Dia Hanya Mengingatku

Diawasi Seseorang



Diawasi Seseorang

0Karena panas, Wen Qiao tidur dengan jendela yang terbuka dan lupa menutup tirai di malam harinya, sehingga bisa melihat pemandangan luar berupa jalan kecil satu arah dan sebuah hotel kecil yang ada di seberang jalan.     

Entah kenapa, Wen Qiao tidak bisa tidur dengan nyenyak di malam hari. Dia selalu merasa seolah-olah ada seseorang yang sedang mengawasinya. Pukul empat dini hari, dia terbangun karena merasa dia baru saja bermimpi. Dalam mimpinya, dia melihat ada seseorang yang mengawasinya dari hotel di seberang rumahnya.     

Dia langsung membuka matanya dan menemukan bahwa dia lupa menutup tirai, jadi dia berbalik, memakai sandal, dan berjalan ke jendela untuk menutup tirai.     

Kamarnya bisa terlihat jelas oleh kamar di lantai dua hotel itu.      

Wen Qiao memandang ke luar jendela dan melihat ke hotel di seberang rumahnya, semua kamar hotel terlihat gelap dan tirai jendela pada semua kamar dibuka.     

Dia berdiri di dekat jendela untuk waktu yang lama. Dia tidak menemukan sesuatu yang aneh, jadi dia menutup tirai jendela kembali.     

Dia tidak mengantuk lagi. Keesokan paginya, Wen Qiao berlari ke hotel dan bertanya kepada bos hotel tentang tamu yang menginap semalam. Bos itu berkata, "Tidak, saya tidak bisa memberitahu Anda tentang ini, ini menyangkut privasi dari para tamu."     

Wen Qiao juga memutuskan tidak memaksa bos hotel itu untuk mengatakannya. Jadi dia pulang ke rumah dan masuk ke kamarnya lalu diam-diam dia meretas CCTV hotel itu.     

Hotel itu hanya terdiri dari 3 lantai, dan ada 10 kamar di lantai dua dan tiga di sisi hotel yang menghadap ke kamarnya, dia menelusuri baris kamar satu per satu, tetapi tidak menemukan siapa pun yang dia kenal ataupun dengar.     

Dia menarik napas dan menyelidiki orang-orang ini lagi, dia curiga bahwa Fang Duo tidak menyerah dan mengatur seseorang untuk memantau dan mengikuti gerak-geriknya.     

Setelah diselidiki, tidak ada bukti bahwa Fang Duo terkait dengan masalah ini.     

IQ Fang Duo tidak bagus, jadi kecil kemungkinan jika dia melakukannya.     

Jadi, apakah ini hanya kekhawatirannya yang terlalu berlebihan saja? Dia harus selalu ingat untuk menutup tirai jendela setiap malam.     

Setelah pergi ke sekolah dan mengikuti kelas pagi, Lu Youyou melingkarkan lengannya di leher Wen Qiao, "Ayo makan di kantin aula Loulan lantai 2, di sana ada menu sop bihun bebek, rasanya unik sekali."     

Di asrama sekolah ada total enam kantin yang cukup besar, semua kantin itu bisa menampung para mahasiswa dari ketiga universitas.     

Sebagai universitas yang komprehensif, Universitas Fukai mencakup hampir semua dari enam kantin, dan para siswa yang melanjutkan studi mereka paling suka datang ke kantin yang ada di aula Loulan.     

Biasanya, Wen Qiao dan yang lainnya tidak terlalu sering datang ke kantin di aula Loulan, mereka datang kesini atas bujukan dari Lu Youyou yang mengatakan sop bihun bebek yang dijual di sana mempunyai rasa yang sangat unik.     

Di kantin aula Loulan adalah kumpulan makanan khas dari seluruh negeri. Setiap jam makan, siswa yang datang ke kantin itu cukup banyak.     

Su Ying dan Yao Heng mulai makan satu mangkuk roti jelly.     

Yao Heng sangat tertekan selama dua hari terakhir ini karena dosennya baru-baru ini bertanya tentang identitas inisial C yang mengalahkannya di kompetisi online      

Awalnya, dia adalah murid kebanggaan dosennya, tetapi sekarang dia merasa bahwa posisinya sudah tergeser.     

Apakah dia tidak sepintar yang dirinya kira?     

Tentu saja Su Ying tahu tentang hal ini dan menghiburnya, "Dosen Zhong masih sangat baik padamu, semua jenis kompetisi dan beasiswa semuanya atas namamu, kamu tidak perlu sedih karena orang lain baru saja memenangkan kompetisi. Sekarang lihat, orang itu tidak pernah muncul lagi, dan aku dengar pihak penyelenggara kompetisi ini memiliki sistem canggih yang dapat mendeteksi peserta yang menang karena memang usaha kerasnya sendiri ataukah memakai robot."     

Yao Heng masih diam. Meskipun dia sudah mendengar rumor itu, tetapi dia tetap merasa tersaingi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.