setiap kali aku datang ke sana."     

Fu Nanli menganggukkan kepalanya, "Boleh juga."     

Pemilik aula lukisan cat minyak mengantar mereka berdua keluar. Aula perjamuan penuh sesak dengan orang-orang, dan banyak orang memandang ke arah mereka berdua.      

Hawa kecemburuan, kebencian, dan juga kesedihan dari para wanita yang mengagumi Fu Nanli sangat terasa di setiap sudut ruang pameran lukisan cat minyak itu.     

Lin Mingshu sedang berpikir tentang bagaimana caranya agar Tuan Muda Fu mau melihat semua bukti yang sudah dia kumpulkan selama ini. Kemudian datanglah Qin Bei. Pengawal Fu Nanli itu datang menghampirinya, dan dia disambut dengan senyuman Lin Mingshu.     

"Apakah Anda adalah Nona Lin?" Tanya Qin Bei.     

Lin Mingshu tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya, "Iya, benar."     

"Tuan Muda kami bertanya, apakah Anda membawa bukti yang sudah Anda kumpulkan?"     

"Bawa, bawa, bawa." Lin Mingshu buru-buru mengeluarkan sebuah USB, "Apakah Tuan Muda Fu percaya padaku? Semua bukti ada di dalamnya."     

Qin Bei mengambil USB itu dan berkata, "Apakah semua bukti ada di sini?"     

"Iya, hanya di USB ini saja."     

"Tuan Muda Fu bertanya, siapa nama detektif yang Anda sewa?"     

Lin Mingshu sama sekali tidak mencurigainya dan memberi Qin Bei informasi kontak detektif itu, "Apakah Tuan Muda Fu ingin bertanya langsung kepada detektif itu?"     

Si pembohong kecil itu tidak akan bisa lolos kali ini, kata Lin Mingshu dalam hati.     

Andai saja dia yang lebih dulu dari Wen Qiao dalam membohongi Tuan Muda Fu, pasti sekarang dia sudah menjadi Nyonya Muda. Siapa yang berani kepadanya?     

Qin Bei tersenyum, "Terima kasih, saya akan memberikan bukti ini kepada Tuan Muda."     

Lin Mingshu bertanya dengan penasaran, "Apakah Tuan Muda Fu sudah mulai mencurigai gadis itu?"     

Lagi pula, mereka telah bersama begitu lama. Si wanita jalang itu sudah menggunakan banyak trik. Dengan kecerdasan yang dimiliki Tuan Muda, apa mungkin gadis itu bisa terus menipunya?     

Qin Bei tersenyum dan berkata, "Saya tidak berani ikut campur tentang masalah pribadi Tuan Muda. Saya permisi dulu."     

Malam itu, Fu Nanli mengantar Wen Qiao pulang, kemudian setelah itu Qin Bei memberikan bukti yang ada di dalam USB dan juga informasi kontak detektif yang disewa oleh Lin Mingshu.     

Fu Nanli memasukkan USB ke komputernya, dia melihat semua bukti yang telah mereka kumpulkan satu per satu, Fu Nanli menonton sambil menggelengkan kepalanya. Si pembohong kecil itu ingin menipu orang, tetapi dia lalai dengan meninggalkan banyak jejak. Dia harus memusnahkan semua bukti ini agar rahasia gadis itu tidak sampai terbongkar.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.