Dia Hanya Mengingatku

Kalau Kakak Hanya Berhalusinasi, Segera Periksakan Ke Dokter



Kalau Kakak Hanya Berhalusinasi, Segera Periksakan Ke Dokter

0He Yan meletakkan tas dan kunci pada lemari di dekat pintu masuk. Dia melihat lampu di ruang tamu menyala, mata He Yan tiba-tiba menjadi lebih waspada. Dia memiliki sebuah pistol, tapi sayangnya pistol itu disimpan di meja samping tempat tidur, untuk mengambilnya dia perlu melewati ruang tamu.     

Jendela terbuka sedikit, angin malam meniup tirai putih, di tengah kesunyian, hanya terdengar suara angin dan detak jantungnya.     

He Yan berjalan perlahan ke ruang tamu selangkah demi selangkah.     

"He Yan…kakak." Sebuah suara tiba-tiba terdengar, gadis itu tersenyum seolah-olah tidak bersalah dan polos     

Baru kemudian He Yan menyadari bahwa ada seseorang menyelinap masuk dari jendela. Dia memegang sebuah apel di tangan kirinya dan pisau buah di tangan kanannya.     

Orang yang menyelinap masuk itu adalah Wen Qiao.     

Wen Qiao berjalan ke sofa, duduk perlahan, kakinya yang panjang disilangkan, wajahnya diterangi oleh cahaya lampu. Gadis itu bertingkah seperti rumah ini adalah rumahnya sendiri.     

"Wen Qiao, kamu sudah masuk tanpa izin, aku bisa menuntutmu."     

Wen Qiao tersenyum sambil mengupas apel, "Oh…Benarkah? Aku kira kamu yang seorang penculik tidak akan berani berhadapan dengan polisi. Apakah kamu tidak takut apabila justru dirimu yang akan masuk penjara?"     

He Yan mengedipkan matanya, "Aku tidak mengerti maksudmu."     

Lapisan kulit apel yang terkelupas jatuh di karpet. Wen Qiao membungkuk dengan lembut dan menatapnya, "Hanya ada kita berdua di sini sekarang, kenapa kakak masih saja berpura-pura?"     

He Yan mencibir, "Apakah kamu sedang menyelidiki aku?"     

Wen Qiao mengangkat bahunya, "Hari ini aku datang bukan untuk menyelidikimu."     

He Yan menggertakkan giginya dan berkata, "Kamu juga yang sudah membocorkan informasi tentang aku yang buta warna ini?"     

He Yan merasa dirinya terlalu meremehkan gadis ini.     

Wen Qiao tampak polos berkata, "Apa maksud kakak? Aku tidak mengerti."     

Dia berpura-pura?     

Memangnya hanya kamu yang bisa?     

Sindir Wen Qiao dalam hati.     

He Yan menggertakkan giginya, gadis ini benar-benar susah dihadapi.     

Wen Qiao menambahkan, "Alasan utamaku datang kesini, karena aku ingin memberitahumu bahwa aku tidak ingin Kakak Nanli sedih, bagaimanapun juga kakakmu He Jun adalah sahabat baiknya. Jadi, aku tidak meminta pertanggung jawaban darimu, yang pada akhirnya pengawalmu harus merelakan dirinya masuk penjara demi menggantikan kamu."     

He Yan tersentak saat Wen Qiao memanggil nama Fu Nanli.     

Dia teringat saat masih SMA, dirinya biasa memanggil Fu Nanli dengan panggilan 'Kakak Nanli', tetapi Fu Nanli tidak menghiraukannya, bahkan pria itu menyuruh dirinya untuk memanggilnya 'Fu Nanli' atau 'Feynman'.     

Sosok pria yang sangat dingin seperti Fu Nanli, pada akhirnya terpesona oleh gadis kecil ini, sampai-sampai Fu Nanli melupakan prinsipnya sendiri.     

Saat gadis itu mengucapkan panggilan 'Kakak Nanli', suaranya terdengar begitu intim, hal itu sempat memancing emosi He Yan, hampir saja dia masuk ke dalam jebakan Wen Qiao.     

Untungnya, dia mencoba yang terbaik untuk tetap tenang dan berkata dengan nada dingin, "Hei nona, berapa umurmu? Apakah kamu benar-benar berpikir jika Nanli menyukaimu?"     

Wen Qiao bersandar di sandaran kursi sofa, dengan senyuman di sudut mulutnya, sambil membuka dan menutup pisau buah, seolah-olah gadis ini bersiap mau melakukan sesuatu yang bisa membahayakan.     

"Dia dulu sangat baik padaku, tahukah kamu apa saja yang kami lalui bersama? Kami belajar bersama di Inggris, dan orang barat yang ada di sekolah kami suka mengganggu orang asia, hanya Fu Nanli dan kakakku yang tidak berani mereka ganggu. Saat ada yang menggangguku, Fu Nanli selalu muncul untuk menyelamatkanku."     

Wen Qiao menurunkan pandangan matanya, ekspresi wajahnya terlihat tenang, ketenangan dari gadis itu justru membuat He Yan merasa sebal.     

Sial, apakah Wen Qiao benar-benar baru berusia dua puluh tahun?     

"Kalau yang dikatakan kakak ini benar, itu artinya Kakak Nanli adalah sosok yang gemar membela orang yang tertindas. Tetapi, kalau ternyata ini hanya cerita karangan kakak, itu artinya kakak mengalami penyakit halusinasi yang sudah parah, dan aku sarankan kakak untuk segera memeriksakan diri ke dokter."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.