Dia Hanya Mengingatku

0Lu Youyou merasa tidak terima, lalu berkata, "Film drama kami dibuat dengan hati. Ini drama tentang anak muda, persiapan dari segi pakaian dan riasan dipilih secara selektif. Dari film drama ini, kita bisa melihat semangat kompetisi anak muda di bidang olahraga. Selain itu, para pemain telah dipilih dengan mempertimbangkan karakter yang serupa dengan tokoh di novel aslinya."     

Catherine terus melihat jam tangannya, dia buru-buru berkata, "Baiklah, sudah cukup. Kami tidak akan mengambil risiko untuk membeli film drama yang tidak memiliki daya jual. Maaf, saya masih harus melihat film yang lain."     

Dingin, kejam, dan realistis, tiga kata itu cukup untuk mendeskripsikan diri wanita itu. Wanita itu keluar dari ruangan dan Lu Youyou sedikit kesal, "Dia bahkan belum menontonnya sampai selesai."     

Wen Qiao melihat ada segerombolan orang yang datang untuk berjabat tangan dengan Catherine di koridor yang kebetulan adalah kru dari drama "Kisah Cinta Di Masa Lalu" dan Xu Lu juga ada di antara mereka.     

Produser film drama itu terkenal, sutradaranya juga berpengalaman, selain itu pemeran utama prianya adalah Zhao Zhiyan yang memiliki banyak penggemar. Sikap Catherine dalam memperlakukan mereka begitu baik dan sopan, jauh berbeda dengan saat memperlakukan kru Wen Qiao.     

Xu Lu melihat Wen Qiao di ruang rapat, dia juga melihat kemarahan Lu Youyou dan Fang Duo secara sekilas.     

Senyuman terukir di mulutnya saat melihat Wen Qiao dan para krunya ditolak.     

Keberuntungan berpihak padaku. Wen Qiao, akhirnya kamu menerima balasan dari perbuatanmu. Kata Xu Lu dalam hati.     

Wen Qiao mengajak Lu Youyou dan krunya meninggalkan perusahaan. Dari Tao Chang, mereka pergi ke restoran mie kecil di seberang. Setelah selesai makan dan keluar dari restoran, mereka melihat Xu Lu menunggu mereka dengan ekspresi puas, dia senang melihat Wen Qiao dan para krunya dipermalukan.     

Xu Lu tersenyum dan memandang Wen Qiao sambil berkata, "Kami berhasil menjual film drama kepada Perusahaan Tao Chang, besok kami berencana menjualnya kepada Wu Xian Shi Pin, kami menduga mereka mau membeli film drama kami. Kami juga berencana menjualnya ke stasiun televisi yang lainnya. Bagaimana dengan kalian?"     

Wen Qiao mengabaikan ejekan Xu Lu dan Lu Youyou menggertakkan gigi, "Apakah kamu memang suka mencampuri urusan orang lain?"     

Xu Lu berkata, "Jangan-jangan film drama kamu ditolak oleh Tao Chang? Wen Qiao, kamu harus segera mencari solusi, jika tidak, nanti kamu akan mengalami kerugian besar."     

Lu Youyou menggertakkan giginya, kemarahannya makin menjadi, "Lebih baik urusi urusanmu sendiri. Film drama kalian telah terjual, tetapi belum tentu akan banyak peminatnya. Sekarang masih belum penentuan siapa yang menang ataupun kalah. Apakah kamu tidak terlalu cepat berpuas diri?"     

Sang sutradara memanggil Xu Lu untuk naik ke mobil. Jendela mobil dibuka setengah, Xu Lu melemparkan senyuman puas dan mobilnya melaju semakin menjauh.     

Lu Youyou menghela nafas, "Jangan marah, jangan marah, kalau marah, yang rugi aku sendiri."     

Fang Duo berkata dengan perasaan bersalah, "Apakah aku perlu meminta bantuan ayahku?"     

Sejak kapan Nona Besar Fang merasa bersalah?     

Dong Yao mengejek dengan nada dingin, "Atau apakah aku perlu bicara dengan Pak Presdir Tao Chang?"     

Bahkan seorang Dong Yao belum pernah merasa terhina seperti saat ini.     

Lu Youyou menatap mereka berdua sambil berkacak pinggang, "Kalau ingin mengandalkan relasi, bisa saja Qiaoqiao meminta bantuan Tuan Muda Fu, itu saja sudah cukup. Tapi film drama ini adalah film pertama yang kita buat dengan susah payah, jadi kita tidak mau suatu hari nanti orang-orang menganggap film drama kita laku dengan bantuan dari relasi. Apakah Tuan Muda dan Nona Besar sudah mengerti sekarang?"     

Wen Qiao dari awal tidak pernah berpikir meminta bantuan dari orang lain. Wen Qiao setuju datang ke sini agar Lu Youyou menyadari dan merasakan betapa kejamnya dunia luar.     

Fang Duo berteriak sambil menunjuk ke pintu Perusahaan Tao Chang, "Kalian berani memandang rendah kami. Suatu saat kalian akan menyesalinya."     

Lu Youyou merangkul bahunya, "Tidak ada gunanya memarahi jalanan, ayo sayang, kita naik ke mobil."     

Keesokan harinya, Lu Youyou yang pantang menyerah, datang ke perusahaan terbesar kedua, yaitu Wu Xian Shi Pin bersama beberapa kru, dan lagi-lagi film drama mereka ditolak.     

Perusahaan film yang besar pasti akan menolak membeli film drama yang para kru dan juga termasuk para pemain dalam drama tersebut masih baru serta tidak berpengalaman, mereka beranggapan bahwa film drama yang seperti itu tidak akan menarik minat para penonton.