Dia Hanya Mengingatku

Mengajak Wen Qiao Bertemu Dengan Teman-Teman Fu Nanli



Mengajak Wen Qiao Bertemu Dengan Teman-Teman Fu Nanli

0Shen Jinnan memandang Wen Qiao dan mengulurkan tangan ke arahnya, "Kamu pasti Wen Qiao, kan?"     

Wen Qiao berjabat tangan dengan ramah, "Halo, namaku Wen Qiao."     

Shen Jinnan langsung mengucapkan perkataan yang menusuk hati, "Xiao Qiao kelihatannya masih sangat muda. Apakah kamu masih pelajar?"     

Upaya Tuan Muda Fu menutupi usia Wen Qiao gagal.     

Wen Qiao tidak menyadari kecemasan Fu Nanli tentang perbedaan usia sembilan tahun di antara mereka. Wen Qiao menjawab sambil tersenyum, "Iya, aku kuliah tahun kedua."     

Beberapa orang mencemooh, "Dia baru kuliah tahun kedua, perbedaan usianya dengan Feynman terpaut jauh."     

Wen Qiao membalas dengan cuek, "Usia kami hanya terpaut 9 tahun, tidak banyak."     

Wajah Fu Nanli pucat untuk waktu yang lama, "Kamu terus membiarkan tamu di luar, Shen Jinnan, apakah ini caramu menyambut tamu?"     

"Kenapa wajah Tuan Muda Fu terlihat muram? Apakah efek kelelahan karena perjalanan jauh?"     

Fu Nanli memeluk Wen Qiao dan berkata dengan nada dingin, "Minggir."     

Kemudian dia mengajak Wen Qiao ke ruang tamu.     

Keempat teman Fu Nanli yang lain, mengikuti di belakangnya, dan Shen Jin Nan berkata, "Nanli, mari kita membuat panggilan video ke He Jun dan memintanya untuk datang ke sini. Sebelumnya, aku sudah mengajaknya dan dia menolak. Dia tidak sopan, kan?"      

Fu Nanli mengangkat alisnya sedikit, tetapi tidak menjawab, Shen Jinnan sudah melakukan panggilan video, dan He Jun dengan cepat menjawab panggilan video, menunjukkan bahwa dia sedang berada di rumah keluarga He.     

"Kamu jahat sekali. Aku sudah memintamu dan Nanli datang. Apakah kamu sesibuk itu?"     

"Kebetulan aku tidak bisa pergi karena ada urusan, kalian bersenang-senanglah." He Jun memaksakan diri untuk tersenyum.     

Sejak masalah yang terjadi dengan adiknya, dia dan Fu Nanli tidak pernah bertemu lagi, dan mereka tidak tahu harus berkata apa ketika mereka akan bertemu nanti.     

"Akan kutunjukkan padamu." Kata Shen Jinnan sambil mengarahkan kamera ponsel ke Fu Nanli dan Wen Qiao yang baru saja duduk.     

Ketika He Jun melihat sepasang kekasih itu di layar, alisnya bergetar tanpa sadar.     

He Yan berjalan di belakangnya, "Dengan siapa kamu berbicara di telepon?"     

Sekilas dari layar ponsel, dia melihat Fu Nanli sedang bersama dengan Wen Qiao.     

"Shen Jinnan dan yang lainnya." He Jun memaksakan tersenyum, dengan jelas dia melihat ekspresi wajah adiknya yang sedikit hancur.     

Sudut mulut He Yan sedikit bergetar, dia juga bisa melihat bahwa ada gambar Fu Nanli dan Wen Qiao terekam di layar ponsel. Mereka berada di rumah Shen Jinnan di Manhattan.     

Fu Nanli sebenarnya mengajak Wen Qiao untuk bertemu dengan sahabat baiknya di Universitasnya dulu.     

Apakah dia benar-benar berkeinginan untuk memberitahu dunia, dan memperkenalkan kekasihnya yang seorang pembohong kepada semua teman-temannya?     

Apakah dia tidak marah sedikitpun kepada gadis itu?     

Oh bukan, dirinya salah, Fu Nanli pria yang pemarah, dia hanya tidak bisa marah kepada Wen Qiao, pikir He Yan.     

He Jun buru-buru memiringkan layar dan berkata kepada Fu Nanli sambil tersenyum, "Apakah kamu mengajak Xiao Wen ke New York?"     

Fu Nanli menundukkan kepalanya, "Iya, beberapa hari yang lalu, Shen Jinnan dan yang lainnya membantuku melawan serangan virus komputer, jadi aku datang untuk mengundang mereka makan malam, dan sekaligus memperkenalkan Qiao Er kepada mereka. "     

He Yan berdiri di samping kakaknya tanpa memunculkan wajahnya di layar, dan hanya dia yang tahu pergolakan batin di dalam dirinya.     

"Baguslah, baguslah."     

Wen Qiao merasa bahwa suasana perbincangan di antara mereka berdua sedikit canggung, jadi dia tersenyum dan berkata kepada He Jun, "Jika punya waktu, Kakak Jun datanglah kemari bersama Kakak Nanli untuk bersenang-senang, mengunjungi almamater, bertemu teman lama dan sebagainya."     

Wen Qiao tahu bahwa meskipun bermasalah dengan He Yan, Fu Nanli tidak ingin kehilangan He Jun sebagai sahabat baiknya. Walaupun dari luar, Fu Nanli orang yang cuek, tetapi sebenarnya dia menginginkan sebuah persahabatan yang lebih dari orang lain.     

Ini juga alasan kenapa Fu Nanli tidak ingin memperpanjang masalah dengan He Yan.     

He Jun adalah sahabat dekat Fu Nanli yang selalu membantunya melewati tahun-tahun kelam dan panjang.     

Wen Qiao berpikir usianya dengan Fu Nanli terpaut jauh, namun di masa-masa dirinya belum hadir di kehidupan Fu Nanli, masih ada sahabatnya yang memberikan perasaan hangat kepadanya.     

Bagaimanapun, dia berharap kehangatan dari sahabatnya itu tetap ada untuk Fu Nanli.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.