Dia Hanya Mengingatku

Kamu Bahkan Tahu Di Mana Dia Tinggal



Kamu Bahkan Tahu Di Mana Dia Tinggal

0Di dalam mobil, Fu Nanli duduk tegak, lalu dia berkata dengan ekspresi cemburu yang terlihat jelas di wajahnya, "Kamu bahkan tahu di mana dia tinggal."     

Fu Nanli merasa tertekan, dia harus menahan kecemburuannya dan berusaha berkata lembut kepada Wen Qiao, karena dia tidak tega dengan Wen Qiao yang kondisi kesehatannya belum sepenuhnya sembuh.     

Wen Qiao masih tenggelam dalam pikirannya sendiri, dia tidak menyadari bahwa pria yang sedang bertanya kepadanya saat ini sedang cemburu.     

Wen Qiao masih merasa ada yang janggal, dia merasa satu-satunya orang di malam itu yang datang tetapi tidak mau menyelamatkan dirinya yang sedang sekarat adalah Gu Xiao. Karena Gu Xiao adalah anak laki-laki yang cukup tenang, Gu Xiao tidak terlihat bersalah saat menyatakan bukan dia orangnya.     

Jadi apakah yang Wen Qiao lihat saat kepalanya sakit hanyalah sebuah halusinasi belaka?     

Walaupun begitu, Wen Qiao merasa dirinya harus tetap mengawasi Gu Xiao, karena anak ini sepertinya menyembunyikan beberapa rahasia.     

Dia mulai tidak memikirkannya lagi, dan menoleh ke Fu Nanli, dia melihat wajah pria ini tampak muram, "Ada apa denganmu?"     

Fu Nanli mengacak-acak rambutnya dengan kesal, "Tidak ada apa-apa."     

Sinar matahari tembus dari naungan pohon sycamore Prancis, membayang di wajahnya yang tampan, menampilkan fitur wajahnya menjadi lebih jelas.     

Wen Qiao menatapnya. Di mata Fu Nanli, Wen Qiao terlihat tidak merasa bersalah, "Ada apa denganmu?"     

Tuan Muda Fu mencubit wajahnya, "Mengapa kamu bisa tahu di mana dia tinggal? Kamu sudah sedekat itu dengannya?"     

Wen Qiao memegang tangan Fu Nanli dengan pasrah, "Rumahnya kebetulan berdekatan dengan klub. Waktu aku dan Lu Youyou melewati rumahnya, kami melihat dia sedang menuntun neneknya masuk ke dalam rumah."     

Fu Nanli mengangkat alisnya, "Benarkah?"     

"Kamu kira?"     

"Baguslah kalau begitu."     

Sesampainya di apartemen, Fu Nanli membuka dua kancing baju, kemudian memeluk Wen Qiao sambil berkata, "Aku akan bekerja dari rumah selama beberapa hari ini, menginaplah di sini, Zhou Jin memintaku untuk memantau kondisimu."     

Wen Qiao menyentuh lehernya dan berkata, "Hah? Tinggal bersamamu? Tidak mungkin aku membohongi ibuku dengan mengatakan aku tinggal di asrama selama liburan musim panas. Jika aku tidak pulang, bukankah ibuku akan tahu?"     

Ibunya pernah berpesan bahwa sebelum menikah, dirinya harus tahu bagaimana menjaga diri.     

Fu Nanli mengambil secangkir air hangat dan memberikan air itu kepadanya, "Katakan saja kamu menginap di rumah Lu Youyou, bukankah selama ini itu adalah alasan yang sering kamu pakai?"     

Dia masih ingat!     

Wen Qiao menghubungi Lu Youyou, dan Lu Youyou langsung berkata, "Ah...Wen Qiao, apakah kamu mulai berniat berbuat yang tidak-tidak?"     

Wen Qiao buru-buru menjauh dari Fu Nanli, "Aku tidak bisa memberitahumu sementara ini. Kalau ibuku bertanya, katakan saja padanya kalau aku sedang menginap di rumahmu."     

"Tidak masalah, tidak masalah. Serahkan padaku. Kamu harus ingatkan Tuan Muda untuk memakai pelindung. Kamu masih muda, jangan punya anak dulu, apakah kamu mengerti?"     

Wen Qiao memegang dahinya, "Kamu bicara sembarangan, tutup mulutmu!"     

Setelah itu, Wen Qiao buru-buru menutup telepon.     

Fu Nanli datang dan berkata, "Kenapa wajahmu memerah?"     

Wen Qiao menyentuh wajahnya, "Masa…masa sih?"     

Dia diseret oleh Fu Nanli ke ruang tamu, dan pria itu mengukur suhunya lagi. Dia memastikan Wen Qiao tidak demam tinggi. Fu Nanli meletakkan termometer dan menyentuh wajahnya, "Kenapa wajahmu memerah?"     

Wen Qiao menunjuk ke gelas air, "Aku tadi baru saja minum air hangat jadi aku kepanasan."     

Fu Nanli mengangkat alisnya, Oh, begitu.     

Tiba-tiba ponsel Fu Nanli berbunyi, ternyata Ye Minqiu yang menelepon. Intinya, ibunya menghubungi Fu Nanli, meminta dia pulang ke rumah untuk makan malam. Kakeknya tidak senang dengan Fu Nanli yang sudah jarang sekali pulang.     

Fu Nanli menepuk kepala Wen Qiao, "Nanti akan ada yang memasak untukmu. Aku pulang dulu sebentar, kamu tunggu aku di sini."     

Di sekitar rumah Keluarga Fu ada danau dangkal dan pemandangan yang indah. Memasuki daerah pegunungan, dia menyusuri jalan pegunungan yang berkelok-kelok, dan penuh pepohonan di sisi jalan. Butuh waktu sepuluh menit lagi untuk sampai di kediaman utama keluarga Fu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.