Dia Hanya Mengingatku

Fu Nanli Paham Bahwa Siapa Yang Duluan, Dialah Yang Dapat



Fu Nanli Paham Bahwa Siapa Yang Duluan, Dialah Yang Dapat

0Tangan Fu Nanli masih belum beranjak dari pinggang ramping Wen Qiao, pria itu bertanya dengan rasa penasaran, "Kenapa kamu bisa seahli itu mengoperasikan komputer? Bukankah kamu mempelajari seni?"     

Wen Qiao menjawab dengan serius, "Sebenarnya, keluargaku tampaknya memiliki IQ tinggi, seperti Paman, aku dan Wen Mo. Kami memiliki kepintaran di atas rata-rata dibandingkan orang dewasa. Banyak hal yang bisa kami kerjakan hanya dengan melihatnya saja. Aku sudah ceritakan semuanya kepadamu, aku seperti sedang pamer dengan berkata seperti ini."     

Fu Nanli terkekeh, "Kamu boleh pamer di depanku, aku bangga padamu."     

Si Tuan Muda Fu tidak mengatakan bahwa dirinya juga memiliki kepintaran yang di atas rata-rata.     

Kalau tidak, dia tidak akan bisa dengan mudahnya masuk ke Universitas MIT, selain itu dia lulus dengan dua gelar ganda yaitu Sarjana Astrofisika dan Sarjana Matematika, selain itu dia bisa menerbangkan pesawat, dan bisa bersaing dalam dunia bisnis. Dia sama jeniusnya dengan Wen Qiao.     

Dia bisa memahami perasaan Wen Qiao. Dia juga tidak mempermasalahkan kebohongan gadis itu yang bukan merupakan suatu ancaman baginya      

Justru baginya ini adalah hal yang menarik.     

Kebohongannya satu per satu terbongkar dan bakat lain yang dimiliki Wen Qiao sudah diketahui. Gadis itu melakukan hal yang beresiko.     

Wu Yue'e mendengar suara mesin mobil di depan, tetapi dia tidak melihat ada seseorang yang masuk dalam rumah. Akhirnya, dia keluar dan melihat mobil hitam diparkir di halaman. Dia mendekat ke arah mobil, Wah bagus, mereka berdua berpelukan. Dari jendela mobil yang setengah terbuka, Nenek Ye melihat cucunya dalam posisi berpelukan dengan kekasihnya, pandangan mata cucu kesayangannya itu terlihat lembut.     

Sejak kapan ekspresi Nanli menjadi selembut itu?     

Nanli benar-benar mencintai gadis itu dengan tulus.     

Fu Nanli mengangkat wajahnya, dia melihat kehadiran neneknya, seketika di terbatuk ringan, dan berkata dengan canggung, "Nenek."     

Wen Qiao langsung ingin berdiri untuk menyapa, tetapi dia justru menabrak atap mobil, dan akhirnya turun dari mobil bersama Fu Nanli. Tangan besar Fu Nanli mengusap kepala kekasihnya, Wen Qiao tertawa dan memanggil nenek.     

Wu Yue'e tersenyum, "Apakah aku mengganggu kalian?"     

Fu Nanli bertanya dengan nada bercanda, "Nenek sadar juga?"     

Wen Qiao mengelak, "Bukan, bukan."     

"Masuklah ke dalam, makan malam sudah siap, tinggal menunggu kedatangan kalian."     

Fu Nanli menggandeng tangan Wen Qiao dan masuk ke dalam rumah. Saat dia teringat Fu Nanli mengatakan padanya untuk melihat lebih teliti lagi kode komputer yang diperlihatkan kepadanya, dia merasa kejadian itu adalah hal yang paling memalukan di hidupnya tahun ini.      

Di meja makan, Fu Nanli berkata dengan suara pelan, "Mulai sekarang, kamu menjadi konsultan Departemen ahli teknis komputer Zhonghuan."     

Wu Yue'e bertanya, "Departemen ahli teknisi komputer? Konsultan apa?"     

Fu Nanli berkata dengan ringan, "Nenek, ini hanya masalah pekerjaan, Nenek tidak akan mengerti."     

Wanita tua itu bergumam, "Kamu terlalu meremehkan Nenek."     

Wen Qiao menjawab dengan ragu, "Dosen Zhong meminta aku bergabung dengan Departemen Keamanan Jaringan Nasional ​​sebelum kamu memintaku, dan dia berkata bahwa kalau aku bergabung dengan Departemen Keamanan Jaringan Nasional, maka aku tidak boleh bekerja di departemen ahli teknisi komputer perusahaan lain untuk menjaga privasi perusahaan."     

"Kau sudah menyanggupi permintaannya?"     

Wen Qiao berkata, "Siapa suruh kamu terlambat memintaku sebagai konsultan ahli perusahaan."     

Fu Nanli paham bahwa siapa yang duluan, dialah yang dapat.     

Wen Qiao berkata, "Seharusnya tidak ada orang yang akan menyerang aplikasi e-commerce kamu lagi, jadi perusahaanmu tidak terlalu membutuhkan aku. Meskipun aku sudah bergabung dengan Departemen Keamanan Jaringan Nasional ataupun jika aku sudah mengundurkan diri dari sana, sewaktu-waktu kalau kamu membutuhkan bantuanku, maka aku pasti akan tetap membantumu."     

Nenek Ye menjadi bingung, "Apa yang sedang kalian bicarakan? Kenapa aku tidak bisa memahaminya sama sekali?"     

Fu Nanli memberikan neneknya semangkuk sup, "Kami sedang membahas tentang topik yang berhubungan dengan komputer, meskipun aku jelaskan pada Nenek, Nenek tidak akan mengerti."     

"Kalau begitu jangan membahas tentang hal serius, bisakah kita membahas tentang hal yang aku mengerti saja?".     

"Baiklah, nanti kami akan menemani Nenek bermain mahjong."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.