Dia Hanya Mengingatku

Menurunkan IQ Klub



Menurunkan IQ Klub

0Fu Nanli berpikir bahwa dia harus bergerak cepat dalam menjual saham perusahaan He Yan, walaupun He Yan adalah adik dari sahabatnya, He Jun, dia tetap tidak akan pandang bulu.     

He Jun adalah pemegang saham terbesar. Kalau sampai pria itu sadar apa yang akan Fu Nanli lakukan, tentu Fu Nanli akan kesulitan melakukan Short Selling.     

"Aku mengerti, akan kutangani segera. Selain itu, sebentar lagi akan dilaksanakan penawaran tender lingkungan di proyek, pembuangan limbah, penutup sinyal, pasokan baja, papan gypsum, rangka bangunan, lapisan tahan panas. Apakah kamu mau ikut rapat itu?" Tanya Fu Chuan.     

"Aku akan ikut."     

Seperti yang Fu Chuan duga, Fu Nanli adalah orang yang gila kerja.     

Ini adalah proyek besar pertamanya, tentu saja dia harus lebih memperhatikannya.     

"Baiklah, tender ini akan dimulai pada pertengahan Juni. Selain itu, mengenai bangunan bisnis ibumu di Nancheng, jika kamu ada waktu kosong, pergilah kesana untuk memantau kemajuan konstruksi."     

"Baiklah, aturkan jadwal untukku dan temukan seorang asisten lagi yang dapat dipercaya di perusahaan untukku."     

Karena ada terlalu banyak hal yang harus dipegang, seperti nilai mata uang, minyak, forex, dan asuransi, Fu Chuan tidak akan mampu mengurus semua itu jika hanya seorang diri.     

"Baiklah."     

"Carikan asisten pria untukku."     

"Aku tahu."     

Tentu saja aku tahu harus mencari asisten pria, kata Fu Chuan dalam hati.     

Sejak Wen Qiao terluka, gadis itu tinggal di apartemen Fu Nanli selama seminggu, bahkan Fu Nanli membantunya keramas.     

Di mata He Yan, Fu Nanli adalah seorang pria yang dingin. Sebaliknya, di mata Wen Qiao, Fu Nanli adalah pria yang baik hati.     

Di pertengahan Juni, Wen Qiao kembali ke sekolah, ujian akhir akan dilaksanakan akhir Juni, dan penempatan masuk peringkat. Semua orang sedang belajar dengan rajin, agar mereka bisa masuk peringkat.     

Ketika Wen Qiao baru saja duduk di kamar asramanya, datanglah Fang Duo. Teman-teman Wen Qiao langsung waspada dan berdiri di depan Wen Qiao sambil berkata, "Mau apa kamu?"     

Fang Duo berkata, "Kita semua adalah anggota klub musik tradisional, aku ingin ajak kalian bergabung."     

Lu Youyou memutar matanya ke arah Fang Duo, "Apa semudah itu kamu bilang bergabung dan bisa seenaknya langsung bergabung? Dulu kamu pernah menuduh Qiaoqiao melukai tanganmu, sekarang dia juga terluka demi menyelamatkan nyawamu. Kami tidak tertarik bergabung dengan orang sepertimu."     

Fang Duo berkata, "Aku sendiri tidak tahu, aku hanya menerka-nerka."     

"Pergi, pergi, pergi. Kami tidak mau IQ klub kami rendah sepertimu."     

Fang Duo kesal, "Lu Youyou, siapa yang kamu hina?"     

"Tentu saja, kamu!"     

Fang Duo pergi dengan marah.     

Lu Youyou membubarkan teman-temannya, lalu menuangkan segelas air untuk Wen Qiao. Wen Qiao menatap Lu Youyou sambil menyandarkan dagunya di tangannya, "Klub kita masih kekurangan pemain erhu."     

"Ada dua pemain erhu di klub mereka, Jin Xuan dan Su Yue."     

"Coba ajak Su Yue bicara, dan tanyakan Su Yue apakah dia berminat bergabung dengan kita."     

"Su Yue satu-satunya anggota mereka yang kelakuannya baik. Sepertinya dia mau bergabung dengan klub kita."     

Sekembalinya Fang Duo di sekolah, dia membubarkan klub musik tradisionalnya. Dia sekarang sudah tidak bisa bermain musik lagi, selain itu, dia sudah tidak ingin bermusuhan dengan Wen Qiao. Saat ini dia lebih ingin fokus menjadi penyanyi lagu musik tradisional populer.     

Lu Youyou menawarkan Su Yue untuk menjadi salah satu anggota klubnya, Su Yue dengan senang hati bergabung dengan mereka.     

Sedangkan Jin Xuan yang seorang penjilat, tidak ada satu pun yang mau menawarkan dia untuk bergabung dengan klub.     

Sepulang sekolah, Wen Qiao pergi ke Teater Hua Xu Yin untuk menonton pertunjukan Band Shanhai. Pertunjukannya sangat bagus. Setelah pertunjukan, seorang gadis kecil memberi bunga kepada Kakak Shan. Wen Qiao duduk di baris pertama, dia melihat Kakak Shan membungkuk dan menerima bunga pemberian dari gadis kecil itu sambil berurai air mata.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.