Dia Hanya Mengingatku

Anak Yang Berbakti



Anak Yang Berbakti

0Ketika kunci mobil diletakkan di atas meja, Su Yun langsung terkejut dan mengatakan dia tidak dapat menerima hadiah yang begitu mahal itu.     

Fu Nanli berkata dengan serius, "Mobil ini cukup untuk kalian berlima. Ini bukan hadiah yang mahal. Lagipula mobil ini akan lebih memudahkan kalian dalam bepergian. Terimalah niat baik saya ini."     

Ji Mingyuan merasa enggan menerima mobil itu, beberapa waktu yang lalu, Tuan Muda Fu sudah memberi mereka sebuah rumah, dan sekarang dia memberikan sebuah mobil untuk mereka.     

Bahkan jika Su Yun menolak, Tuan Muda Fu pasti akan tetap memaksa mereka untuk menerima hadiah itu.     

Su Yun bisa melihat ketulusan diri Fu Nanli dari seberapa banyak uang yang sudah pria ini keluarkan untuk putrinya. Dia merasa bahwa Tuan Muda Fu ini tidak hanya baik tetapi juga tulus terhadap putrinya, jadi dia bisa merasa tenang saat putrinya menjalin hubungan dengannya.     

Para tetangga di gang perumahan Su Yun tidak memiliki mobil, terutama karena mereka merasa transportasi umum lebih nyaman. Sekarang Mobil Volvo yang diparkir di gang itu menjadi transportasi umum bagi penghuni Jalan Shuying nomor 7, siapa pun yang membutuhkannya dapat memakai mobil itu.     

Pada akhir Mei, bunga di pohon belakang sekolah mulai rontok dan tersebar kemana-mana. Ketika Wen Qiao hendak masuk ke dalam gedung sekolah, dia melihat sosok bayangan yang familiar baginya.     

Karena pintu belakang sekolah adalah penghubung dari asrama ketiga universitas yang berdiri di sana, sehingga bukan hal yang mengherankan jika dia bisa bertemu dengan Gu Xiao.      

Keduanya berjalan bersama ke asrama, dan Wen Qiao teringat sesuatu yang belum sempat dia tanyakan sebelumnya, "Apakah masuk ke Universitas Fu Kai dari ujian masuk atau karena kamu pindahan dari luar negeri?"     

Sekarang bukan masa ujian masuk sekolah.     

"Aku murid pindahan dari sekolah lain."     

"Hah? Apakah semudah itu untuk masuk ke Universitas Fu Kai?"     

"Saya pindah dari MIT."     

Astaga!     

"MIT adalah sekolah internasional yang terkenal, kenapa kamu justru mau pindah ke Universitas Fu Kai? Bukannya aku menganggap Universitas Fu Kai sebagai Universitas yang tidak bagus, hanya saja, Universitas Fu Kai tidak sebanding dengan MIT."     

"Aku lebih suka kehidupan di Tiongkok. Selain itu kesehatan nenekku saat ini sedang tidak baik, sehingga ibuku pulang untuk menjaga nenek. Aku juga lebih suka sekolah di Tiongkok."     

Wen Qiao memujinya, "Kamu benar-benar anak yang berbhakti kepada orang tua."     

Gu Xiao meliriknya dan tampak tidak senang seolah-olah dia tidak senang dengan sebutan "Anak yang berbhakti"     

Wen Qiao tidak menyadari hal itu.     

Gu Xiao berdehem dan berkata, "Beberapa Dosen dari jurusan ilmu komputer sedang mencari seseorang."     

"Siapa yang mereka cari?"     

"Seorang siswa bernama C yang memenangkan kejuaraan di kompetisi komputer tingkat universitas yang diadakan beberapa waktu yang lalu."     

Wen Qiao tersenyum, "Hah? Kenapa mereka mencarinya?"     

"Aku mendengar bahwa siswa bernama C itu telah mengalahkan Yao Heng, siswa yang paling kuat di jurusan ilmu komputer. Para dosen ingin memasukkan dia menjadi mahasiswa Universitas Fu Kai. Orang seperti dia akan menjadi kebanggaan bagi para dosen."     

Wen Qiao hanya tersenyum bangga.     

Kemudian mereka kembali ke asrama mereka masing-masing.     

Begitu dia memasuki asrama, Wen Qiao menerima pesan teks di ponselnya, pesan itu berisi kode pengambilan lemari penyimpanan barang ekspedisi.     

Dia bingung karena selama dua hari ini dia tidak membeli barang secara online, tetapi kenapa ada paket atas namanya.     

Mereka pergi ke lemari penyimpanan ekspedisi untuk mengambil paket, di paket itu tertulis pengirimnya adalah B Site.     

Chun Xiao bertepuk tangan, "Aku tahu ini pasti adalah penghargaan plakat emas, karena jumlah pelanggan videomu sudah menembus angka satu juta orang."     

Wen Qiao mengeluarkan ponselnya dan masih sedikit bingung, "Hah? subscriber-ku sudah satu juta?"     

Wen Qiao hanya fokus mengunggah video tanpa mengecek jumlah subscriber di beranda channel-nya.     

Chun Xiao berkata dengan penuh semangat, "Apakah kamu tidak tahu? Sejak kamu mengekspos wajahmu, jumlah subscriber-mu meningkat dengan tajam."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.