Wen Qiao Menghilang
Wen Qiao Menghilang
Setumpuk dokumen resmi tersebar di atas meja, tetapi Fu Nanli mengabaikannya. Dia terkejut mendengar berita dari Qin Bei itu, dan wajahnya memucat seketika, "Apa maksudmu dengan Wen Qiao menghilang?"
"Saya mengikutinya, dan saya lihat dia pergi ke apartemen Anda, pergi ke bank, lalu kembali ke rumahnya sendiri, dan kemudian saya tidak melihatnya keluar lagi, saya pergi ke rumahnya, tetapi dia tidak ada di sana, Saya tidak tahu dia pergi menyelinap keluar dari mana."
Fu Nanli menjadi bingung. Ini sudah hari ke dua belas, besok adalah hari dimana penyakitnya akan kambuh, tetapi justru disaat seperti ini, dia menghilang. Apa yang harus dia lakukan?
Tiba-tiba ponselnya berbunyi, bank mengirimkan pemberitahuan bahwa dia telah menerima lima juta yuan di rekeningnya.
Dia pernah mentransfer 5 juta yuan ke rekening Wen Qiao sebelumnya, apakah dia ... mengembalikan uang ini kepadanya?
Dia sangat terkejut sehingga dia tidak bisa menahan diri lagi. dia bergegas keluar dari villa, mobil melaju kencang di sepanjang jalan pegunungan yang berliku, dan ketika mencapai apartemennya, sebelum berhenti, dia buru-buru membuka pintu mobil, Pak Hu yang kaget langsung menginjak rem mendadak, dan Fu Nanli turun dari mobil langsung naik ke lantai dua belas.
Pintu terbuka, dan di dalam ruangan apartemen terlihat sepi.
Fu Nanli memanggil Wen Qiao, "Qiao Er, Wen Qiao, apakah kamu di sini?"
Siapa yang akan membalas panggilannya?
Saat mendorong pintu kamar tidur, dia terkejut melihat sesuatu di meja kaca bundar di sebelah brankas. Dia mendekati meja selangkah demi selangkah dan melihat bahwa itu adalah laporan medisnya dengan seikat kunci yang diletakkan di samping, ini adalah kunci rumah yang dia belikan untuk gadis itu.
Dia mengembalikan uang dan rumah kepadanya.
Ada juga sebuah catatan yang diletakkan di dekat laporan medis, isinya, Maaf, aku tidak bermaksud untuk menipumu, aku tidak punya pilihan lain selain menipumu. Aku harap kamu mau memaafkanku. Jika kamu enggan untuk memaafkanku, aku bisa memakluminya. Terima kasih.
Tangan Fu Nanli gemetar, Wen Qiao sudah melihat laporan medis ini dan dia sudah mengetahui bahwa ingatannya kini telah pulih kembali.
Dia pergi meninggalkan gadis itu secara diam-diam dan dengan sengaja mematikan ponselnya agar tidak bisa dihubungi olehnya. Apakah Wen Qiao mengira dia sudah tidak menginginkan dirinya lagi?"
Fu Nanli masih terkejut hingga tangannya lemas, tidak mampu menggenggam ponselnya. Dia menghubungi nomor ponsel Wen Qiao, tetapi ponselnya mati. Kali ini gadis itu membalasnya dengan cara yang sama.
Sebelumnya, dia yang mematikan ponselnya agar tidak bisa dihubungi oleh Wen Qiao, sekarang gilirannya tidak bisa menghubungi gadis itu.
Posisi Wen Qiao saat ini bagaikan Bunga Mawar yang tanpa penutup kaca. Tanpa dia di samping gadis itu, nyawanya dalam bahaya, entah bisa berapa lama Wen Qiao bisa bertahan hidup.
Dia harus segera menemukan Wen Qiao.
Dia seperti orang gila terus menghubungi Wen Qiao sambil memberi instruksi kepada Qin Bei, "Kamu pergilah mencari Wen Qiao ke Bandara dan Stasiun Kereta Api, selain itu minta Fu Chuan untuk menemui Biro Sistem Lalu Lintas. Hari ini kalian harus menemukan Wen Qiao."
Qin Bei belum pernah melihat Tuan Mudanya panik seperti ini, jadi dia tidak berani menunda, dan segera pergi untuk melaksanakan perintah Tuan Mudanya.
Hati Fu Nanli tidak tenang sepanjang hari. Dia pergi ke Universitas Pusat Musik menemui Lu Youyou. Ketika Lu Youyou melihat Fu Nanli, dia tidak bisa menahan perasaan sedihnya dan berkata, "Anda kemana saja, Tuan Muda? Beberapa hari ini Qiaoqiao terus mencari Anda. Kenapa Anda mematikan ponsel selama perjalanan bisnis?"
"Apakah kamu tahu di mana dia sekarang?".
Lu Youyou tidak menghiraukan pertanyaannya dan berkata, "Apakah Tuan Muda tidak tahu apa yang dialami Qiaoqiao selama Tuan Muda sedang perjalanan bisnis? Dia difitnah banyak orang sebagai pelaku yang telah menyayat nadi pergelangan tangan Fang Duo. Dia juga dibawa oleh polisi untuk diinterogasi. Teman-teman sekelas di sekolah mengguyur air ke kepalanya, dia ingin mencarimu, tetapi dia tidak tahu Tuan Muda ada di mana dan dia bilang tidak bisa menghubungi Tuan Muda."