Dia Hanya Mengingatku

Kenapa Kamu Menghindar?



Kenapa Kamu Menghindar?

0"Lalu kenapa kamu tidak menemaniku? Tetapi malah aku melihatmu masuk dari luar." Tanya Wen Qiao.     

Fu Nanli menggenggam tangan gadis itu dan membelai pergelangan tangannya, lalu berkata, "Setelah aku berhasil menemukanmu, saat itu tidak ada dokter yang menemaniku. Saat itu, dokterku Zhou Jin datang dan aku keluar untuk menjemputnya, jadi setelah kamu bangun, kamu duduk di halaman, baru setelah itu kamu melihatku masuk bersama rombongan."     

Wen Qiao mengerutkan kening, "Benarkah begitu?"     

Tuan Muda Fu meyakinkannya, "Kamu tidak percaya apa yang aku katakan?"     

"Percaya, tentu saja aku percaya."     

Tentu saja Wen Qiao percaya, karena Fu Nanli satu-satunya orang yang bisa menyelamatkan nyawanya. Pasti dia sudah tersadar karena Fu Nanli telah datang menyelamatkannya, jika tidak, pasti yang dia temui adalah para penghuni neraka.     

Ketika Fu Nanli membungkuk untuk menciumnya, Wen Qiao memiringkan kepalanya dan hendak meninjunya dengan keras, namun Fu Nanli meraih tinjunya dan menekan tangan gadis itu sampai atas kepalanya.     

"Wen Qiao!" Fu Nanli berteriak marah.     

Wen Qiao sedikit tercengang. Fu Nanli membuatnya tidak berkutik. Wen Qiao mengira dirinya sangat pandai kung fu, tapi dia tidak menyangka apabila Fu Nanli ternyata lebih kuat darinya.     

Sepertinya tidak sia-sia selama ini Fu Nanli berlatih Jiu-Jitsu.     

"Apa…apa yang kamu lakukan?"     

"Kenapa kamu menghindar?"     

"Aku…"     

Wen Qiao hanyalah kekasih palsu Fu Nanli, dan kebohongannya kini sudah terbongkar. Saat ini dia sudah tidak nyaman untuk meyakinkan dirinya sendiri bahwa dia masih seorang kekasih dari Fu Nanli, sehingga secara spontan dia menghindar dari ciuman Fu Nanli.     

Kemudian Fu Nanli memberikan sebuah ciuman paksa.     

Tak disangka, Wen Qiao tidak bisa melawan Fu Nanli.     

Bukankah dia seorang Tuan Muda? Dia sangat sibuk, dan harus menerbangkan pesawat serta mengelola perusahaan. Bagaimana dia masih memiliki energi dan waktu untuk berlatih Jiu-Jitsu? Kapan dia meluangkan waktu untuk berlatih? Mengapa jurus pertahanannya bagus sekali?     

Setelah selesai berciuman, rambut Wen Qiao acak-acakan dan bibirnya bengkak, baru kemudian Fu Nanli berhenti, "Apakah kamu masih berani menghindar lagi?"     

Wen Qiao cemberut, jika bukan karena Fu Nanli berhasil mengalahkan jurusnya, dia tidak akan membiarkan begitu saja pria ini menciumnya.     

Wen Qiao bertekad akan berlatih kung fu lebih rajin lagi, dan dia ingin melihat apakah pria ini masih bisa sombong.     

Wen Qiao kemudian meninggalkan Fu Nanli dari ruangan untuk menenangkan diri. Begitu keluar dari kamar, dia bertemu dengan seorang pria yang tidak dia kenal, tetapi pria itu tampak tidak asing baginya.     

Tampaknya pria ini adalah dokter yang memeriksanya, saat Fu Nanli membawanya ke rumah sakit swasta untuk pemeriksaan ulang tangannya yang mengalami patah tulang.     

Karena Wen Qiao terlihat seperti menyelidikinya, Zhou Jin tidak menyembunyikan identitasnya dan berkata, "Nama saya Zhou Jin, temannya Fu Nanli."     

"Halo."     

Zhou Jin merasa gadis itu menatapnya dengan dingin, tatapannya sungguh berbeda dengan tatapan Fu Nanli.     

"Apakah kamu mau pergi?" Tanya Zhou Jin.     

Wen Qiao menjawab, "Iya."     

Zhou Jin berkata, "Ada beberapa hal yang harus aku beritahukan kepadamu."     

Kekacauan yang terjadi sebelumnya adalah akibat dari ide Zhou Jin, jadi dia harus meluruskan dan menerangkan apa yang sudah terjadi kepada gadis ini.     

"Apa itu?"     

"Aku yang meminta Fu Nanli untuk membuatmu pingsan, agar aku bisa memeriksa kondisimu."     

Wen Qiao terkejut, "Kamu…kamu juga mengetahui tentang kondisiku."     

"Iya, Nanli hanya menceritakan hal itu kepadaku, karena aku seorang dokter spesialis otak dan kardiologi. Penyakit Anda, bisa dianggap itu simtomatik."     

Wen Qiao masih meragukan Zhou Jin. Dia tidak mempercayai siapa pun, kecuali Fu Nanli.     

Tapi Fu Nanli mau menceritakan penyakitnya kepada Zhou Jin, itu artinya pria ini dapat dipercaya.     

"Beberapa waktu yang lalu saat kamu melakukan CT scan di bagian otak dan jantung, aku belum berhasil menemukan penyebab dari penyakitmu, dan masih tidak jelas mengapa kamu bisa pingsan. Jadi, aku mengatakan kepada Nanli untuk memeriksakan kondisimu kembali ketika penyakitmu kambuh. Oleh karena itu, Fu Nanli sengaja meninggalkanmu dengan mendadak sampai kamu nanti pingsan. Dia sengaja mematikan ponselnya, karena dia takut hatinya goyah begitu mendengar suaramu."     

Wen Qiao mengangguk, "Aku mengerti."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.