Dia Hanya Mengingatku

Kecelakaan Palsu?



Kecelakaan Palsu?

0Dosen Zhong berkata, "Sepertinya bukan. Aku mengetahui kemampuan semua muridku. Aku sudah meninjau ulang program yang dibuat oleh siswa itu, ilmu yang siswa itu gunakan bukan ilmu yang pernah aku ajarkan."     

Dosen Hu berkata, "Aku yakin dia mahasiswa Universitas Fukai. Jurusan ilmu komputer dan ilmu jurnalistik di Universitas Fukai merupakan peringkat pertama dan kedua tingkat nasional. Tidak mungkin ada mahasiswa dari Universitas lain yang lebih hebat dari mahasiswa kita."     

Dosen Zhong menyanggah, "Persepsi Anda salah. Meskipun ada siswa yang nilai pelajarannya tidak semuanya bagus atau memiliki nilai rata-rata saat ujian masuk, tetapi di bidang yang mereka ahli, mereka bisa menandingi siswa yang kuliah di universitas terkenal."     

Wen Qiao membungkuk dan berbisik, "Mengapa anda mencari C?"     

"Apakah Anda mengenalnya juga?"     

"Saya pernah mendengar tentang dia dari berita, katanya dia memenangkan juara satu pada kompetisi komputer online."     

Dosen Zhong tersenyum dan berkata, "Saya ingin dia masuk ke jurusan saya, agar saya bisa membimbingnya menjadi orang yang bisa mengoperasikan keamanan jaringan nasional."     

Wen Qiao sudah tidak punya waktu luang untuk terlibat di departemen keamanan jaringan nasional, sekarang saja dia merasa dalam sehari 24 jam masih belum cukup untuk dia mengerjakan kesibukan sehari-hari.     

Saya benar-benar minta maaf, Dosen Zhong. katanya dalam hati.     

"Kalau begitu saya harap Anda bisa segera menemukan dia." Hanya itu yang bisa dia katakan.     

Dosen Zhong berkata kepada Dosen Hu, "Saya dengar bahwa ada seorang pria yang bergabung di serikat pekerja internasional bernama Bai Ze. Jangan-jangan Bai Ze adalah siswa berinisial C itu?"     

Wen Qiao hampir tersedak dan mau tak mau bertanya, "Apa itu serikat pekerja Internasional? Siapa itu Bai Ze? Bagaimana Anda mengetahuinya?"     

"Apakah kamu juga tertarik dengan jaringan?"     

"Karena adik laki-laki saya adalah seorang gamer, dia sedikit tertarik pada…komputer."     

"Saya dan murid saya yang menganalisanya, dan mendapat kesimpulan bahwa gaya C sangat mirip dengan Bai Ze dari serikat Internasional itu."     

Wen Qiao menatap Dosen Zhong, "Murid anda? Yao Heng?"     

Lagipula, Yao Heng juga ada di Serikat W.     

"Hehe, Bukan dia."     

Tapi Dosen Zhong tidak ingin membicarakannya secara mendetail, dan Wen Qiao juga tidak ingin bertanya lebih lanjut, dia hanya sedikit takut. Untungnya, dia membuat identitas palsu sebagai siswa laki-laki SMA Eropa di Serikat itu. Jadi, seharusnya orang lain akan kesusahan untuk menyelidikinya.     

Dia merasa di kehidupan barunya ini, tuhan sudah memberinya talenta ganda, menjadi pencipta lagu sekaligus sebagai peretas.     

Tapi orang awam pasti akan merasa aneh kalau dia tidak mau menjadi objek penelitian orang lain.     

Dengan menyembunyikan identitasnya, itu membuat dia menjadi lebih nyaman.     

Wen Qiao penasaran, Siapa siswa yang disebut oleh Dosen Zhong? Jangan-jangan ada mahasiswa Universitas Fukai lain yang bergabung di Serikat itu?"     

Dari anggota yang masuk dalam sepuluh besar di Serikat W, yang dia tahu hanya Yaoheng yang berada di China. Jangan-jangan orang itu juga menggunakan identitas palsu seperti dirinya?"     

Sepertinya dia harus lebih tertutup.     

Setelah makan malam, Wen Qiao mengirim pesan ke Fu Nanli, isi pesan itu adalah dia ingin bertemu dengannya. Fu Nanli berkata bahwa dia sedang membicarakan bisnis di klub Xiao Su Shan dan memintanya untuk menemuinya di sana.     

Wen Qiao pergi ke Klub Xiao Su Shan.     

Ketika tiba di sana, dia mendengar deru mobil sport di jalan, diikuti oleh ledakan kecil. Ketika Wen Qiao menoleh, seorang Bking mengendarai Lamborghini kuning cerah dan menabrak pagar pembatas, bagian depan mobil sport mengeluarkan asap.     

Sekelompok orang langsung mengerumuni jalan. Wen Qiao hendak berjalan ke sana, namun dia melihat pintu mobil terbuka dan seorang anak laki-laki dengan darah di dahinya keluar dari mobil, kemudian anak itu mendekat ke Wen Qiao, lalu jatuh di hadapannya.     

Apakah kecelakaan ini sengaja orang dibuat-buay?     

Reaksi pertama Wen Qiao bukanlah untuk menyelamatkan orang, tetapi untuk melihat-lihat apakah ada kamera CCTV di sekitar sini, harus ada kamera CCTV untuk membuktikan bahwa dia tidak bersalah.     

Anak laki-laki itu mengulurkan tangan dan meraih ujung celana jeans Wen Qiao sambil berkata lirih, "Tolonglah aku."     

Dan kemudian orang itu pingsan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.