Dia Hanya Mengingatku

0Wen Qiao menghela nafas. Sebenarnya dia tidak tertarik untuk menghadiri pesta perjamuan ini, tetapi Tuan Muda Fu memaksanya datang.     

Kemanapun dia pergi, semua orang yang bertemu dengannya harus membungkuk untuk menyambutnya. Fu Nanli sudah terbiasa dan menerima cara perlakuan seperti itu, tetapi berbeda dengan Wen Qiao yang tidak terbiasa, butuh waktu agak lama untuk dia masuk ke dalam kantor Fu Nanli.     

Fu Nanli melepas jasnya, Sekretaris Fiona yang baru naik jabatan dan Wen Qiao sama-sama mengulurkan tangan untuk mengambil jas yang dilepas Fu Nanli.     

Fiona melihat Wen Qiao juga mengulurkan tangannya, Fiona segera menarik tangannya dan tersenyum, "Nona Wen ingin minum apa? Saya akan menyiapkannya untuk Anda." Fiona seketika berkeringat dingin.     

Bisa dikatakan tidak mudah untuk menghadapi seorang Fu Nanli, hari ini dia dipromosikan sebagai sekretaris. Bisa saja besok dia turun jabatan karena merebut tugas kekasihnya untuk mengambil jas Fu Nanli.     

Dia seperti bekerja dengan orang yang kejam.     

Dia hanyalah seorang wanita biasa yang ingin berkarir di perusahaan terbesar di negara ini dengan upah yang tinggi dan menjadi wanita mandiri.     

Wen Qiao menjawab, "Tolong buatkan air lemon. Terima kasih."     

Fiona segera meninggalkan ruangan kantor dengan senyum profesional yang sempurna.     

Wen Qiao mengambil jas Fu Nanli, berjalan ke gantungan kayu, dan menggantungnya dengan hati-hati.     

Wen Qiao menoleh melihat Fu Nanli yang sedang perlahan menggulung lengan bajunya sebanyak dua kali. Kelihatan lengannya yang jenjang, warna kulitnya mirip warna gandum, raut wajah yang dingin dan serius, tubuhnya terlihat sangat sempurna itu membuat orang yang melihatnya menjadi terpesona.     

Fu Nanli duduk menghadap layar komputer yang besar, mengklik mouse, dan berkata dengan suara yang serius, "Aku akan mengadakan konferensi video dengan orang-orang dari cabang Nordik sebentar lagi, kamu boleh mendengarkan dari samping. Ada beberapa data tentang pemasaran korporat, mungkin akan membantu kamu dalam menjalankan perusahaan entertainment."     

Wen Qiao bercanda, "Jarang sekali aku ada hari libur kuliah. Apakah Kakak Nanli sekarang menyuruhku mendengarkan ceramah?"     

Fu Nanli menyeret Wen Qiao ke pangkuannya, "Tidak mau mendengarkan? Kalau kamu tidak mau mendengarkan, kamu boleh main. Aku akan meminta Fiona membeli makanan untukmu."     

Wen Qiao tersenyum, "Aku hanya bercanda, kelas Tuan Fu yang luar biasa, banyak orang yang menginginkannya tetapi tidak memiliki kesempatan itu. Aku juga tidak mau melewatkan kesempatan berharga ini."     

Fiona masuk dan mengantarkan secangkir teh lemon dan secangkir kopi Amerika untuk mereka berdua. Fu Nanli mengklik mouse, "Kenapa aku tidak dapat terhubung ke panggilan video?"     

Fiona segera berkata, "Saya akan meminta orang-orang dari departemen teknis untuk datang memeriksanya."     

Ketika direktur departemen teknis datang, dia melihat seorang gadis kecil yang tidak dia kenal duduk di kursi bos Tuan Muda, sedangkan Tuan Muda duduk di meja pojokan sambil minum kopi dan memandang gadis itu.     

Direktur Chen berjalan mendekat dan berkata, "Tuan Fu, saya dengar komputer Anda tidak dapat terhubung ke video."     

Fu Nan menundukkan kepalanya:,"Tidak perlu, nona itu yang akan memperbaikinya."     

Wen Qiao meliriknya. Hari ini dia juga disuruh sebagai teknisi, selain disuruh untuk mendengarkan ceramah. Kenapa kehidupan cintanya begitu sengsara, tidak seperti orang berpacaran pada umumnya?     

Direktur Chen bertanya dengan suara rendah, "Apakah tidak saya saja yang memperbaikinya? Jangan sampai kegiatan Anda tertunda lama."     

Fu Nanli meliriknya, "Baiklah, coba kamu perbaiki."     

Direktur Chen berjalan di belakang Wen Qiao, dan baru pada saat itulah dia melihat di layar komputer ada tampilan kotak bertuliskan kode-kode yang berkedip-kedip. jari-jari Wen Qiao mengetik dengan cepat di keyboard, dan kemahirannya bahkan lebih tinggi darinya.     

"Qiao Er, juara pertama kompetisi ilmu komputer online tingkat universitas."     

Tuan Muda Fu yang selama ini selalu rendah hati dan tertutup, sekarang terlihat sangat senang untuk membanggakan kehebatan kekasihnya itu.