Dia Hanya Mengingatku

Melakukan Penyelidikan



Melakukan Penyelidikan

0Saat melihat kedatangan Fang Duo, Wen Qiao memasang wajah suram. Kalau saja Fang Duo tidak takut untuk melompat, apakah dia akan tertikam seperti sekarang ini?     

Fang Duo masih ketakutan setiap mengingat kejadian yang sudah dia alami, dia belum pernah mengalami hal yang menakutkan seperti ini.     

Saat dia berjalan ke sisi tempat tidur Wen Qiao, air matanya perlahan jatuh, dan Wen Qiao mengerutkan kening, "Apakah kamu sedang berkabung? Aku belum mati."     

Fang Duo menyeka air matanya dan meletakkan bunga di samping tempat tidur, "Aku pernah salah paham padamu, sekarang aku mau minta maaf kepadamu."     

Wen Qiao berbaring miring dan meliriknya, "Aku senang akhirnya kamu menyadarinya."     

"Terima kasih telah menyelamatkanku tadi malam."     

Setelah Fang Duo selesai berbicara, dia merasakan tatapan tajam dari samping, dan dia melihat sepasang mata dari pria dingin sedang menatapnya tajam.     

"Dia…apakah dia kekasihmu?" Tanya Fang Duo.     

Di luar kamar, Fang Duo melihat begitu banyak pengawal yang sedang berjaga, pasti pria ini adalah orang kaya raya dan terpandang. Tidak heran jika dulu ada orang yang berani mengeluarkan dua puluh juta yuan untuk menyumbang ke sekolah atas nama Wen Qiao. Sepertinya orang yang menyumbangkan uang sebanyak itu adalah kekasih Wen Qiao ini.     

Wen Qiao menjawab, "Iya."     

Air mata Fang Duo masih menggantung di bawah matanya, "Aku…aku sedang tidak mengganggu kalian, kan?"     

"Tentu saja mengganggu," kata Fu Nanli secara blak-blakan.     

Fang Duo tertegun sejenak, Wen Qiao menunjuk ke pintu, "Pulanglah, aku mau istirahat."     

Fang Duo sebenarnya masih ingin berlama-lama disini, mereka baru saja berdamai. Bukankah seharusnya mereka berpelukan?     

Selain itu, dia juga ingin mengobrol dengan Wen Qiao mengenai siapa sebenarnya yang sudah menculiknya?     

Fu Nanli berkata dengan santai, "Dia perlu istirahat, silahkan Anda pulang."     

Keluarga Fang juga berasal dari orang kaya, jadi Fang Duo bisa menilai seseorang dari cara berbicaranya, cara berpakaian, dan juga sikapnya. Meskipun dia tidak mengenal Fu Nanli, tetapi dia bisa menilai Fu Nanli, selain dari keluarga kaya, dia juga bukan orang yang sembarangan. Fang Duo berkata kepada Wen Qiao, "Baiklah, istirahatlah, aku pulang dulu. Nanti kalau kondisimu sudah pulih, kita bisa mengobrol lagi."     

Setelah Fang Duo pergi, Fu Nanli bertanya dengan raut wajah muram, "Aku masih bingung, kenapa kamu mau menyelamatkan gadis seperti dia?"     

Wen Qiao menjawab, "Bagaimanapun juga dia tetap seorang manusia, sudah sepatutnya aku menolongnya."     

Urat biru di dahi Fu Nanli sedikit menonjol, "Kalau kamu sampai berani mengulangi…"     

"Tidak akan, tidak akan."     

Ketika dia berbaring untuk beristirahat, Fu Nanli meninggalkan ruangan kamar Wen Qiao, dan Qin Bei melaporkan kepadanya, "Menurut penyelidikan polisi, ada lebih dari puluhan tentara bayaran yang berada di kapal pesiar pada waktu itu."     

Fu Nanli terkejut, Apa yang telah dilakukan Wen Qiao semalam? Masuk ke kandang harimau? Apakah gadis itu tidak tahu bahaya seperti apa yang sedang dia hadapi?     

Jika saja dia tidak datang tepat waktu, apakah para tentara itu akan ikut terjun dan menyekapnya?     

Semakin dia memikirkannya, hatinya semakin terasa tertekan.     

Fu Nanli akan menasehati Wen Qiao begitu kondisi gadis itu pulih.     

Ketika Fu Nanli sedang berbicara di luar, teman-teman Wen Qiao dari klub musik tradisional datang menjenguknya.     

Lu Youyou menangis melihat kondisi Wen Qiao dan berkata, "Apa kamu gila? Kenapa kamu ingin menyelamatkan Fang Duo?"     

Saat mendengar Wen Qiao terluka, dia hampir mati ketakutan, Lu Youyou menggerutu dalam hati, Gadis tengik ini selalu saja membuatku khawatir.     

Wen Qiao tertawa, dia tidak bisa menjelaskan bahwa sebenarnya dia pergi bukan untuk menyelamatkan Fang Duo. Simbol pentagram itulah yang membuatnya mengikuti Fang Duo. Kalau saja tidak ada simbol pentagram itu, dia pasti membiarkan Fang Duo diculik.     

Saat teman-temannya hendak pulang, Wen Qiao menahan Yu Shu, dan Yu Shu bertanya, "Apa lagi?"     

Wen Qiao berbisik di telinganya, "Aku curiga ini adalah perbuatan He Yan, tolong bantu aku cari buktinya. Kalau sudah ada buktinya, bantu aku mencuri satu barangnya dan berikan kepadaku."     

Yu Shu mengangkat alisnya, "Baiklah."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.