Dia Hanya Mengingatku

Kekasihmu Bukan Gadis Yang Lemah



Kekasihmu Bukan Gadis Yang Lemah

0Liang Chen tiba-tiba menjadi marah, "Omong kosong apa ini?"     

Yu Shu menunjuk Jin Xuan, "Dia yang mengatakannya."     

Jin Xuan merasa bersalah, "Meskipun begitu, tidak seharusnya kamu memukul orang."     

Yu Shu mengangkat bahunya, "Kenapa tidak boleh memukul orang? Kamu jugà telah menyebarkan rumor. Jadi aku kira kita seri."     

Kepala tata tertib sekolah mulai sakit kepala, "Apa yang telah kalian lakukan semuanya salah, baik menyebarkan rumor maupun berkelahi. Sekarang, kalian semua buat surat penyesalan."     

Fang Duo tidak terima dan berkata, "Mereka yang memulai perkelahian kenapa kami yang dihukum membuat surat penyesalan, pak?"     

"Lalu kenapa tidak berbicara baik-baik dengan mereka? Kamu tidak terima mereka menyebabkan perkelahian, mereka juga tidak terima kamu menyebarkan rumor?"     

Fang Duo tidak mau berkompromi dengan mereka, dan dia juga tahu jika tidak akan bisa berbicara baik-baik dengan mereka.     

Yang dia benci adalah sekolah yang bobrok ini, karena Wen Qiao juga menyumbang dua puluh juta yuan, pihak sekolah jadinya juga membela Wen Qiao. Kalau dulu, pihak sekolah pasti akan membela dirinya."     

Menjengkelkan.     

"Kalian semua buat surat penyesalan ya?" Kepala tata tertib merasa pusing dan juga sakit kepala, ini keputusan yang bijak dengan menghukum mereka semua.      

Fang Duo menggertakkan giginya, "Baiklah."     

Kepala tata tertib bertanya lagi pada Wen Qiao, "Maukah kalian menulis?"     

"Iya, kami akan menulisnya."     

"Kalau begitu kembali dan tulis surat penyesalan sebanyak 800 kata."     

Yu Shu berteriak, "Apa? Delapan ratus kata? Itu banyak sekali."     

Kepala tata tertib memukul meja, "Apakah kamu pikir ini pasar? Bisa tawar menawar?"     

Wen Qiao menarik teman-temannya keluar, "Kami akan menulisnya."     

Di koridor, Zhuang Yan menghentikan Wen Qiao. Gadis ini memiliki bekas cakaran di pipi kirinya. Dalam perkelahian yang sengit tadi, entah siapa yang membuat luka cakaran itu di pipinya.     

"Kamu tidak apa apa?"     

Wajah Wen Qiao terlihat dingin, "Tidak apa-apa."     

Zhuang Yan menunjuk ke wajahnya, "Ada luka di sini."     

Wen Qiao menyentuh lukanya dengan sembarangan, "Tidak apa-apa, ini akan membaik dalam dua hari."     

Wen Qiao diseret oleh Lu Youyou dan yang lainnya. Zhuang Yan melihat ke punggung mereka dari koridor panjang yang memiliki tiang gading di satu sisi dan tanaman hijau subur di sisi yang lain.     

Saat gadis itu berbelok, bayangan punggungnya akhirnya menghilang.     

Zhuang Yan menunduk dan tersenyum, setidaknya dia bisa berbicara dengannya secara langsung, bisa dibilang ini adalah semacam kemajuan baginya.     

Wen Qiao hanya menganggapnya sebagai seorang teman biasa.     

'Teman biasa', kata yang kejam untuk dirinya.     

Enam orang berkumpul di gedung musik tradisional, mereka semua sedang berbaring di meja untuk menulis surat penyesalan. Hanya Song Yu yang tidak ikut perkelahian ini karena diminta dosen untuk membahas penampilannya berikutnya.     

Melihat mereka semua menulis surat penyesalan, Song Yu bahkan merasa sedikit menyesal, "Hei, andai saja ada aku. Aku juga ingin ikut bertarung dengan kalian."     

Wen Qiao menggelengkan kepalanya dan berkata, Apa yang dipikirkan gadis ini?     

Fu Nanli mengirimkan pesan WeChat kepada Wen Qiao, pria itu mengatakan bahwa dia sedang menunggu di pintu belakang.     

Wen Qiao mengambil dua lembar kertas A4, meninggalkan sekolah, dan masuk ke mobilnya.     

Begitu dia duduk, Fu Nanli mengulurkan tangannya, mencubit dagunya, dan menatap bekas cakaran di pipinya, "Apa yang terjadi?"     

Wen Qiao berkata, "Aku tadi berkelahi dengan teman."     

"Berkelahi?"     

Wen Qiao tertawa, "Bukan perkelahian sebenarnya, hanya berbeda cara pandang saja."     

"Siapa yang memukulmu?"     

Wen Qiao menjelaskan, "Aku mendapat bekas cakaran ini saat berkelahi dengan mereka. Entah siapa yang melakukannya. Tetapi tidak ada satupun dari kami yang dirugikan."     

"Apakah kamu tidak merasa dirugikan?"     

Bagaimana mungkin Tuan Fu tidak khawatir? Di matanya, meskipun Wen Qiao adalah gadis yang cerdik, tapi dia tetap saja gadis yang lemah dan baik hati. Dia khawatir apabila gadis ini ditindas.     

Dia masih tidak tahu bahwa kekasihnya yang imut dan cantik ini telah membangun enam klub dengan usahanya sendiri.     

Wen Qiao mengangguk, "Aku merasa tidak rugi apa-apa."     

"Ingat lain kali jangan berkelahi lagi, tetapi laporkan orang-orang sudah yang menindasmu melalui jalur hukum." Ujar Fu Nanli.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.