Dia Hanya Mengingatku

Selamat Dari Malapetaka



Selamat Dari Malapetaka

0Pikiran Fu Nanli sangat kacau, dunianya serasa akan runtuh. Dia mengikuti tenaga medis yang mendorong tandu tempat Wen Qiao berbaring menuju pintu ruang operasi darurat. Fu Nanli yang ingin ikut masuk ke ruang operasi ditahan oleh dokter.     

Waktu terasa berjalan begitu lambat, itu yang dirasakan oleh Fu Nanli saat ini, perasaan ini belum pernah dia rasakan sebelumnya. Dia mondar-mandir dengan cemas di depan pintu ruang operasi. Qin Bei hanya menghibur tuan mudanya dengan mengatakan, "Nona Wen pasti akan baik-baik saja."     

Fu Nanli merentangkan telapak tangannya dan terkejut saat melihat warna darah di telapak tangannya, tangannya yang berlumuran darah itu mulai mengering dan darah dari gadis itu juga melumuri seluruh bajunya.     

Setelah dia menerima pesan dari Wen Qiao, dia segera bergegas ke titik lokasi yang telah gadis itu kirim. Dia tidak mengerti apa yang terjadi dengan Wen Qiao, dia hanya merasa khawatir dalam hatinya. Di sepanjang perjalanan dia berusaha menghubungi Wen Qiao, tapi gadis itu tidak mengangkat telepon darinya.     

Ketika dia sampai di pantai, dia melihat Wen Qiao terjun ke laut dari kapal pesiar yang jaraknya sudah jauh dari bibir pantai.     

Fu Nanli berenang ke arahnya. Di bawah sinar rembulan, dia terus memanggil nama gadis itu, tapi mungkin karena suara angin laut yang keras membuat Wen Qiao tidak mendengar suara teriakannya, lalu Wen Qiao tiba-tiba hanyut terbawa arus laut.     

Melihat gadis itu hanyut, hatinya seakan ikut hanyut juga bersamanya.     

"Tuan Muda..." Suara Qin Bei menyadarkan lamunan Fu Nanli.     

Dia menyerahkan kain kasa basah yang dia tidak tahu darimana Qin Bei mendapatkannya, "Ada darah di wajah dan tanganmu, silahkan dibersihkan dulu."     

Bagaimana Fu Nanli bisa terpikir untuk menyeka darah di tubuhnya di situasi seperti ini? Fu Nanli berdiri di depan pintu ruang operasi dengan perasaan yang hampa.     

Untuk kedua kalinya Wen Qiao membuatnya menderita.     

Sebelumnya dia meninggalkannya tanpa sepatah kata pun dan lenyap bagaikan ditelan bumi, kali ini lagi-lagi dia membahayakan dirinya.     

"Siapa yang melakukan ini?"     

Qin Bei berkata dengan sungguh-sungguh, "Beberapa dari mereka melarikan diri dengan speedboat dari kapal pesiar, Polisi sudah menangkap dua orang. Polisi menginterogasi mereka, dan mereka tampaknya orang asing. Saya khawatir..."     

Fu Nanli mengulurkan tangannya dan menekan alisnya, "Tetap selidiki masalah ini. Beritahu aku kalau kamu ada perkembangan terbaru."     

"Ya, Tuan Muda, sepertinya Nona Fang diculik dan Nona Wen kesana untuk menyelamatkan Nona Fang."     

Fu Nanli terpukul dan mengumpat dalam hati, Gadis bodoh ini! Fu Nanli kesal kepada kekasihnya, dalam hati berkata, "Buat apa dia membahayakan dirinya untuk menyelamatkan nyawa Nona Fang yang bodoh dan lamban itu?"     

Wen Qiao sudah berada di ruangan operasi dalam waktu yang cukup lama, Fu Nanli menunggu dengan perasaan yang khawatir.     

Waktu menunjukkan pukul sepuluh malam, pintu ruang operasi akhirnya terbuka.     

Tidak peduli seberapa kuat seseorang, akan ada saat-saat dia merasa takut. Misalnya, berdiri di pintu ruang operasi ini, dia bahkan bisa mendengar suara gertakan giginya sendiri, dia ragu-ragu untuk berbicara, dan tidak berani membuka mulutnya untuk menanyakan tentang kondisi Wen Qiao.     

Dokter melepas maskernya, Fu Nanli hanya melihat gerakan mulut dokter, tanpa bisa mendengar perkataan yang disampaikan oleh dokter itu.     

Pada akhirnya, Qin Bei memanggilnya dengan lembut, "Tuan Muda, tidak apa-apa, dokter mengatakan bahwa kondisi Nona Wen baik-baik saja."     

Seolah kesadarannya yang sudah mengambang di lautan tiba-tiba kembali, dan nafas Fu Nanli sudah kembali lancar.     

Lagi-lagi gadis itu berhasil selamat dari malapetaka. Apakah dengan sifat gadis itu yang suka mengambil resiko yang membahayakan nyawanya akan membuat kehidupannya tidak bisa tenang seumur hidupnya?"     

Di apartemen, He Yan menunggu sampai larut malam. Pengawal mengetuk pintu dan masuk ke kamarnya, "Nona ..."     

He Yan sedang minum segelas wiski, minuman itu tampak bergoyang di bagian bawah gelas, dan pantulan warna lampu kristal membuat badan kaca memantulkan sebuah lingkaran cahaya yang memabukkan.     

"Bagaimana?" Jawab He Yan.     

Pria itu berkata dengan tegas, "Dia melarikan diri dalam keadaan terluka."     

Tangan He Yan mengencang, "Apa kamu bilang?"     

Seorang siswa yang tak berdaya sudah terperangkap naik ke kapal pesiar, tidak seharusnya dia termakan tipu dayanya?     

Rencananya ternyata berhasil, dia sengaja memperlihatkan Fang Duo diculik di depan mata Wen Qiao. Wen Qiao pasti mencurigai bahwa Fang Duo diculik oleh pelaku yang sama dengan pelaku yang telah melukai tangan Fang Duo sebelumnya, dan otomatis Wen Qiao akan mengikuti ke mana arah Fang Duo diculik.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.