Dia Hanya Mengingatku

0Di depan villa besar Keluarga Dong, taksi berhenti di luar gerbang, Wen Qiao dan Wen Mo berhenti di depan gerbang, lalu dia melambai kepada Lu Youyou, "Pergilah, aku akan menunggumu di sini."     

Lu Youyou berjalan di sepanjang jalan yang remang-remang dan dipenuhi pepohonan selama lebih dari sepuluh menit sebelum tiba di rumah utama.     

Wen Qiao merasa was-was seperti seorang ibu yang sedang mengirim anaknya untuk mengikuti ujian masuk perguruan tinggi Apa yang harus dia lakukan kalau nanti mereka berdua justru akan berkelahi?     

Dia menghela napas, mengulurkan tangannya untuk menopang dirinya di batang pohon, tenang, tenang.     

Dong Yao berjalan ke gerbang rumah, dia baru saja selesai mandi. Dia mengenakan T-shirt putih longgar, celana kotak-kotak, sepasang sandal jepit di kakinya, dan dia membawa sepatu botnya. Rambutnya terlihat masih basah.     

Ekspresinya terlihat datar.     

Lu Youyou meletakkan satu tangan di pinggulnya, dia bertanya dengan tegas, "Aku punya pertanyaan untukmu."     

"Ada apa?" ​​Dong Yao memasukkan tangannya ke saku celana, rambutnya masih meneteskan air, mengalir ke lehernya hingga ke dalam T-shirt, wajahnya masih tanpa ekspresi.     

Lu Youyou menunjuk padanya, "Apakah kamu menyukaiku?"     

Dong Yao tertegun untuk sementara waktu, Lu Youyou orang yang tidak peka, sedangkan Dong Yao bukan orang yang bisa blak-blakan mengungkapkan perasaannya. Sekarang dia ditanyai secara tiba-tiba mengenai perasaannya terhadap gadis itu, tentu saja dia terkejut.     

Dong Yao tidak menjawab untuk waktu yang lama, Lu Youyou merasa malu dan menyadari bahwa dia mungkin terlalu gegabah dan juga terlalu tidak tahu malu. Dia menarik tangannya kembali sambil berkata, "Itu...kamu... kamu belum melihatku malam ini….aku …maaf, aku sudah mengganggumu..."     

Setelah berbicara, Lu Youyou hendak berbalik badan dan pergi, tetapi pergelangan tangannya ditahan Dong Yao.     

"Iya..."     

Lu Youyou menoleh, "Ada maksudnya?"     

"Kamu bertanya padaku apakah aku menyukaimu, dan aku menjawab iya."     

Lu Youyou menggoyangkan jari ke arahnya, "Wow, kamu hebat. Aku menganggapmu sebagai saudara, dan kamu sebenarnya... kamu ingin meniduriku."     

Sebenarnya Dong Yao belum sampai berpikiran sampai sana, dan dia memang belum menginginkan sampai tahap itu. Tetapi mendengar Lu Youyou menyebutkan hal itu, tiba-tiba saja pikirannya dipenuhi dengan pikiran kotor.     

Suatu saat bisa saja hal itu akan dia lakukan.     

"Jadi bagaimana menurutmu?" Ekspresi Tuan Muda Dong tenang.     

Lu Youyou mengangkat dagunya, "Aku tidak tahu, aku selama ini hanya menganggapmu sebagai saudara saja."     

Dia menganggap Dong Yao sebagai saudara yang tampan dan yang selalu rukun dengannya.     

Dong Yao memasukan kedua tangannya ke dalam saku, lalu mengangkat alisnya sedikit, "Kamu memintaku bergabung dengan perusahaan Wen Qiao sebagai aktor..."     

Lu Youyou segera mengubah ekspresi wajahnya, "Apa? Apakah kamu ada pemikiran lain?"     

"Aku bersedia bergabung dengan perusahaan entertainment Wen Qiao sebagai aktor, kalau kamu mau menjadi kekasihku."     

Lu Youyou tidak bisa mempercayainya, dan menunjuk padanya, "Apakah kamu tahu perbuatanmu ini keterlaluan?"     

Dong Yao menunjukan ekspresi, Silahkan pilih, bagaimana? Bukankah tawaranku ini bagus?      

"Ancamanmu menjijikan bagiku."     

Dong Yao masih memasang ekspresi dingin di wajahnya, "Kamu tidak mau? Ya sudah."     

Setelah selesai berbicara, Dong Yao berbalik untuk pergi, tetapi ditahan oleh Lu Youyou, "Itu… berikan aku waktu untuk memikirkannya."     

Dong Yao akan sabar menunggu gadis ini untuk mempertimbangkannya.     

Lu Youyou memandangnya dengan malu, "Bukankah hal yang bagus kalau kamu bisa masuk ke dunia hiburan? Kenapa kamu harus mengajukan syarat baru saat mau masuk ke dunia hiburan? Bukankah kamu akan diuntungkan dengan masuk ke dunia hiburan?"     

"Aku tidak peduli dengan keuntungannya." Jawab Tuan Muda Dong.     

Lu Youyou menggertakkan giginya, "Baiklah, aku mengerti."