Dia Hanya Mengingatku

Kenakalan Remaja



Kenakalan Remaja

0Wen Qiao dan Lu Youyou masuk ke dalam rumah nenek Gu Xiao. Pada awal Juni, cahaya senja memantul di dinding halaman membentuk gambar harimau yang merayap berwarna hijau. Nenek tua itu tampaknya adalah wanita yang sabar dan baik, nenek tua itu meminta Gu Xiao untuk menuangkan teh untuk mereka.     

Wen Qiao melambaikan tangannya dengan cepat, "Tidak perlu. Sebentar lagi kami mau kembali ke klub."     

Gu Xiao memperkenalkan Wen Qiao sebagai ketua klub.     

Nenek tua itu berkata dengan nada tidak percaya, "Nona sudah mendirikan sebuah klub di usia sebelia ini?"     

Wen Qiao menunjuk Lu Youyou, "Kerabatnya yang mendirikannya."     

"Luar biasa nona bisa mengelola klub, terima kasih telah menjaga cucu saya."     

Lu Youyou bertanya dengan prihatin, "Apakah nenek sedang tidak enak badan?"     

"Nenek sudah tua, penyakit nenek selalu di bagian yang sama yaitu tekanan darah tinggi dan parkinson."     

Wen Qiao berpikir, nenek tua ini tinggal sendirian dalam kondisi sakit, tentu bukan situasi yang mudah untuk dihadapi oleh nenek ini.     

Wen Qiao dan yang lainnya mengobrol sedikit dengan wanita tua itu, lalu berpamitan dan berjalan ke klub bersama Gu Xiao.     

"Bukankah ibumu tinggal bersama nenekmu?" Wen Qiao sedikit bingung. Beberapa waktu yang lalu, Gu Xiao pernah menceritakan bahwa dia dan ibunya pulang dari luar negeri untuk merawat neneknya yang sedang sakit. Tadi dia melihat kondisi neneknya yang sedang tidak sehat dan tangannya terus gemetar. Kenapa mereka hidup terpisah?     

"Nenek sangat tidak menyukai ibuku." Dia memasukkan tangannya ke dalam saku celananya dan menjawab dengan santai.     

Lu Youyou mengerutkan kening dan berkata dalam hati, Neneknya tidak menyukai ibunya? Adakah seorang ibu yang tidak menyukai putrinya?     

Bagaimanapun ini adalah masalah pribadi dari keluarga Gu Xiao, jadi mereka berdua tidak ingin bertanya lebih lanjut mengenai hubungan ibu dan neneknya yang renggang.     

Wen Qiao bertanya lagi, "Bagaimana dengan ayahmu?"     

Gu Xiao menurunkan pandangan matanya, dia menahan rasa sakit di dadanya, nada suaranya berubah serius, "Ayahku sudah meninggal."     

Wen Qiao merasa bahwa dia telah mengorek luka masa lalunya, "Maafkan aku."     

"Tidak apa-apa."     

Tidak jauh dari klub ada supermarket besar, Wen Qiao berkata bahwa mereka harus pergi ke supermarket untuk membeli makanan dan minuman terlebih dahulu, dan meminta Gu Xiao untuk pergi ke klub untuk berlatih, tetapi Gu Xiao mengikuti mereka ke supermarket untuk membantu mereka membawa barang belanjaan.      

Gu Xiao anak yang tidak banyak bicara, dia mendorong gerobak dan mengikuti mereka dari belakang. Dia sungguh anak yang baik.     

Lu Youyou merangkul lengan Wen Qiao, mengambil sebungkus besar pasta lalu memasukkannya ke dalam keranjang belanja, dan berbisik, "Gu Xiao kasihan sekali."     

Wen Qiao, "Setiap orang memiliki kesulitan hidup sendiri-sendiri."     

Lu Youyou menghela nafas, "Memang benar, dulu hidupmu juga sangat sulit, aduh, kenapa aku sering menemui orang yang kehidupannya cukup tragis?"     

Wen Qiao mengusap rambutnya, "Dia anak yang hebat. Dia sekolah di universitas terkenal, selain itu dia juga pandai bermain game. Kelak dia pasti menjadi orang sukses."     

Lu Youyou melirik Gu Xiao dengan tenang, "Dia terlihat sangat tampan, aku mendengar bahwa ketika dia masuk, para mahasiswa perempuan banyak yang mengejarnya, dan dia menjadi pria idaman di Universitas Fukai."     

Wen Qiao mengambil selembar kertas tisu, "Apakah dia tampan? Menurutku biasa saja."     

Wen Qiao berpendapat, Gu Xiao tidak setampan Fu Nanli.     

"Jenis ketampanannya dengan Tuan Muda Fu berbeda. Tuan Muda Fu tampan sebagai pria dewasa yang kehidupannya sudah stabil dan dengan penampilan yang santai. Gu Xiao adalah anak laki-laki tampan dengan kenakalan remajanya, namun berbeda dengan Wen Chi dan Wen Mo, kedua anak itu masih anak bau kencur."     

"Kamu sampai mengklasifikasikan beberapa tipe ketampanan."     

Lu Youyou bangga, "Iya."     

"Lalu menurutmu Dong Yao termasuk tipe yang mana?"     

"Pria tampan yang suram."     

Wen Qiao mengangkat alisnya, "Ternyata ada begitu banyak tipe ketampanan, ya?."     

"Tentu saja".     

Wen Qiao menyewa seorang bibi untuk bekerja paruh waktu, dia hanya datang untuk melakukan tugasnya selama tiga jam sehari dan memasak menu makan malam, jadi Wen Qiao menyimpan banyak bahan makanan, termasuk pangsit beku, pasta serta steak.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.