Dia Hanya Mengingatku

Kehilangan Akal sehat



Kehilangan Akal sehat

0"Kamu mau pergi ke mana?" Tanya Lu Youyou sembari mengambil pipa dari tangan Wen Qiao dan turun panggung bersama yang lain.     

Hanya Zhuang Yan yang masih berdiri di samping.     

Lu Youyou menariknya pergi, "Ayo pergi."     

"Ayo pergi, tidak ada tempat untukmu di sini, jangan menyakiti dirimu sendiri." Kata Lu Youyou lagi.     

Telapak tangan Zhuang Yan menjadi dingin dan dia diseret oleh Lu Youyou. Zhuang Yan masih menoleh ke belakang, dia melihat tangan Wen Qiao berada di pinggang Fu Nanli.     

Mereka berdua sangat cocok.     

Dia sudah tidak memiliki hati gadis itu, karena hati gadis itu sudah diserahkan kepada pria lain.     

Semua penonton sudah meninggalkan aula. Suasana yang tadinya ramai, dalam waktu sepuluh menit saja menjadi sunyi senyap.     

Di sebuah panggung kecil, hanya tersisa Fu Nanli dan Wen Qiao, mereka disinari oleh cahaya dari lampu panggung.     

"Kenapa kamu menghilang saat pertunjukan dimulai?" Tanya Wen Qiao.     

Fu Nanli dengan lembut membelai wajah gadis itu dengan tangannya, "Tadi masih ada urusan kantor, jadi aku tinggal sebentar untuk telepon."     

Wen Qiao terlihat sangat cantik dengan make up nya hari ini, dia bagaikan bunga anggrek di rumah kaca.     

Kecantikannya seperti sayap kupu-kupu yang sedang terkulai, begitu rapuh hingga menyentuh hati Fu Nanli.     

Wen Qiao meletakkan kedua tangannya di pinggang Fu Nanli, "Bagaimana penampilanku tadi?"     

Fu Nanli tidak menjawab pertanyaannya, dan langsung berjalan membawanya keluar dari gedung. Mobilnya diparkir di pintu belakang gedung pertunjukan konser. Wen Qiao masih mengenakan gaun Hanfu, seolah-olah dia telah melakukan perjalanan melalui ruang dan waktu, dan ditarik ke dalam mobil mewah oleh seorang pria berjas.     

"Bagaimana penampilanku tadi?"     

Wen Qiao merasa bahwa Fu Nanli tidak fokus, sepertinya dia tidak senang dengan kehadiran Zhuang Yan.     

"Bagus." Pria itu menggenggam jari Wen Qiao. Dia merasakan ada penghalang di antara mereka.     

Wen Qiao menggenggam tangannya, "Jika aku memberitahumu apabila aku baru tahu Zhuang Yan datang pada saat masuk panggung, apakah kamu percaya?"     

Apakah Fu Nanli percaya?     

Nyatanya dia mempercayai kejahatan gadis itu.     

Melihat pria itu tidak berbicara, Wen Qiao mencondongkan tubuh ke arahnya dan menyalahkan sahabatnya, Lu Youyou, "Ini semua adalah inisiatif dari Youyou. Aku benar-benar tidak tahu, dia berkata bahwa dia ingin mempromosikan jurusan musik tradisional dengan memadukan antara musik tradisional tiongkok dengan musik modern. Jadi, tadi kami bermain ansambel dengan mahasiswa dari jurusan musik modern, dia percaya jika cara ini akan bisa mengalahkan Fang Duo."     

Fu Nanli mengulurkan tangannya dan menarik dasinya. Sikapnya masih dingin dan tidak berkata sepatah katapun.     

Wen Qiao bingung untuk sementara waktu, bagaimana cara meyakinkannya?     

Dia tidak bisa berbuat apa-apa.     

Lalu Fu Nanli menciumnya, Wen Qiao terkejut dan mendengar pria itu berkata, "Kamu masih belum belajar bagaimana cara membujukku?"     

Pria itu mencium dan menggigit bibirnya.     

Seakan Fu Nanli sedang menghukumnya.     

Mobil Fu Nanli melaju dengan kecepatan tinggi. Pak Hu tidak pernah menyangka orang yang sedingin Fu Nanli, bisa merasakan frustasi hingga kehilangan akal sehatnya.     

Pemandangan ini sungguh menakjubkan baginya.     

Sesampainya di Apartemen Fu Nanli. Mobil diparkir di depan apartemen, Pak Hu tidak pamit kepada Tuan Mudanya, dan meninggalkan sepasang kekasih yang sedang berpelukan dan berciuman di dalam mobil. Tuan Muda pasti akan kesal padanya jika dia mengganggu mereka berdua yang sedang bermesraan.     

Sehari kemudian, pertunjukan konser Wen Qiao dan teman-temannya tersebar luas di media sosial. Pertunjukannya sangat seru, bagian yang paling menarik adalah kerja sama antara Wen Qiao dan Zhuang Yan. Beberapa penggemar mengunggah rekaman ulang di media sosial.     

Hal sebaliknya terjadi di pertunjukan konser Fang Duo,     

Fang Duo hanya memanfaatkan identitasnya sebagai penyanyi musik tradisional, sebenarnya para penonton yang datang ke pertunjukan konsernya adalah pria malas yang ingin mencari muka di depannya saja.     

Fang Duo terus mengatakan bahwa dia ingin mempromosikan musik tradisional, tetapi orang-orang tidak melihat adanya jiwa musik tradisional dalam dirinya, dan dia terbukti tidak sehebat Wen Qiao.     

Akibat mendengar berita keberhasilan Wen Qiao, Fang Duo setiap hari menjadi gusar dan sangat sensitif. Orang-orang yang ada disekitarnya terkena imbasnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.