Dia Hanya Mengingatku

Akumulasi Kemarahan Wen Chi



Akumulasi Kemarahan Wen Chi

0Impian Wen Chi adalah berdiri di panggung kelas dunia dan memenangkan trofi yang merupakan kehormatan tertinggi dalam game PUBG bersama rekan satu timnya.     

Rekan satu tim juga memasuki ruang pelatihan satu demi satu.     

Di luar sedang gerimis, bayangan pohon membayangi jendela. Ekspresi beberapa remaja itu terlihat serius satu sama lain.     

Masing-masing dari mereka penuh semangat dan ingin membuktikan diri dan menang untuk membanggakan negeri.     

Kejuaraan nasional selama ini selalu dimenangkan oleh klub CG, dan di kejuaraan internasional, Klub VG pernah menang sebanyak dua kali, selebihnya kejuaraan jatuh ke tangan Korea.     

Wen Chi berlatih sangat keras. Dia berlatih setidaknya selama 16 jam dalam sehari. Di malam hari, Shen Tian ingin mengundang semua orang untuk makan hot pot.     

Gu Xiao berkata bahwa perutnya tidak enak, jadi dia tidak pergi.     

Kakak Dong juga tidak ikut.     

Lokasi pusat perbelanjaan tidak jauh dari klub, sangat mudah bertemu dengan para anggota dari klub lain. Dia tidak ingin ada masalah baru, jadi dia memilih untuk tidak ikut.     

Shen Tian melingkarkan lengannya di leher Wen Chi, "Kalau begitu ayo kita saja yang pergi."     

Mereka berlima pergi ke pasar terdekat di tengah hujan rintik-rintik. Begitu mereka masuk ke sebuah restoran di pusat perbelanjaan, pelayan segera mengeluarkan handuk bersih, dan memberikan kepada mereka satu per satu, "Rambut kalian basah, silahkan dikeringkan."     

Benar saja, ini adalah restoran hot pot yang terkenal dengan pelayanannya yang baik.     

Selesai mereka makan dan keluar dari pusat perbelanjaan, kebetulan hujan di luar telah berhenti, lampu jalan juga menyala. Setelah seharian hujan, udaranya menjadi semakin sejuk dan beraroma rerumputan. Saat mereka beranjak pergi dengan kedua tangan di masukan ke saku celana, langkah mereka terhenti saat terdengar suara ejekan, "Bukankah dia adalah si 'Dewa Chi'?"     

Wen Chi menoleh, dia melihat Luo Ying dan beberapa anggota lain dari Klub CG yang berdiri di belakangnya.     

Orang yang mengejek Wen Chi tadi adalah seorang anak laki-laki yang berdiri di sebelah Luo Ying, anak laki-laki itu mengejeknya sambil tersenyum sinis.     

Wen Chi berpikir, untung saja Klub CG tidak menginginkannya, kalau tidak, mereka pasti akan sering berkelahi.     

"'Dewa Chi'? Apa itu? Kenapa aku belum pernah mendengarnya? Aku hanya pernah mendengar tentang 'Dewa Luo'."     

Shen Tian tidak tahan, "Apa-apaan ini?!"     

Wen Chi menahannya dan berkata, "jangan pedulikan mereka, ayo pergi saja."     

Sekarang penyakitnya memang telah sembuh tetapi bukan tidak mungkin baginya untuk tidak berkelahi. Untungnya dia dapat sepenuhnya mengendalikan emosinya, kecuali mereka bertindak sangat keterlaluan.     

"Dewa Chi yang sudah berbuat curang terhadap 'Dewa luo' itu kan?"     

Pertahanan diri Wen Chi menurun menjadi 60%.     

Suara sarkastik yang tajam datang dari belakang, Wen Chi mencoba mengabaikannya.     

"Bagaimana cara dia berbuat curang? Menjebaknya atau dengan membunuhnya?" Semua anggota klub ini sangat menyebalkan, mungkin mereka lelah dari permainan sehingga ingin berkelahi untuk melatih otot-otot mereka.     

Pertahanan Wen Chi sudah menurun hingga 40%.      

"Aku dengar dia punya penyakit mental. Lebih baik kalian tidak mengganggunya, bisa-bisa dia nanti memukul kita."     

Shen Tian kesal melihat ketenangan Wen Chi, "Kamu masih bisa sabar mendengar mereka menghinamu seperti itu?"     

Wen Chi meraih lengannya, melihat kembali ke Luo Ying, Xia Bai berkata dengan keras, "Seperti yang kita semua tahu, kalau kita berbuat curang saat bermain secara live, maka akun kita akan diblokir selama 32 jam. Dewa Luo terus mengatakan bahwa Tuan Chi berbuat curang tapi akun Tuan Chi tidak diblokir, dan sepanjang permainan selama satu jam, akunnya tidak diblokir. Ternyata Dewa Luo tidak rela kalah, akui saja kalau kamu malu kalah dari pemain junior. Kenapa harus memfitnah dia berbuat curang?"     

Sudut mulut Wen Chi tersenyum, dan dia melihat beberapa rekan tim yang berada di samping Luo Ying bergegas mau memukul ke arahnya.     

Pada saat ini, dia masih bisa menahan napas, dan berbisik, "Biarkan mereka yang memukul kita lebih dulu."     

Dengan cara ini akan membuktikan bahwa bukan Wen Chi dan teman-temannya-lah yang memulai pertengkaran.     

Wen Chi terbukti sudah sembuh sepenuhnya dari penyakit yang dulu dideritanya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.