Dia Hanya Mengingatku

Pemilihan Pemain



Pemilihan Pemain

0Shen Tian juga seorang pria yang bisa berdamai dengan keadaan, dia berkata sambil memeluk Wen Mo, "Mulai hari ini, kamu adalah guruku dan aku akan membayarmu."     
0

Saat Wen Mo hendak mengatakan, Tidak…Tidak perlu, Wen Qiao melambaikan tangannya, "Tidak apa-apa, kamu memang harus membayarnya, lagipula kamu berasal dari keluarga kaya."     

Shen Tian menjawab, "Iya, iya, iya. Aku pasti akan membayarnya."     

Wen Qiao mengangkat alisnya, dia merasa dirinya telah mengubah beberapa murid pemalas menjadi murid yang rajin.     

Wen Chi dan teman-temannya latihan bermain. Mereka hanya memiliki waktu bermain di akhir pekan, jadi mereka memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin.     

Shen Tian ikut bermain dengan mereka dan setelah mencoba bermain, dia berkata, "Ternyata aku hebat juga memainkan game ini."     

Mulai muncul ketakutan dalam hati Xia Bai, Oh Tuhan! Muncul lagi pemain hebat, setiap hari Xia Bai merasa dongkol karena selalu dibandingkan dengan pemain lainnya, levelnya yang paling rendah, dan sekarang muncul lagi orang baru yang ternyata permainannya tidak bisa diremehkan.     

Ah tidak!     

Wen Qiao berkata dengan nada tidak percaya, "Memangnya seberapa hebat kamu?"     

"Selevel dengan mereka."     

"Wen Chi, bermainlah individu dengannya."     

Kakak Qiao, perkataanmu ini rasanya familiar di telingaku, sangat familiar.     

Permainan di ronde pertama berlangsung selama 20 menit, dengan posisi Wen Chi juara pertama, Shen Tian juara kedua, Xia Bai juara ketiga, dan Ding Hai juara keempat.     

Wen Chi menghela nafas lega, posisinya sebagai pemain unggulan dalam klub masih belum bisa tergeser.     

Xia Bai dan Ding Hai terlihat meratapi kekalahan yang mereka alami.     

Wen Qiao mengajak mereka ke klub. Apa artinya hanya memenangkan permainan dalam satu ronde? Tentu yang bisa menilai apakah Shen Tian adalah pemain unggulan atau bukan adalah Kakak Dong.     

Lagi-lagi untuk kedua kalinya, Shen Tian menang telak dari Xia Bai.     

Kakak Dong sedikit terkejut, sebelumnya dia bertemu dengan Gu Xiao, pemain hebat yang mau bergabung dengan mereka, dan sekarang dia menemukan lagi pemain yang selevel dengan Wen Chi. Kenapa dia begitu beruntung?      

Gu Xiao pernah tinggal di luar negeri sebelumnya, jadi masuk akal untuk tidak bergabung dengan klub.     

Lain halnya dengan Shen Tian. Kenapa anak yang sehebat ini tidak bergabung dengan sebuah klub?     

"Level permainanmu sudah sebagus ini, kenapa kamu tidak masuk sebuah klub?"     

Shen Tian berkata, "Ibuku mengatakan kepadaku bahwa aku tidak akan menjadi sukses jika hanya menjadi pemain game. Jadi ibu memintaku untuk belajar bisnis agar bisa meneruskan perusahaan keluarga setelah lulus kuliah nanti."     

Kakak Dong berkata dalam hati, Benar juga, dia adalah anak orang kaya.     

"Pertimbangkan lagi untuk masuk klub AF. Dalam dua tahun ke depan, aku yakin bisa membimbing kalian menjadi juara dunia."     

Kakak Dong membangkitkan lagi ambisi mereka.     

Shen Tian segera mengangkat tangannya, "Baiklah."     

Wen Qiao sedikit khawatir jika kakak sepupu Fu Nanli tidak setuju apabila putranya masuk klub. Apakah yang dia lakukan ini kurang tepat?     

Pemain di Klub AF telah diperlihatkan kemampuan dari Shen Tian yang ternyata mempunyai level yang sama dengan permainan mereka. Xia Bai dan Ding Hai menjadi pemain cadangan, oleh karena itu mereka tidak punya alasan untuk bermalas-malasan.     

Kakak Dong menambahkan, "Kompetisi game telah populer di seluruh dunia, meskipun permainan ini di dalam negeri masih sedikit terlambat, sekarang negara kita mulai memandang bidang ini. Aku mendengar kabar bahwa mulai dari musim gugur tahun ini pengalaman di kompetisi game akan dipertimbangkan sebagai kriteria untuk masuk Universitas. Jadi, jangan berkecil hati kalau nilai akademis kalian kurang bagus. Dengan adanya pengalaman di kompetisi game, kalian bisa masuk ke universitas yang bagus."     

Perkataan Kakak Dong menjadi kabar baik untuk murid pemalas seperti Shen Tian.     

"Benarkah?" Tanya Shen Tian dengan mata berbinar-binar.     

Kakak Dong menjawab, "Memang benar, tetapi nilai akademis tetaplah penting. Meskipun kalian memiliki pengalaman berkompetisi game, bukan berarti kalian menjadi malas belajar. Kalau nilai akademis kalian terlalu jelek, universitas juga tidak mau menerima kalian."     

Setelah Kakak Dong dan yang lainnya pergi, Wen Qiao berpikir dengan tenang sejenak, setelah itu dia berkata kepada Shen Tian, ​​​​"Untuk saat ini, kamu belum diperbolehkan bergabung dengan klub AF."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.