Dia Hanya Mengingatku

Sukses PDKT?



Sukses PDKT?

0Fu Nanli juga terlibat dalam bisnis untuk memenangkan Pulau Nanbin. Dia menutup dokumen dan menengadahkan kepalanya sambil berkata, "Hubungi badan keuangan yang berwenang dan minta mereka untuk menerbitkan laporan, bahwa Perusahaan Zhonghuan telah memenangkan proyek pengembangan Pulau Nanbin."     

Fu Chuan bertanya lagi, "Lalu selanjutnya?"     

Fu Nanli mengerutkan kening, "Bukankah kamu adalah lulusan bisnis Universitas Stanford? Apakah kamu masih perlu aku untuk mengajarimu caranya?"     

Fu Chuan terdiam.     

Dia diremehkan oleh pria lulusan teknik.     

"Setelah itu, harga saham Perusahaan Zhongchen, yang akan dikontrak oleh Zhonghuan untuk proyek pengembangan Pulau Nanbin akan naik tajam. Saat menawar proyek nanti, itu akan memberikan banyak keuntungan."     

Fu Chuan berpikir, Jangan-jangan orang ini diam-diam belajar bisnis saat masih kuliah.     

Jika tidak, dia benar-benar orang yang jenius dan bakatnya ini pasti akan terkubur, jika dia tidak masuk ke dunia bisnis.     

"Kalau begitu aku akan pergi ke badan keuangan sekarang."     

Pada pertengahan Mei adalah musim hujan di Huang Mei, tidak hanya turun hujan tetapi juga cuacanya sedikit hangat.     

He Mei mengambil dua kotak besar berisi buah ceri dan meminta Su Ying untuk mengantarkannya ke rumah bibinya.     

Su Ying merasa berat hati dan berkata, "Bu, Jangan bergaul dengan mereka lagi. Wen Qiao, dia adalah gadis yang tidak tahu berterima kasih, dia pasti tidak akan menerima niat baik kita."     

"Kamu ini, kalau ibu menyuruhmu pergi, maka pergilah, cepatlah naik taksi ke sana."      

Di sisi lain Fu Nanli datang ke gang rumah Wen Qiao dengan sengaja untuk membuat sebuah 'Pertemuan yang kebetulan', jika dia hanya menunggu gadis itu yang memulai, entah harus menunggu sampai berapa lama untuk hubungan mereka mengalami perkembangan.     

Untungnya, dia mengambil inisiatif untuk melewati gangnya, dan ketika Wen Qiao melihatnya, dia segera menghampirinya.     

Di pintu masuk gang, Su Ying memegang dua kotak besar ceri lalu dia melihat Wen Qiao sedang berbicara dengan Tuan Muda Fu.     

"Lihat! Kita berjodoh kan? Sekarang berikan aku nomor WeChat mu, aku ingin mengajakmu untuk makan malam bersama."     

Su Ying tidak tahan lagi, gadis itu benar-benar tidak tahu malu. Su Ying menaruh kotak ceri di kursi sepeda umum di sampingnya, dan menghampiri Wen Qiao, "Wen Qiao, apakah kamu sudah tidak tahu malu?"     

Su Ying berpikir Wen Qiao begitu bersemangat saat melihat pria kaya, gadis itu langsung mendekatinya, selain itu dia mendekati secara agresif. Sungguh memalukan!     

Wen Qiao tercengang, Kenapa Su Ying selalu muncul?     

Fu Nanli mengenakan baju rajutan. Kesan pertama Su Ying saat melihatnya adalah dia pria yang kuat dan sikapnya dingin terhadap orang lain.     

Su Ying berpikir, Wen Qiao berkhayal.     

Fu Nanli mengeluarkan ponselnya dan berkata dengan suara yang jelas, "Scan barcode nomor WeChatku."     

Su Ying tercengang, dia terkejut dan hanya bisa berkata dalam hatinya, Apakah aku sedang bermimpi? Tidak mungkin Tuan Muda Fu mau didekati oleh gadis biasa seperti Wen Qiao.     

Apakah Tuan Muda Fu sudah terpesona dengan kecantikan Wen Qiao?     

Wen Qiao juga tercengang, tidak pernah menyangka Fu Nanli akan setuju dengan mudah.     

Sepertinya Fu Nanli bersikap seperti ini karena tidak ingin mempermalukan Wen Qiao di depan gadis yang sepertinya merendahkan Wen Qiao, jadi dia ikuti permainan Fu Nanli.     

Wen Qiao bertanya-tanya dalam hati, Jadinya ini siapa yang mengejar siapa?     

Mengapa jadinya kelihatan bukan dirinya yang mengambil inisiatif untuk mengejar Fu Nanli.     

Fu Nanli membuka WeChatnya lalu berkata, "Scan Barcode nya."     

Wen Qiao terpaksa scan barcode nya, dan berpikir, Apakah dengan begitu mudahnya kamu memberitahukan nomor WeChatmu?     

Fu Nanli menatap Wen Qiao sambil tersenyum lebar.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.