Dia Hanya Mengingatku

Tekad Hati



Tekad Hati

0Nafas Fu Nanli terasa sesak. Dia telah memilih waktu yang salah untuk meninggalkan Wen Qiao.     

Dia bersembunyi dari gadis itu justru di saat Wen Qiao sedang sangat membutuhkan dirinya.     

Betapa tersiksanya gadis itu, terlebih lagi betapa putus asanya gadis itu ketika melihat hasil laporan medis Fu Nanli.     

Wen Qiao pasti mengira dia sungguh-sungguh telah meninggalkan dirinya.     

Itulah sebabnya gadis itu memilih pergi darinya, mengembalikan uangnya karena tidak ingin berhutang dan menanggung semua beban sendirian.     

"Apakah kamu tahu, dia ada di mana?" Tanya Fu Nanli kepada Lu Youyou dengan panik dan seperti orang gila.     

"Dia tidak ada di rumah? Atau di apartemen Tuan Muda? Dia tidak memberitahuku apa-apa." Jawab Lu Youyou.     

Fu Nanli frustasi, bahkan Lu Youyou tidak diberitahu olehnya. Wen Qiao bertekad untuk tidak membiarkan siapa pun untuk menemukannya.     

Fu Nanli mengirim banyak orang untuk mencari Wen Qiao di seluruh dunia. Setelah berusaha mencari Wen Qiao sepanjang hari, tapi dia belum juga mendapatkan kabar baik.     

Fu Nanli tidak menutup matanya selama dua hari dua malam, matanya memerah dan berulang kali mencoba menghubungi Wen Qiao sambil meneriakan namanya dalam hati, jangan hukum aku seperti ini...     

Fu Nanli tidak bisa menahan perasaan sedihnya.     

Meskipun dia orang yang bergelimang harta, meskipun dia berkuasa, bahkan meskipun dia orang yang beruntung, hari ketiga belas tetap akan datang, dan itu di luar kendalinya.     

Fu Nanli belum mendapat berita tentang Wen Qiao, wajahnya masih terlihat sangat cemas, dia memikirkan kalau gadis itu pingsan, detak jantungnya akan semakin lambat. Bagaimana jika dia pingsan di jalan dan tidak ada orang yang mengenalnya, atau mungkin di hotel kecil dan tidak ada seorangpun yang berada di sampingnya.     

Fu Nanli hampir gila rasanya.     

Zhou Jin juga datang ke apartemennya. Begitu dia memasuki kamar tidur, dia langsung mendapat serangan pukulan dari Fu Nanli. Fu Nanli telah berlatih Jiu-Jitsu Brasil selama bertahun-tahun.     

"Ini semua gara-gara ide burukmu!"     

Tuan Muda Fu telah kehilangan akal sehatnya sejak lama, dia sepertinya sudah menjadi gila.     

Di situasi yang seperti ini, Zhou Jin tidak mau melawan dan hanya bertanya, "Apakah kamu sudah mencarinya ke mana-mana?"     

Fu Chuan yang berada di samping menjawab, "Dia sudah mencari Wen Qiao di seluruh Haicheng ini."     

Meskipun Fu Chuan tidak tahu mengapa Fu Nanli ingin terburu-buru menemukan Wen Qiao, tetapi melihat kondisi Fu Nanli yang tidak bisa tidur nyenyak karena memikirkan Wen Qiao, dia membantu Fu Nanli dengan menyuruh banyak orang untuk mencari Wen Qiao.     

Zhou Jin menyeret Fu Nanli ke dalam ruangan, "Sudah berapa hari?"     

Fu Nanli tampak muram, dan menjawab, "Sudah tiga belas hari."     

Zhou Jin langsung panik, "Apa yang harus aku lakukan?"     

Fu Nanli mengembalikan akal sehatnya lalu berkata, "Periksa semua rumah sakit di seluruh negeri."     

Wen Qiao mungkin saja saat ini sedang pingsan. Jika gadis itu beruntung, dia mungkin saja diantar ke rumah sakit oleh seseorang. Jadi dengan memeriksa rumah sakit, siapa tahu Wen Qiao bisa ditemukan.     

Bisa dikatakan ini adalah keberuntungan di tengah kemalangan.     

Zhou Jin adalah dokter terkemuka di dunia. Direktur ahli tim medis domestik sangat mengenalnya. Dia telah memberitahukan informasi tentang Wen Qiao yang hilang ke semua rekan-rekan medisnya. Begitu ada berita tentang Wen Qiao, dia meminta mereka segera memberitahunya.     

Fu Nanli masih menunggu kabar Wen Qiao hingga tengah malam tiba.     

Fu Nanli masih merasa tertekan, dan tidak bisa makan ataupun minum. Qin Bei melihat kondisi Tuan Mudanya yang sedang tidak baik, dia meminta seseorang untuk memasak makanan dan membawakan ke kamarnya, tapi Fu Nanli Nanli hanya merokok, seolah merokok bisa membuatnya kenyang.      

"Tuan Muda ..." Qin Bei hanya berkata pelan, Fu Nanli segera berbalik dan bertanya dengan penuh harap, "Apakah sudah ada kabar tentang Wen Qiao?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.