Dong Yao, Si Mata-Mata
Dong Yao, Si Mata-Mata
Dong Yao menjawab, "Tidak."
"Kenapa kamu tidak mau membantu? Padahal kalau bukan karena permintaan Qiaoqiao, kamu tidak mungkin aku terima menjadi anggota klub musik tradisional."
Dong Yao menjadi semakin kesal mendengar perkataan dari Lu Youyou itu.
Dong Yao menghela nafas dan menggertakkan gigi, "Apakah kamu menginginkan aku pergi dan menggoda pelatih kebugaran itu?"
Lu Youyou berkata, "Iya, tapi kami tentunya juga tidak melepasmu begitu saja, jika nanti si pelatih itu mau menyentuhmu, kami akan segera…"
"Cukup. Baiklah, aku akan pergi." Setelah berbicara, Dong Yao bergegas keluar sambil memendam kekesalan.
Lu Youyou menggaruk bagian belakang kepalanya, dia tidak begitu mengerti kenapa Dong Yao terlihat sangat kesal.
Keesokan malamnya, Dong Yao dan pelatih kebugaran itu makan malam bersama di restoran Prancis, restoran itu memiliki taman kecil yang indah dan, dengan dihiasi bunga-bunga yang bermekaran.
Ponsel Dong Yao berbunyi, Lu Youyou mengirimkan pesan, Kami sudah berada di restoran, dekat jendela di lantai dua, kami akan mengawasimu sepanjang waktu, jangan panik, mengobrol santai saja. Jika ada kesempatan, tanyakan apakah He Mei pernah memperkenalkan tempat gym-nya kepada temannya. Jika situasi tidak mendukung untuk bertanya, tidak perlu bertanya, lain kali kamu bisa janjian lagi.
Dong Yao melihat pandangan mata pria yang di hadapannya sangat intens padanya.
Tidak ada lain kali. Cukup sekali ini saja Dong Yao bertemu dengan pria ini.
Wen Qiao, Yu Shu, dan Lu Youyou duduk di dekat jendela yang ada di lantai dua, dengan gugup mereka mengamati setiap gerakan kedua orang yang berada di lantai bawah.
Yu Shu menyilangkan kakinya dan berkata, "Tidak apa-apa, kamu tidak perlu khawatir, Dong Yao pandai dalam hal ini. Meskipun pelatih kebugaran itu terlihat besar dan berotot, belum tentu juga dia bisa melawan Dong Yao."
Pelatih itu jelas-jelas memandang Dong Yao dengan tatapan penuh cinta. Dong Yao bukannya memandang rendah pria dengan kecenderungan homoseksual, hanya saja dia merasa tidak nyaman dengan tatapannya.
"Dong Yao, nama yang sangat bagus." Pelatih itu bernama Mike, dia memandang Dong Yao sambil memotong steak.
Dong Yao dengan enggan menjawab, "Apakah akhir-akhir ini Anda sibuk?"
Dong Yao begitu kaku saat berbicara dengannya, dia jarang berkomunikasi secara intens seperti ini dengan orang lain. Lama-kelamaan kedoknya bisa terbongkar.
Mike dengan antusias berkata, "Tidak terlalu, klien saya semuanya adalah wanita, jadi pekerjaan saya tidak terlalu sibuk."
Dong Yao bertanya mendekati inti masalah yang teman-temanya ingin mencari tahu, "Mengapa para wanita suka mencari Anda?"
Mike tersenyum dan sedikit malu-malu, "Karena saya mengerti mereka dan dapat mengatakan hal yang menyenangkan jika sedang dengan mereka, saat ini total empat wanita dan seorang nona besar menjadi klien saya, dan mereka biasanya datang seminggu sekali selama satu atau dua jam, jadi saya tidak terlalu sibuk."
"Nona besar?" Dong Yao bertanya dengan santai.
"Iya, dia diperkenalkan oleh Direktur He kepada saya. Apakah Tuan Muda Dong tahu Direktur He?"
Dong Yao pura-pura tidak tertarik, "Siapa dia?"
"Manajer Yihua Entertainment, dia memegang banyak perusahaan kecil. Dia sangat kaya, dan juga sangat murah hati. Dia memiliki hubungan yang baik dengan saya, beberapa klien saya juga diperkenalkan olehnya."
Dong Yao memasukkan sepotong steak ke dalam mulutnya, lalu tersenyum dan melirik Mike. Mike yang melihat senyuman Dong Yao yang menawan itu membuat hatinya langsung meleleh. Menurutnya, Dong Yao lebih tampan saat tersenyum.
"Siapa saja yang dia perkenalkan pada Anda?".
Mike segera berkata, "Nyonya He dari perusahaan optik, Nyonya Huo dari perusahaan Ling Lan, Nona Song dari dana amal Feng Hua, dan Nona Besar dari Keluarga He, aku tidak tahu apakah Tuan Muda Dong pernah dengar tentang mereka?"