Dia Hanya Mengingatku

0Wèn Qiao membuka halaman website perusahaan Yihua Entertainment yang dipimpin oleh seorang wanita bernama He Mei.     

Wen Qiao menyelidiki identitas dan koneksi yang dimiliki oleh He Mei.     

Dia setidaknya harus tahu siapa dalang yang berada di balik layar untuk menyerangnya.     

Cara memenangkan permainan adalah dengan mengetahui kemampuan diri sendiri dan juga musuh.     

Sejak mengetahui bahwa Wen Qiao adalah seorang pembohong, Fu Nanli berusaha dengan segala cara agar tidak ada orang yang mengetahui kebenaran ini, dan juga agar tidak diketahui oleh ibu dan kakeknya.     

Pada hari Sabtu, Fu Nanli mengajak Wen Qiao ke pesta makan malam di aula perjamuan lukisan cat minyak yang berada di pusat kota.     

Lampu emas yang menerangi aula lukisan cat minyak menyala terang. Di depan koridor putih gading, mobil Maybach hitam perlahan berhenti. Penjaga pintu segera melangkah maju untuk membuka pintu mobil itu.     

Wen Qiao mengenakan mantel panjang berwarna hitam sepanjang mata kaki, dia sedang dipeluk oleh Fu Nanli.     

Memasuki aula lukisan cat minyak, Fu Nanli membantu Wen Qiao melepaskan mantel luarnya. Di balik mantelnya Wen Qiao mengenakan gaun dengan model putri duyung berwarna emas yang memperlihatkan lengannya yang indah dan ramping, dan sosoknya yang cantik.     

Setelah memasuki pintu, mereka berdua bertemu dengan Lin Mingshu dan kelompok selebriti Haicheng.     

Beberapa wanita mengenakan perhiasan, dan mereka tampak berpenampilan glamour pada pandangan pertama. Ketika mereka melihat Wen Qiao, mereka langsung menatapnya dengan tatapan sinis.     

Bagaimana dengan Wen Qiao?     

Saat Wen Qiao dipeluk oleh Fu Nanli, dia bagaikan seorang gadis yang ringkih.     

Setiap kali berada di sisi Fu Nanli, dia akan selalu lupa bahwa dia adalah seorang gadis kuat, seorang gadis yang mampu membawa seember air ke lantai lima tanpa terengah-engah.     

Mungkin karena karisma seorang Fu Nanli yang terlalu kuat, jadi kekuatannya seperti langsung menghilang seketika.     

Pengawal Qin Bei yang berdiri di depan berkata, "Tuan, silakan naik ke lantai dua."     

Fu Nanli masuk dengan Wen Qiao yang masih di pelukannya, sedangkan Qin Bei dihentikan oleh Lin Mingshu dan kelompok selebriti Haicheng.     

Wen Qiao tetap melangkah maju, dia ingin melihat apa yang akan dilakukan oleh Lin Mingshu.     

Lin Mingshu dan beberapa selebriti berdiri di depan Wen Qiao, mereka menatap Wen Qiao, dan Wen Qiao memijat lehernya,     

Mereka wanita yang menyebalkan, walaupun mereka adalah orang terkenal, apakah mereka bisa menggantikan posisiku sebagai pendamping Fu Nanli? Buat apa mereka selalu menghadangku? Wen Qiao berkata dalam hati.     

Lin Mingshu berkata langsung ke intinya, "Tuan Muda Fu, saya jamin, Wen Qiao pasti mengambil keuntungan dari amnesia yang Anda alami dan berpura-pura sebagai kekasih Anda. Dia ini adalah seorang gadis pembohong."     

Fu Nanli yang berada di samping Qin Bei bertanya kepada pengawalnya itu, "Siapa dia?"     

Lin Mingshu buru-buru berkata, "Kita pernah bertemu beberapa kali, nama saya Lin Mingshu. Saya punya buktinya, saya menyewa seorang detektif swasta untuk menyelidiki Wen Qiao, dan sudah ada banyak bukti di tangan saya. Tuan Muda Fu, saya tidak membohongi Anda, percayalah."     

Beberapa selebriti yang berdiri di belakangnya juga sedang menatap Fu Nanli dan menunjuk ke Wen Qiao, "Dia seorang pembohong, dia sudah merencanakan hal-hal buruk, Tuan Muda Fu, Anda tidak boleh tertipu oleh penampilannya."     

Mereka begitu persuasif membujuk Fu Nanli.     

Hingga Wen Qiao merasa bahwa dirinya telah melakukan dosa yang tidak terampuni.     

Fu Nanli berkata, "Qin Bei, aku sudah menggajimu, tetapi kamu tidak mampu menyingkirkan mereka?"     

Qin Bei segera berkata, "Tolong Anda sekalian menyingkir, biarkan tuan muda saya naik ke lantai dua."     

Dua pengawal lagi muncul di belakang untuk menahan Lin Mingshu dan sahabat-sahabatnya. Mereka hanya bisa menyaksikan Fu Nanli yang sedang memeluk Wen Qiao naik ke tangga spiral.     

Wen Qiao menoleh kembali ke arah mereka, dan ada ketakutan yang muncul di hatinya setelah melihat pandangan provokatif dari para selebriti itu.