Dia Hanya Mengingatku

0Yu Shu menjawab, Benar. Entah Wen Qiao sudah berbuat salah apa terhadap Tuan Muda Kedua Lu, sampai-sampai pria itu jauh-jauh datang dari Jingcheng ke sini.     

Lu Youyou merasa belakang lehernya seketika menjadi dingin, dia tahu, sepertinya Tuan Muda Kedua Lu datang karena Qiaoqiao meminta adik laki-lakinya untuk berakting dalam drama tentang homoseksual. Orang-orang seperti Tuan Muda Kedua Lu pasti berpikir film semacam itu tidak akan populer, kan? Tetapi dia seharusnya tidak perlu memberi pelajaran kepada gadis yang tidak tahu apa-apa."     

Di dalam ruangan yang bercahaya redup itu, Lu Wenzhou sedikit mengangkat alisnya, "Karena kamu tahu siapa aku, kamu seharusnya sudah tahu alasan kenapa aku datang mencarimu."     

Wen Qiao merenung, "Aku tidak tahu."     

Tuan Muda Kedua Lu menyipitkan matanya sedikit dan tertawa kecil, "Nona, apakah kamu sedang berpura-pura bodoh?"     

Wen Qiao tidak bergeming sedikit pun, "Tuan Muda Kedua Lu tidak menjelaskan, bagaimana aku tahu. Aku tidak pandai menebak teka-teki."     

Lu Wenzhou meletakkan rokok yang tidak menyala di antara jari-jarinya dan memutarnya dengan lembut, "Apakah kamu tahu keluarga Lu di Jingcheng?"     

Wen Qiao berkata dengan jujur, "Aku tahu."     

"Jelaskan apa yang kamu tahu."     

"Keluarga kaya raya dan berkuasa."     

Mata Lu Wenzhou dipenuhi dengan cahaya berbahaya, "Kamu sudah mengetahuinya, kenapa kamu masih berani melawan keluarga Lu? Nona, aku mengapresiasi keberanianmu."     

Wen Qiao tersenyum, "Kenapa Tuan Muda Kedua mengatakan seperti itu? Kapan aku melawan Keluarga Lu?"     

"Kamu memberikan peran homoseksual kepada adikku, Lu Xu, itu akan menjatuhkan nama baik keluarga Lu. Bukankah yang kamu lakukan ini bentuk perlawanan kepada Keluarga Lu?"     

Wen Qiao, "Aku hanya menunjukkan naskah kepada Lu Xu dan menawarkan kepadanya apakah dia ingin memerankannya atau tidak. Jika dia tidak setuju, aku juga tidak akan memaksanya. Semua pilihan ada di tangan Lu Xu. Tuan Muda Kedua Lu sudah salah menuduh orang, selain itu apa yang salah dengan homoseksual? Apakah Tuan Muda Kedua Lu memandang sebelah mata kelompok homoseksual?"     

Lu Wenzhou memutar rokok di antara jari-jarinya, dan mendengus pelan, "Kamu anak yang pintar bersilat lidah."     

"Aku hanya mengatakan yang sebenarnya." Jawab Wen Qiao.     

Lu Wenzhou tampaknya tidak memiliki niat untuk berdebat dengannya, dia memberi perintah dengan nada tegas, "Lu Xu tidak akan berakting dalam drama itu. Nona, kamu cari orang lain saja untuk memerankannya."     

Kata-katanya ringan, tetapi mengandung perintah dan paksaan.     

Wen Qiao menoleh untuk menatapnya, "Lebih baik Tuan Muda Kedua Lu Erye mengatakannya kepada Lu Xu sendiri, jangan mempersulitku yang hanya seorang pengusaha kecil."     

Lu Wenzhou memegang korek api emas gelap di tangan kanannya, dan tutup korek api itu dia mainkan, terbuka dan tertutup. Pria itu berkata, "Nyalimu besar sekali."     

Wen Qiao bangkit berdiri, "Jika Tuan Muda Kedua Lu tidak ada urusan penting lagi, aku permisi keluar dulu, temanku sudah lama menungguku di luar."     

Wen Qiao berjalan keluar, namun pengawal yang telah berdiri di pintu ruangan mengulurkan tangannya untuk menghalangi jalannya, "Tuan Muda Kedua Lu belum mengizinkan kamu pergi."     

Wen Qiao hendak mau memukul para pengawal itu.     

Tiba-tiba ada suara di luar pintu, dengan dobrakan keras, pintu langsung terbuka. Song An masuk, diikuti oleh Fu Nanli dengan wajah muram, dia mengulurkan tangannya dan menarik Wen Qiao ke dalam pelukannya, "Tuan Muda Kedua Lu, berani sekali kamu ingin memukul kekasihku tanpa seizinku?"     

Yu Shu merasa baru kali ini dia berdiri di luar pintu dengan perasaan cemas.     

Kenapa datang dua bos besar dan kuat di klub malamnya? Semoga saja mereka tidak berkelahi di sini.     

Lu Wenzhou mendengus pelan, "Pantas saja gadis ini kelihatan sangat berani sekali, ternyata dia memiliki pelindung yaitu Tuan Muda Fu. Kebetulan Tuan Muda Fu sudah datang, tolong nasehati gadis ini baik-baik."     

Fu Nanli menatapnya dengan percaya diri, "Ini adalah masalah keluarga keluargamu. Tuan Muda Kedua Lu tidak perlu khawatir. Aku lihat kamu begitu perhatian kepada orang lain, lebih baik sekarang kamu pulang dan perhatikan adikmu sendiri."     

Wajah Lu Wenzhou seketika berubah pucat pasi.