108 Cara Menggoda Pria
108 Cara Menggoda Pria
Wah, Kak, kamu meminta bantuan kepada orang yang salah. Pikir Wen Qiao.
Tapi Yu Shu sudah meminta bantuan kepadanya dan tidak mungkin baginya untuk menolaknya.
Sayangnya, dia tidak bisa memberitahu Yu Shu bahwa selama ini dia telah membohongi Fu Nanli, dia mengambil keuntungan dari amnesia yang dialami Fu Nanli dan meyakinkan pria itu dengan kata-kata "Aku kekasihmu" sampai pada akhirnya dia berhasil menjalankan peran sebagai kekasih Fu Nanli.
Wen Qiao duduk di kasur dan mencari artikel 'cara menggoda pria' di media sosial.
Wen Qiao merasa serba salah. Jika dia tidak mencari tahu, maka dià tidak tahu cara menggoda pria, tetapi jika dia mencari tahu, justru itu akan membuatnya terkejut karena ada banyak saran yang tersedia di media sosial.
Dia memilih beberapa artikel yang cukup bagus, kemudian dia kirim artikel itu ke Yu Shu.
Tak disangka-sangka, Wen Qiao tidak sengaja mengirimkan artikel itu kepada Fu Nanli.
Judulnya sangat sensasional, 108 cara menggoda pria, pelajari ini, maka tidak akan ada pria yang tidak bisa Anda goda!
Kurang dari tiga detik setelah dikirim, Wen Qiao menyadari bahwa dia telah mengirimkan artikel kepada orang yang salah. Dia langsung panik dan buru-buru menghapus artikel yang dia kirim.
Baguslah.
Sungguh celaka!
Setelah dia menunggu beberapa saat, tidak ada jawaban dari Fu Nanli. Wen Qiao sedikit gugup. Pria itu tadi menerima pesannya hingga membuatnya bingung memikirkan bagaimana jika nanti dia harus menjelaskan kepada pria itu?
Apakah Fu Nanli tadi belum melihat pesan itu?
Wen Qiao bergegas ganti pakaian dan pergi menuju ke apartemen Fu Nanli. Dia sampai di depan pintu apartemen dengan nafas yang terengah-engah, dia memasukkan kata sandi, dan kemudian diam-diam memeriksa keadaan di dalam ruangan. Suasana di dalam ruangan itu cukup tenang, koper milik Fu Nanli terlihat masih diletakkan di dekat ruang tamu, tetapi dia tidak melihat topi kapten.
Wen Qiao melepas sepatunya dan bergegas masuk ke ruang tamu sebelum dia sempat menggantinya dengan sandal.
Ponsel pria itu berada tepat di atas meja depan sofa.
Wen Qiao merasa lega, dia berjalan mendekat, dan mengambil ponsel Fu Nanli, tetapi dia perlu memasukkan kata sandi untuk membuka isi ponselnya.
Dia mengerutkan kening dengan posisi berlutut dan memikirkan kata sandi ponsel Fu Nanli. Dia mencoba memasukkan tanggal ulang tahunnya 0818.
Kata sandi Anda salah.
Dia memasukkan nomor penerbangannya 1005.
Kata sandi Anda salah.
Wen Qiao bertanya-tanya dalam hati, Apa kata sandinya?
Dia mencoba memasukkan kata sandi lagi, 1027 adalah hari ulang tahun Wen Qiao.
Begitu dia memasukkan kata sandi 1027, ponselnya terbuka, ternyata pria itu menggunakan tanggal ulang tahunnya. Saat dia memeriksa isi pesan di Wechat, dilihatnya ada pesan yang sudah ditandai oleh Fu Nanli, yang ternyata itu pesan darinya.
Wen Qiao langsung merasa panik dan ingin segera menghapusnya, tiba-tiba ada sepasang tangan yang memeluk pinggangnya, dan terdengar suara yang dekat dengan telinganya, "108 cara menggoda pria?"
Tangan Wen Qiao gemetar, hingga menjatuhkan ponsel yang sedang digenggamnya itu di atas karpet, dia berbalik dengan perasaan bersalah. Fu Nanli sedang dalam posisi setengah berlutut di belakangnya dan menatapnya dalam-dalam.
Dia masih mengenakan seragam kapten, dan tidak punya waktu untuk melepas topinya, jadi dia setengah berlutut di belakangnya dan menatapnya tajam. Penampilannya ini membuat Wen Qiao merasa dirinya telah melakukan sesuatu yang keji.
Tuan Kapten, aku tahu aku salah!
Wen Qiao tertawa lebih dulu, "Mengapa kamu mengendap-ngendap?"
Wen Qiao melihat ke arah bawah, Fu Nanli sedang mengenakan sandal. Mungkin saja dia terlalu fokus pada ponselnya sehingga tidak mendengarkan suara langkah kaki pria itu, atau mungkin orang ini memiliki selera humor yang buruk dan sengaja merayap untuk menakut-nakutinya.
"108 cara menggoda pria, pelajari ini, maka tidak akan ada pria yang tidak bisa kamu goda."
Wen Qiao merasa malu.
Apa maksud dari semua ini?
Fu Nanli menyentuh telinga Wen Qiao yang memerah, "Wen Qiao, jelaskan padaku, apa maksudnya ini?"